Monday, July 30, 2007

BRAVO SEPAK BOLA

Lagi, lagi dan lagi
Kita baaaaanyak sekali mendapat berbagai pelajaran hidup dari suatu permainan , pertandingan, adu laga, ialah Sepak Bola.

Minggu minggu terakhir ini, memang Sepak Bola telah menyita perhatian jutaan orang, baik di lapangan maupun dirumah, selebriti atau bukan, pejabat atau rakyat jelata, berpunya atau tidak dan bagaikan kekuatan sihir, telah sejenak mempersatukan kita, bersatu padu, gegap gempita, bersorak sorai riang gembira, kata orang Bandung mah ayeuh ayeuhan sepanjang pertandingan.

Kemarin, di adu laga pertandingan final Sepak Bola, kita lagi lagi mendapat pelajaran yang begitu bermakna.
Betapa kebersamaan, persatuan, penihilan perbedaan, bisa menghasilkan suatu prestasi puncak, juara Sepak Bola.

Team Irak bisa meniadakan perbedaan, apakah Syiah, Sunni, Kurdi atau lainnya, mereka bersatu padu , disiplin dalam menjalankan strategi, memanfaatkan kelebihan dan kekuatan teman dan menyingkirkan egoisme, kukuh bulat tekad bersatu padu hanya untuk tujuan menyarangkan gol ke gawang lawan.

Team Irak, memberi kita banyak pelajaran, bahwa tekanan hidup, derita, kegalauan, kesedihan, penderitaan, kehancuran, kemarahan, kepiluan, bila diolah dengan jiwa yang baik dan benar, akan melahirkan motivasi yang begitu dahsyat dan memunculkan suatu prestasi yang luar biasa.

Bayangkan, mereka sejak awal sudah sulit untuk berkumpul memulai pelatihan.
Sepanjang perjalanan ke pertandingan final pun, derita kepedihan seolah tak pernah lepas dari pusaran individu individu pemain.

Ada yang baru saja kehilangan sahabat sejatinya, terkena bom bunuh diri.
Ada yang baru saja ditinggalkan ibu angkatnya, juga terkena serangan bom.
Ada yang dalam minggu terakhir menjelang final kehilangan sanak saudaranya, tetapi konsentrasi, konsentrasi, kerja keras, disiplin, kebersamaan dan motivasi yang tinggi, terbukti memberikan imbalan yang teramat indah, Juara.

Kita, yang hidup dalam suasana yang kondusif, yang relatif jauh lebih aman, lebih makmur, lebih memungkinkan untuk melakukan apaaaa saja yang kita inginkan tanpa gangguan yang berarti, seharusnya bercermin, belajar baaaanyak dari pertandingan, pesta akbar sepak bola yang baru saja berakhir, khususnya dari Team Irak.

Bersatu padu dalam keragaman, saling menunjang dalam perbedaan, berangkulan dalam mencapai cita, menyatukan semangat dan tenaga positif, Insya Allah kita akan berhasil mencapai titik tujuan yang diidamkan bersama.

Sekali lagi, Sepak Bola sudah mengajarkan, kebersamaan, persatuan, penihilan egoisme, memanfaatkan kelebihan teman....
Mengapa kita selalu dan selaluuuuuuuu saja terpancing untuk memunculkan sisi negatif orang, sisi negatif kelompok lain yang "berbeda" .
Selaluuuu saja berupaya menonjolkan keakuan ?
Mengapa kita tidak mulai belajar saja dari beberapa pertandingan Sepak Bola kemarin kemarin......

Hayu...derrrrr ah....
Hilangkan perbedaan, padukan kebersamaan, nihilkan keakuan, himpunkan berbagai kelebihan, olah berbagai tekanan menjadi motivasi yang kuat untuk mencapai cita.
HIDUP SEPAK BOLA !
Bravo Team Irak.....

Thursday, July 26, 2007

NIMBY

Not in my back yard.........
Ggggrrrkkkh....kelompok NIMBY ini mah jangan dicontoh, diteladanin, apalagi dikagumi atau dipuji....
Amit amit banget deh...

