Wednesday, October 28, 2009

INDONESIA SATU

Hari ini tanggal 28 Oktober kan ?
Si mamah baruuuu aja menemukan istilah INDONESIA SATU
Heheheheh...bukan RI SATU lho......
Ini mah Indonesia Satu
Kesannya, ya lebih dahsyat dong daripada RI satu...heheheh ( maap ya pak es be ye )

Memang INDONESIA SATU lebih dahsyat koq
INDONESIA SATU membawa pengaruh kuat,aura dahsyat, bahwa kita sama sama memiliki tanah air Indonesia yang kaya raya, subur makmur, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kertaraharja.
Iya kan ?
Kaya raya alamnya, iya.
Subur makmur , iya

Naaah, yang belum jelas kan bahwa kekayaan alam dan kesuburan tanahnya membawa manfaat yang sebesar besarnya kepada seluruh rakyat secara adil dan merata sehingga tercapai tata tentrem kerta raharja gemah ripah loh jinawi
Iya kan ?
Betul ?
( betul..betul..betul....ipin upin mode on...hehehehe )

Tugas kitalah yang seharusnya bersama sama, bahu membahu, gotong royong menampilkan seluruh potensi terbaik kita, agar status kesejahteraan yang berkeadilan, damai makmur sejahtera bagi seluruh penghuni tanah air yang kita cintai ini bisa terwujud.

Lantas, apa yang sudah , sedang dan akan kita lakukan?
Saatnya, kita, semua bersama sama introspeksi.
Kita, bisa kontribusi positif apa ya terhadap tanah air tumpah darah, yang kita cintai ini?
Paling nggak, jangan ngasih energi negatif deeeeh.
Stop tawuran, bisa nggak ya?
Stop ledek ledekan, saling melecehkan, saling menghinakan, bisa nggak ya...
Stop egoisme, saling jegal, saling piting, saling singkirkan, saling menihilkan, bisa nggak ?

Pokoknya, jangan saling sikut dulu deh, biar energi kita sama sama positif, berkontribusi positif.

Sekarang, saatnya kita saling support, saling memberi energi, saling respek, agar energi positif yang dahsyat, bisa menghasilkan manfaat yang sebesar besarnya, sehingga Indonesia yang adil makmur, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja bisa segera terwujuf.
Mau kontribusi aktif positif nggak ?
Hayu atuh..


Hari ini, sekedar mengawali niat kebersamaan untuk membangun dan mewujudkan impian bersama, kita mengingat lagi beberapa hal, mau ?

SUMPAH PEMUDA

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, TANAH AIR INDONESIA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, BANGSA INDONESIA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, BAHASA INDONESIA


Ada yang tahu nggak lagu lagu yang mengingatkan akan artinya kecintaan kepada tanah air Indonesia ?
Yang si mamah inget, ada nih :

Apa kebangsaan kita, Andalas kah, atau Jawa
Borneo selebes, Sumbawa
Ambon, Ternate Papua
walau begitu terpisah
Indonesia meliputi semuanya

( hahahahah...ini lagu jadul banget, lagu jaman teteh teteh si mamah tahun 40 an kali ya )

Ada lagi lagu berikutnya

Bangun pemudi pemuda, Indonesia
Tangan dan baju singsingkan, untuk negara
Masa yang akan datang, kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa
Menjadi Tanggunganmu terhadap Nusa

Sudi tetap berusaha, jujur dan ikhlas
tak usah banyak bicara, trus kerja keras
hati teguh dan lurus, pikir tetap jernih
bertingkah laku halus , hai putra negeri
Bertingkah laku halus hai putra negeri
( tuh...bertingkah laku halus, jangan tawuran dong...)

Atau, lagu anak anak tahu tujuh puluhan juga mengajak kebersamaan INDONESIA SATU :

Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu tanahku, satu bangsaku, satu bahasaku
Indonesia, Indonesia
Aku bangga menjadi, anak Indonesia

Pending di khatulistiwa
Tanahku Indonesia
Ribu pulaunya, ragam sukunya
satu jiwa raganya
Indonesi Indonesia
Aku bangga menjadi anak Indonesia



Tuuuuh, lagu lagunya aja sudah begitu gegap gempita mengajak kebersamaan untuk terwujudnya INDONESIA SATU
Ayo dong kita bangkitkan semangat kebersamaan, kita himpun energi positif untuk manfaat, kita saling support agar potensi maksimal bisa kita tampilkan.
Mauuuuu??????