Pernah lihat nggak ada orang naik mobil keren, keluaran mutakhir, tapi tiba tiba.....melempar sampah dari jendelanya ?
Ada tissue, kadang kulit kacang, kadang bungkus permen, bahkan...kulit rambutan atau kulit pisang atau bungkus lontong.

Uuuugh....nyebelin banget deh....
Nggak level banget antara kelakuan sama tongkrongannya.
Mobil keren, baju merk, sepatu dan asesoris lainnya gaya tapi kelakuan ?.......
Buang sampah sembarangan.

Pokoknya prinsipnya dia, asal nggak buang sampah dihalaman rumahnya deh...
Mau dijalan, mau dipertokoan, kantor, tempat umum...
Dia anggap seluas bumi ini tempat sampah, kecuali halaman rumahnya harus bersih....
Wwekkkks....

Nggak cuma itu, terkadang, kepeduliannya atas hal lain pun nyaris nggak ada....
Kasarnya sih, kalau orang lain sudah pada menderita banget akibat bencana apapun .....asal bukan bencana dihalaman rumahnya sih, emang gue pikirin ?

Coba, ada nggak yang begitu ya......
Cuek bebek banget lihat anak anak nggak bisa sekolah, orang pada kelaparan, meskipun itu ada dibelakang tembok rumahnya yang kokoh dan megah.....

Buat apa ya uang em eman bahkan puluhan em bahkan ratusan em kali ya disimpan direkening ?
Buat apa ya isi rumah megah penuh barang mewah, cuma jadi pajangan saja ?
Sementara dibelakang rumah, surau tetangga sekampung nyaris runtuh, sekolah anak anak dibalik tembok bocor disana sini ? Anak anak nggak sanggup bayar uang sekolah ?...

Yang begini juga masuk kelompok NIMBY bukan ?
Mereka nggak peduli banget, tetangga kelaparan, nggak bisa sekolah, bahkan nyaris telanjang nggak punya baju, ....
Pokoknya Not in my back yard.....

Kelompok NIMBY, memang ada.
Kelompok NIMBY, anehnya, banyak yang dipuja puji dikagumi karena penampilannya, tongkrongannya, keklimisannya, "kedok"nya, kepopulerannya, atau kekayaan harta bendanya........

Memang kita ini suka salah mencari tokoh yang dikagumi ya.....
Astaghfirullahaladziim...

Tuesday, July 24, 2007

IRONIS DAN TRAGIS

Seorang teman, spesialis penyakit anak, aktifis banget yang selalu concern sama urusan anak dan generasi muda, yang baterenya kayaknya nggak pernah ada habis habisnya kalau ngurusin masalah anak dan pemuda, DR.Dr.Tb.Rahmat Santika SpAk ( punten, nggak apa apa ya kang Memet disebut gamblang namanya ), bahkan disertasi doktornya juga tentang perlindungan anak anak, mengirimkan dua SMS, begini :

"Gariskan waktumu hari ini meskipun hanya sedetik.
Kecup kening dan belai kepalanya lalu bisikan kata indah dan semangat, agar ia mendapat inspirasi hidup untuk membangun hidup dan kehidupannya kelak; SELAMAT HARI ANAK!!!"

"Hari ini Hari Anak Nasional, tapi tragisnya kemarin saat peringatan hari anak di Dunia Fantasi saya otopsi 2 kasus anak dibunuh. Umur 2 tahun dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan umur 11 tahun dengan eks korban sodomi. Ironis kan ?"

Astaghfirullahaladziim....SMS yang kedua, pasti dia forward SMS dari temennya yang ahli forensik.

Duuuuuhhhh....bener bener ironis dan tragis bukan ?
Ini jaman edan banget deh.
Berturut turut kita mendapat informasi dari berbagai media, anak di mutilasi setelah disodomi.
Sebulan terakhir ini ada berapa anak mendapat nasib tragis begitu bukan ?

Duuuuuh...nggak kebayang deh perasaan itu anak anak sebelum ajal datang menjemput....
Salah siapakah ?

Yang jelas, kita semua pasti ikut andil dalam situasi masyarakat seperti apapun. Kita pasti ikut berperan serta menciptakan kondisi masyarakat yang bagaimanapun juga.

Artinya apa ?
Kita harus sejenak introspeksi ketika kita mendengar kabar yang begitu nggak enak, begitu menyesakkan dada, begitu mengenaskan.....