Thursday, October 22, 2009

JABATAN

Minggu minggu ini begitu banyak orang yang harap harap cemas, dag dig dug.
Apalagi yang sudah sempat ikut audisi di Cikeas.
Kemudian lolos test kesehatan fisik dan kesehatan jiwa.

Apa yang bikin mereka deg degan ?
Ternyata......adalah sebuah Jabatan.

Jabatan, sebuah kata yang tampaknya diincar, diidamkan, diharapkan, dimimpikan begitu banyak orang, sesungguhnya kan bagaikan dua sisi mata uang.

Disatu sisi, Jabatan adalah pencapaian, penghargaan, penghormatan, reward atas prestasi selama ini.
Dengan Jabatan, diharapkan yang bersangkutan bisa lebih terpacu lagi untuk memberikan sebanyak banyak manfaat kepada sebanyak banyak mahlukNya.
Dengan Jabatan, diharapkan pula bisa total all out menampilkan seluruh potensinya yang sudah dikaruniakan Allah kepadanya.
Potensi lahir, batin, mental, spiritual, tumplek blek hanya difokuskan untuk sebesar besar manfaat bagi sebanyak banyak mahlukNya.
Bila sisi positif ini terus dipacu, dipacu dan dipacu, maka insya Allah begitu banyak kebaikan yang diperoleh, baik bagi yang lain, ataupun bagi si pemangku jabatan karena ia begitu gigih mempersembahkan yang terbaik demi manfaat sebanyak banyak mahlukNya

Disisi lain, Jabatan juga adalah ajang ujian, kawah candradimuka, medan pertempuran, padang atau ladang tempat begitu banyak tempaan, cobaan, problematika, dan lain sebagainya, yang bisa saja malah jadi ajang mempertontonkan kebobrokan, ngaboretekeun eusi kadut kata bahasa ibuku sih, dan malah menjadi timbangan negatif buat yang bersangkutan, menjerumuskan, menggelincirkan dan membuat catatan keburukan yang mengakibatkan begitu banyak kerugian untuk mahluk mahlukNya, dan begitu banyak catatan keburukan dalam buku amalan amalan yang bersangkutan.

Jabatan, kalau kita salah mengartikan, salah mengendalikan, maka dampak yang muncul adalah satu sisi saja dari "kedua sisi" mata uang, ialah keburukan, kenistaan, kehinaan dan adzab dunia akhirat.

Sebaliknya, apabila kita tetap rendah hati, tawakal, ikhlas, dan senantiasa bekerja keras dengan cerdas," seukeut" lahir batin kata bahasa sunda sih, penuh tanggung jawab dunia akhirat, maka tidak saja kebaikan untuk banyak mahluk yang digapai, tetapi juga kemuliaan yang menjabat, dunia akhirat.

Hari ini, begitu banyak yang dibukakan Allah pintu untuk mulai menabung amalan kebaikan, amalan catatan baik yang akan berdampak pada kemuliaan dunia akhirat.

Hari ini juga, Allah membukakan pintu lain, yang akan membawa ke kehinaan, kenistaan dan adzab dunia akhirat.

Semoga, mereka yang akan diambil sumpahnya hari ini, mereka yang berada digarda terdepan setiap kementerian atau departemen, bisa tepat memilih pintu yang terbuka, bisa dengan full memanfaatkan terbukanya pintu kebaikan, demi kemuliaan sebanyak banyak umatNya dan kemuliaan dirinya sendiri, dunia akhirat.

Selamat berjuang, berkarya, memberi keteladanan dan tuntunan bukan tontonan, memberi manfaat sebanyak banyaknya.

Monday, October 19, 2009

KABINET

2 hari terakhir kemarin, bahkan juga hari ini, kita semua disuguhi sinetron teranyar, unik dan ditayangkan diberbagai channel sekaligus : AUDISI KABINET INDONESIA BERSATU JILID 2.
Hehehehehe....iya kan ? kayak tayangan sinetron ?

Kita disuguhi wajah wajah sumringah, berbatik, klimis, senyum sana sini, trus blablabla didepan wartawan.
Ada yang kita kenal, dan banyak pula yang nggak pernah kita lihat sama sekali, atau kita tahu track recordnya

Lokasinya jelas , kalau nggak di Cikeas, ya di RSPAD.