Apa sih peran kita selama ini untuk menyelamatkan anak anak?
Apa sih kontribusi aktif kita selama ini untuk mewariskan dunia yang indah kepada anak anak ?
Baik anak sendiri ataupun anak anak lainnya ? ( baca postinganku tentang NIMBY : Not In My Back Yard )

Duuuuh, anak anak, hampura si mamah ya.
Koq kayaknya belum maksimal banget turut "menyelamatkan" dunia anak anak teh nya.....

Coba, bayangin, wajah wajah lugu tak berdaya.
Coba tatap dalam dalam jauh kedalam bola matanya, baik anak kita sendiri, mupun anak anak di jalanan....

Duuuuh, kadang suka nggak tega melihat bocah bocah kecil berkeliaran di jalanan. Tidur dimana mereka ya?...
Diapain sama yang gede gede kalau malam menjelang ya ?.....

Kebayang nggak sih ?
Betapa hancur lebur remuk redam batinnya, ketika mereka, yang tak berdaya, harus menjalani pahitnya hidup dan kejamnya dunia serta beratnya penderitaan yang tak tertanggungkan dan tiada ujung....

Mau jadi apa kelak anak anak yang dibesarkan dalam dunia yang begitu kejam?

Duuuuuh....
Apa nggak nangis bombay kita semua membayangkan pergolakan jiwa anak anak , ciptaan Sang Khalik, yang terlantar baik jasmani maupun rohaninya ?

Sekarang, gini aja deh...
Dari pada miris dan nangis bombay terus...kan udah sepakat bukan ?
Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai sekarang.....
Kita masing masing menengok sejenaaaak aja, kedeket kita, paling deket deeeh...

Kalau ada anak kandung ya tengok aja anak kandung kita....
Kalau ada keponakan, ya tengok aja keponakan kita...
Kalau ada anak tetangga, ya tengok aja anak tetangga kita...
Kalau ada murid ,...ya tengok aja murid kita......
Apa yang sudah kita berikan kepadanya selama ini ?
Yang terbaik kah ?
Yang maksimal kah ?
Total all out kah ?
Dengan penuh kasih sayang setulus hati kah?

Apa kalau tahu anak tetangga mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga, kita cuek bebek kah ?
Apa kalau kita melihat anak mendapat kekerasan dijalanan atau ditempat umum kita diam saja kah ?
Apa kita sudah tahu bahwa kewajiban kita menegur siapapun dimanapun seandainya kita melihat atau menyaksikan seorang anak mendapat kekerasan oleh siapapun bahkan oleh orang tuanya sendiri ?

Apakah kita sudah paham atau tahu adanya Undang Undang Perlindungan Anak ?
Apa kita sudah siap mempertanggungjawabkan kepercayaan amanah dari Sang Khalik ?
Apa kita sudah siap ?

Gustiiiiiii...hampura si mamah ya...
Koq kayaknya belum maksimal banget ya....

Sudah banyak kita mendengar, melihat, menyaksikan, anak anak tumbuh kembang dengan tidak seharusnya demikian....
Akan diamkah kita ?
Akan pasifkah?
Siapkah kita menerima akibatnya dunia akhirat ?

Duuuuuuh...
Mudah mudahan berbagai peristiwa tragis menyedihkan yang menyangkut anak anak, membangkitkan kesadaran, membangun energi positif untuk memberikan yang terbaik, kepada anak anak umumnya, anak yang terdekat dengan kita khususnya....

Salam...
Jangan lupa mampir kembali ke postinganku : Dari lingkungannya anak anak belajar dan A Prayer for my son......

Friday, July 20, 2007

NOW AND HERE

NOW AND HERE.....
Naaaah, ini baru yahud...
Tteori psikologis ini si mamah baca di kompas, sehubungan dengan kegagalan Tim Nasional Sepakbola kita melawan Arab Saudi, 1-2, dan goal yang bikin kalah itu terjadi saat injury time....di menit terakhir pisan....
Duuuuuh, nasib, nasib.

Perjuangan tim nasional sepakbola kita yang begitu jempolan, penuh semangat, mengagumkan sepanjang pertandingan, harus berakhir dengan kekalahan pas di ujung perjuangan
Betapa menyakitkan, bukan ?

Trus, besok paginya sudah harus siap siap pula berlatih untuk adu laga melawan tim yang hebat, Korea Selatan........

Naaaaah, disini muncul penerapan teori psikologis NOW AND HERE........

Pokoknya kudu bin wajib melupakan semua jejak atau rekaman yang sudah lewat ditempat lain, nggak boleh diingat ingat, diungkit ungkit....
Sekarang dan ada disini, kita mulai berjuang untuk kedepan, jangan nginget nginget yang sudah lewat.
Jangan memperbincangkan yang lalu ditempat lain....
Sekarang, ada disini...
Aayo maju kedepan....
Begitu kali arti teori Now and Here itu ya.....

Hehehehe, jadi inget sifat perempuan umumnya, termasuk si mamah.......
Dalam perjalanan berumah tangga kan pasti suka ada kortsluitingnya ya...
Ada percekcokan, perselisihan., perbedaan pendapat......

Kalau sudah ada konflik...naaaah, ini dia, perempuan termasuk si mamah tuh suka nyabit nyabit cerita sebelumnya.....
Heuheuheuheu....
Blablablablabla....kan kamu DULU juga bilang begini begitu.....
Blablablablablabla...kan kamu WAKTU ITU juga begini begitu.....
Wuakakakakakaka...

Ini yang paling nyebelin kaum lelaki....
Buat para lelaki, kalau masalah sudah diperdebatkan dan "pertarungan" sudah reda...case closed....sudah...titik....jangan diungkit ungkit lagi.
Tidak boleh atau pantang diusik usik kembali........

Kalau perempuan....blablablablabla...dulu juga begini, waktu itu juga begitu.....
Hehehehehe, ini yang suka bener bener jadi bahan percekcokan baru.....
Iya nggak ?

Perempuan tuh jadi seperti komputer, apa apa bisa di delete, di buang ke keranjang sampah.
Tapi suatu saat bisa dipanggil kembali....
Wuakakakakakka....
Jadi inget ophi, di postingan mental pemulung ...heuheuheu

Kalau laki laki, semua yang sudah lalu, yang sudah beres didelete dan nggak mau atau nggak pernah diingat ingat kembali.

Mungkin itu sebabnya para lelaki itu lebih bebas berlangkah panjang panjang ya...
Abis nggak ribet, nggak pusying pusying...nggak berkurang energinya mikirin yang sebenernya nggak usah diinget inget lagi . Case closed, titik.

Tapi...dalam hubungan antar manusia, dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam lembaga pernikahan, dengan berjalannya kebersamaan, itu benaran lho, teori NOW AND HERE nya harus dan wajib dijalankan.

Kalau kita mau belajar mah, da mampu atuh mempraktekan teori NOW AND HERE....
Jadi energinya bisa full, bisa positif, nggak menjadi berkurang atau malah menjadi negatif karena senantiasa mengingat ingat kejadian dulu, mengungkit peristiwa yang sudah lewat atau jejak rekam sebelumnya, yang mungkin aja ada bagian yang menyakitkan.....

Ayo atuh kita mulai mempraktekan teori Now and Here ya........
Pasti bisa koq....
Belajar aja terus......terus dan terus...

Semoga berhasil, menjadi banyak manfaat dan berbahagia deh.....
Salam

Thursday, July 19, 2007

ISU MORAL

Keren juga tuh pendapat Al Gore, mantan wapres jamannya Clinton, tentang pemanasan global atau perubahan iklim....

Konon, katanya, isu pemanasan global bukanlah isu keilmuan atau isu politik, tapi isu moral tentang kewajiban bagaimana mewariskan Bumi yang bersih yang layak dihuni oleh generasi berikutnya.....

Wwoooooouuwww, keren baaaaanget.

Simamah baca di kompas, 15 juli :
Krisis iklim, katanya, memberi kita kesempatan mengalami yang hanya dimiliki sedikit saja generasi : misi generasi, tujuan moral yang harus diwujudkan, penyebab oleh kita semua, dan getaran jiwa karena dipaksa situasi untuk menyingkirkan kepicikan dan konflik politik dan untuk mengambil tantangan moral dan spiritual.