Biasalah, penontnn suka lebih seru komentarnya daripada pemain.

Lho...koq si anu sih?
Siapa dia?
Kan lebih bagus si eta?
Jauh kemana mendi kemampuan si itu mah.

Lho....koq dia menclok disitu?
Track recordnya apa sih?

Lha...koq bisa bisanya ya si anu megang itu ?
Waaaah...berat nih nanti SBY kalau pembantunya begitu begitu sih.
Ouuuuw....ternyata ada yang bagus juga tuh.....duduk di tempat yang tepat.
The right man on the right place tea...

Hwarakadalah....si anu koq menclok disitu ya.....
Mau dibawa kemana kita nih?

Wah, wah, wah wah...bentar juga bakalan ada reshuffle nih

Hahahahahaha....belum juga diumumkan, sudah rame komentar penonton.....hiihihi

Menyimak tayangan Audisi Calon Anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, yang terbayang olehku adalah beratnya amanah.

Whuiiiiiih, orang kan makin tinggi posisinya, makin berat beban amanahnya.
Makin besar pula akibatnya atau dampak negatifnya kalau orang tsb berbuat khilaf.
Duhhhh...semoga SBY nggak salah pilih deh.

Kita kan sudah ingin berlari, bukannya balik lagi ketitik awal, bebenah, ancang ancang, beberes, siap siap.
Kapan larinya nih......

Jadi pejabat, emang gampang?
Emang enak?

Pejabat itu kan leader.
Artinya apa?
Dia harus punya karakter kuat, yang bisa memotivasi semua yang ada dikelompoknya.
Dia harus piawai mengetahui segala persoalan yang menjadi tanggung jawabnya
Dia harus bekerja keras dan cerdas, memberi teladan kepada seluruh anggota kelompoknya.
Dia harus punya track record yang jelas dibidang yang dipimpinnya, sehingga mudah dapet "chemistrynya"
Dia harus bisa guyub dengan banyak pihak, supaya peluang untuk membawa kelompoknya berlari, nggak terhadang
Dia harus punya network yang luaaaaaaas, supaya kelompoknya bisa terbang membelah angkasa, melintasi samudra dan benua.
Dia harus selalu full energi, jangan malah minta energi dari lingkungannya.
Dia harus punya aura positif, jangan malah bikin bete dan melempem lingkungannya

Pokoknya dia harus te o pe be ge te....top banget deh , baik dalam kepinteran, kecerdasan, leadership, karakter, network dan.....paling top dalam ketakutanya untuk diminta tanggung jawab dunia akhirat
Nah lho....

Untuk jadi leader, pinter dan koneksi aja kan nggak cukup.

iya kan ?
Knowledge is power, but character is more.
itu motto sekolah si mamah dulu.
Buat jadi leader, knowledge dan karakter aja juga nggak cukup.
Harus punya network dan track record bagus dan jelas.

Konowledge, karakter, network, trackrecord aja juga nggak cukup.
Dia harus tangguh.
Berani, kuat nggak memperjuangkan "bebeneran" ?
Artinya, dia berani nggak mempertanggungjawabkan segala pikiran, niat dan perbuatannya dunia akhirat?

Eh...kali ini ada "adegan" yang lain dari sebelum sebelumnya ya
Itu tuh...test kejiwaan....atau test kesehatan jiwa..

Hahahahahaha.....penasaran bangeeeet deh
Pengen tahu bagaimana ekspresi SBY ketika membaca kesimpulan hasil test kesehatan jiwa para kandidat anggota KIB jilid 2
Di tayangin nggak ya ? Di close up gitu ???

Kan hasil test kejiwaan, menjawab 539 pertanyaan dalam 90 menit itu nggak bisa diboongin.
Nggak bisa neko neko, nggak bisa direkayasa.
Asli apa adanya
Itu adalah gambar sejatinya sifat, pribadi, karakter kita.
Reaksi spontan terhadap sesuatu ialah budi pekerti kita yang sejati, bukan begitu?.

Bukan mustahil, SBY akan banyak mengernyitkan kening, "olohok", "sawan" atau termehek mehek melihat hasil test kejiwaan para peserta audisi.

Dalam laut kan bisa diduga, dalam hati????
Who knows ? siapa tahu?
Test kejiwaan atau test kesehatan jiwa akan "ngaboretekeun" alias akan mempertontonkan apa yang selama ini tersembunyi.