Pendapat Al Gore itu terkait dengan masalah yang lagi top, Pemanasan Global.
Semua juga merasakannya koq, cuaca atau iklim yang nggak normal, panas yang kelewatan, banjir, badai, dll, dlsb.

Isu utama dalam mengantisipasi perubahan iklim global adalah bagaimana menjaga agar sistem iklim Bumi tidak memburuk.

Konon, setiap orang bisa koq ikut berpartisipasi.
Misalnya mengganti bohlam dengan yang hemat energi, membeli peralatan elektronik hemat energi, mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan, naik kendaraan umum atau satu mobil rame rame, menanam pohon, memelihara tanaman, hemat air ( itu mbak Shahnaz Haque, mengajarkan anak anaknya kalau gosok gigi, kran airnya nggak boleh dinyalakan, ada juga yang ngajarin gosok giginya sambil mandi di shower....beneran lho ada ),dll dlsb.
Simple, kecil kecil koq, tapi manfaat banget.

Tentang pendapat Al Gore ini, jarang lho ada yang berdebat atau berpendapat bahwa kita itu bertanggungjawab mewariskan dunia yang layak dihuni oleh generasi berikutnya....

Jarang lho ada yang mengingatkan apa sesungguhnya misi atau amanah yang dibebankan kepada kita ketika kita dijadikan manusia.

Nggak aneh aneh kan ?
"Cuma" menjaga dan memelihara segala apa yang sudah diciptakanNya.......
Bukannya dirusak, dihancurkan, didzalimin, dianiaya....

Wwaaaaah, itu namanya nggak menjaga amanah, nggak bertanggung jawab banget, dan tinggal menunggu waktu saja untuk mengalami akibat perbuatannya....

Iiiiiih, amit amit deh, jangan sampai kita merusak segala apa yang sudah diciptakanNya......

Nggak kebayang balasannya didunia, apalagi di akhirat kelak....
Astaghfirullahaladziim......

Sunday, July 15, 2007

DARI LINGKUNGANNYA ANAK ANAK BELAJAR

Postingan ini dan A Prayer for my son, pernah ditampilkan.
Hari ini si mamah putar ulang, hanya sebagai bentuk kecintaan si mamah kepada anak anak yang akan memulai tahun ajaran 2007-2008 besok pagi.

Selamat belajar ya anak anak.
Belajarlah dengan sukacita.
Semoga kalian tumbuh menjadi dewasa yang bahagia, berenergi dan penuh manfaat, amin.


Belajar Hidup dari Lingkungan

Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela, kelak ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
Jika anak biasa hidup dalam permusuhan, kelak ia akan terbiasa menentang dan melawan.
Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan, kelak ia akan terbiasa merasa resah dan cemas.
Jika anak biasa hidup dikasihani, kelak ia akan terbiasa meratapi nasib diri sendiri.
Jika anak biasa hidup diolok olok, kelak ia akan jadi pemalu.
Jika anak biasa hidup dikelilingi perasaan iri, kelak ia akan terbiasa merasa bersalah.
Jika anak biasa hidup dimengerti dan dipahami, kelak ia akan menjadi penyabar.
Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan, kelak ia akan menjadi percaya diri.
Jika anak biasa hidup dipercaya, kelak ia akan menghargai.
Jika anak biasa hidup diterima oleh lingkungannya, kelak ia akan mencintai.
Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan, kelak ia akan senang menjadi dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri kanan, kelak ia akan menetapkan sasaran langkahnya.
Jika anak biasa hidup jujur, kelak ia akan memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup mengenyam rasa aman, kelak ia akan mengandalkan diri sendiri dan orang orang sekitarnya.
Jika anak hidup ditengah tengah keramahtamahan, kelak ia akan berpendirian “ Memang indah dunia tempat tinggal ini.


“Biasa hidup bagaimanakah anak anda ?

SIHIR SEPAKBOLA

Apa yang bisa mempersatukan bangsa kita saat ini ?

Ditengah carut marutnya "dunia kebersamaan", hilangnya persaudaraan dan putusnya silaturahmi karena berbagai sebab, baik perbedaan suku, ras, agama, ekonomi, budaya, kepercayaan, persepsi, pandangan hidup, politik, dll dll.
Ternyata, baru baru ini kita menemukan jawaban, bagaimana mempersatukan bangsa Indonesia agar tetap bernaung didalam wadah NKRI.
Bagaimana bersatu padu terikat erat dalam semangat, bergairah, berenergi, berjuang, bahu mambahu dan juga dalam keadaan bergembira ria......
Jawabannya ada di Gelora Senayan Jakarta...
Ialah Sepakbola...

Ya, memang, sepakbola bagaikan kekuatan sihir yang meniadakan perbedaan..

Betapa segar dalam ingatan, bagaimana berbagai lapisan masyarakat dari lapisan paling bawah sampai Presiden sekalipun, bersatu padu dalam warna merah, bersorak sorai, mendukung Team Sepakbola Nasional....
Kalah sekalipun tidak menjadi soal.
Perjuangan sejati dalam semangat kebersamaan, itu membuat kepala tetap tegak.

Tidak ada lagi Jak mania, bonek , bobotoh, tidak ada lagi persija, persib, persibaya, persita, dll, dll.
Tidak ada lagi warna orange mendominasi, atau biru, atau hijau, atau ungu...
Semua bersatu dalam warna merah yang gegap gempita, bersemangat dan bersatu padu disepanjang pertandingan......
Duuuuh.
Indah nian ya kalau saling merangkul, berjingkrak bersama, bersemangat, pokoknya bener bener bersatu padu deh....

Kayaknya, perlu sering sering digelar pertandingan bola tingkat regional atau internasional kali ya....
Biar kita sering sering bertemu, bersatu padu, melupakan siapa saya siapa kamu.
Apakah saya biru dan kamu hijau jadi nggak penting dan nggak ada artinya.....
Semuanya merah, nggak napsu mau tawuran atau saling menyakiti......

Ternyata, masyarakat juga pengennya bersatu padu tuh, ogah ribut ribut , ogah usil dengan perbedaan..........
Cuma kurang ada ajang untuk mempersatukannya.......

Hidup Sepakbola !!!!

Friday, July 13, 2007

BAWEL

Dari jaman baheula, perempuan sudah dicap bawel, banyak bicara, jauh lebih banyak bicara daripada laki laki.
Benarkah?

Menurut survey, katanya, kaum perempuan yang chattingan, menuliskan kata 16.215 sehari, sedangkan, kaum lelakinya 15.669 kata......
Beda beda tipis...koq dibilang perempuan bawel ya....

Menurut survey pula, lelaki yang bawel, mengeluarkan sekitar 47 ribu kata dalam sehari, sedangkan lelaki pendiam, kalem, hanya berbeda 500 kata saja.......
Jadi semua lelaki praktis sebenernya bawel dooong......hehehehe...

Tapi, coba disimak, dilihat, diperhatikan, kayaknya emang bener, cewek tuh lebih banyak bicaraaaa, bicaraaaa, bicaraaaa aja, Dan apa yang dibicarakannya ?
Kadang nggak penting banget, kadang nggak manfaat, bahkan kadang negatif, menyakitkan, menuduh, bergossip......

Duuuuh, kalau sudah begini, gimana ya.....

Jadi inget si teteh dulu, kalau pulang sekolah, masih berseragam, bersepatu, udah angkat telepon...
Blablablabla....
Haaaaar, bukannya tadi disekolah juga sudah casciscus ?
Ini episode selanjutnya? bersambung? sampai sampai rekening telepon selalu membengkak dan jadi sumber nyapnyap setiap awal bulan....
Ggggrrrkkkhhhh

Kita sering melihat, di Mal, dikantor sekalipun, di sekolah, di kampus, di gang gang kecil, diperumahan padat, di arisan, di acara ibu ibu, bahkan di majelis taklim, di masjid......koq kayaknya perempuan itu gandeng, recet, rameeeeee, kayak disarang tawon ya........

Terkadang rada rada pusing dengernya, mana yang harus didengerin.
Ini teh inti ceritanya apa, maksudnya apa............

Hehehehe...jadi inget, ada pendapat beberapa bapak bapak yang mengijinkan istrinya aktif berkegiatan diluar rumah, dengan alasan yaitu tadi...
Perempuan harus mengeluarkan lebih dari seratus ribu kata perhari...
Kalau perempuan diharuskan diem dirumah, maka yang kebagian dengerin muntahan kata katanya pasti suaminya sepulang kerja, bukan ?......