Mungkin ada yang munafik, yang suka cheating, suka carimuka, nggak loyal, ambisius, penggunting dalam lipatan. musuh dalam selimut, bodo olo olo, jaim, sangar, atau ada yang baik budi dan pemberani, ada yang jujur dan tegas tanpa ambisi pribadi, ada pekerja keras yang tangguh...., mungkin ada yang berhati mulia dan suportif, mungkin ada juga yang psikopat, .....macam macam banget kan hasilnya?

Nggak kebayang deh, kalau diantara para peserta audisi kemarin, ternyata ada musang berbulu domba, atau ada cicak belagak buaya.
Close up dong wajah SBY ketika buka laporan hasil test kesehatan jiwa.
Hahahahahahahahahaha



Selamat berkarya, semoga yang terpilih bisa benar benar jadi leader sejati.

Wednesday, October 07, 2009

DAMPAK GEMPA

Naaaaah, kan kejadian lagi
Padahal sudah dipostingin kan waktu pasca gempa Tasikmalaya : KOQ GAGAP MELULU SIH ?

Kita tuh emang sulit banget belajar dari pengalaman.
Sulit atau nggak ada kemauan sih?

Pasca Gempa Padang yang begitu dahsyat, lagi lagi tindakan pasca bencana terlihat gagap, tertatih tatih dan lebih fokus ke rehabilitasi bangunan.
Pantas saja, SBY menegur : Saya tidak senang, yang dilaporkan kebutuhan perbaikan bangunan. Diutamakan dulu manusianya, bagaimana evakuasi korban, bagaimana kebutuhan korban hidup, kebutuhan tendanya, makanannya, air bersihnya, MCK nya, kesehatannya dlsb.
Wah, bravo lah buat pak SBY.

Emang begitu kan ?
Fokus dulu evakuasi dan pemenuhan kebutuhan semua korban hidup.
Bahkan, yang diujung ujung belukarpun harus diperhatikan segera.
Sekalipun jalan terputus, mereka tokh tetap butuh bantuan untuk bertahan hidup.

Ini?
Bantuan mengalir deras.
Seperti biasa tertumpuk dimana mana, terkendala urusan birokrasi
Makanya nggak heran, terjadilah dampak terburuk dari sebuah musibah terhadap manusia : PENJARAHAN

Ya, memang benar, penjarahan adalah dampak yang paling buruk atas sebuah peristiwa.
Manusia sudah melupakan rambu boleh dan tidak, baik dan buruk, salah dan benar dalam mempertahankan kehidupan.

Orang butuh minum, makan, berteduh dll koq dibiarin.
Sementara segala yang dibutuhkannya ada tersedia didepan mata, menumpuk pula.
Ya..nggak ada pilihan, penjarahan akan terjadi.

Lantas, siapa yang salah ?
Ya kita semua yang selalu gagap dan tertatih tatih memberikan pertolongan
Bahkan, bukan meringankan, banyak yang memberatkan.

Bayangkan, begitu banyak yang menjadi wisatawan gempa.
Datang jauh jauh cuma mau menonton.
Akibatnya jelas, jalanan tambah macet, transportasi bantuan makin sulit, kebutuhan untuk korban terserobot penonton.
Lha...penonton juga manusia kan?
Perlu minum, makan dan berteduh?
Jatah korban kan jadi terserobot bukan ?

Sekali lagi,......perlu banget koordinasi tindakan pasca musibah.
Tindakan yang sangat cepat dan tepat.

Masa kalah sama pihak swasta dan begitu banyak relawan yang terjun langsung ke lapangan dengan kemampuan yang hebat hebat pula.
Ada yang sigap bawa alat pendeteksi kehidupan.
Ada yang bergerak cepat mengevakuasi korban.
Ada yang gesit mendirikan tenda plus penyediaan air bersih, kasur, selimut , dapur umum, posko kesehatan, plus MCK.
Ada yang tangkas mengantarkan susu, pembalut, pakaian dan segala kebutuhan semua usia.

Berapa bangunan yang rusak berat atau yang rintuh?
Itu sih nanti aja dihitung dan dilaporkannya.
Kebutuhan primer manusianya dulu dong yang diutamakan.

Ayo ah....semua belajar mengatasi musibah, tanggap bencana.
Jangan gagap melulu dong.......