Halah, sudah cape dikantor, kudu dengerin radio butut lagi.......
Hehehehe....
Naaaah, daripada pusing dengerin ocehannya yang notabene harus dikeluarkan setiap hari, mendingan menyuruh istrinya berkegiatan diluar rumah
Jadi pas tiba dirumah, istrinya sudah tinggal sedikit mengeluarkan kata katanya....heuheuheu....
Apa iya ?.......

Jangan jangan, karena keluar rumah, dapat info baru, dapat gossip baru, melihat barang baru..malah, pas sesaat setelah bapaknya pulang..pak, pak...blablablablabla.....
Apa nggak pusssying???

Jadi...bukan hanya perempuan, tapi lelaki juga.......jangan bawel bawel amat dooong....

Kayaknya kita harus selalu mengingat, mengingat dan mengingat lagi......
Bicara itu harus bener, nggak bohong, harus bermanfaat, jangan mubadzir, harus tidak menyakiti seorangpun, harus disampaikan dengan cara yang santun, bertutur tertata apik, harus jelas ucapannya dan harus secukupnya jangan berlebihan...

Konon, yang penting itu bukan kemampuan bicara, tetapi kemampuan untuk mendengarkan...seberapa baik kita bisa mendengarkan orang lain...dan seberapa baik orang mau mendengarkan bicara kita...itu yang manfaat..

Kalau masih ada cadangan kata kata....ya tulisin aja atuh di blog , bikin postingan...
Dari pada dicuekin atau dibilang radio rombeng.......heuheuheuheu...

UJUNG USIA

Kamis, 12 Juli, pagi jam 4, pas chattingan sama arka :
"Mah, Taufik Savalas meninggal"
Haaaah ?
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun....

Kaget banget karena kemarin kemarin masih ada di TV, sehat bugar......
Lagi pula... lho koq arka yang jauh disana lebih dulu tahu ya.....
Ini salah satu manfaat kemajuan teknologi bukan?.
Berita apapun dalam hitungan detik sudah dapat diterima diberbagai penjuru dunia.

Setiap mendengar berita duka.....
Aaaaarrrgh..selalu kaget ya...
Padahal, kan sudah jelas dan pasti, semua yang bernyawa akan berujung.
Semua mahluk hidup akan punya akhir hidup.

Setiap mendengar berita duka, yang terngiang , kembali lagu lagu...
Andai kutahu...kapan tiba ajalku, pasha ungu menyanyikannya dengan jiwa yang pas banget......

Atau...akan datang waktu, tak ada suara.
Duuuh...mulut terkunci, tangan dan kaki nggak bisa berdaya.....ihiks, ihiks...jadi ingat senandungnya chrisye..
Bila waktu tlah memanggil...teman sejati hanyalah amal,itu lagu opiq bukan ya

Aaaaah, sedih banget yaaa......

Gimana kalau tiba giliran kita ??
Kapanpun, dimanapun, dengan cara bagaimanapun, kita akan berujung.....
Duuuuh, gimanaaaa ya rasanya......

Takut?
Kaget ?
Sedih?
Gembira?
Senang?
Pasrah?
Berontak?
Ikhlas? ...

Nggak pernah ada yang tahu, karena nggak pernah ada yang cerita pengalamannya bukan ?

Sesaat sebelum malaikat maut datang menjemput, atau beberapa lama sebelumnya, apakah kita tahu ?
Apakah ada tanda tanda ?.....
Wallahu alam

Sebelum ibuku meninggal dulu, beliau masih sempat bicara, tolong buka semua pintu dan jendela, akan ada tamu.
Tolong cepat diantarkan , bapak sudah menunggu dirumah besar.
Tolong digotong sama si anu, anu, anu ( disebutlah cucu yang badannya gede gede ).
Jangan lupa kunci rumah kalau semua berangkat.
Harus cepat diantar kerumah karena nanti hujan.
Minta maaf dan berterimakasih sama 2 pembantu yang mengurus.
Dan, ini yang mengherankan, mengucapkan : "sampai bertemu di surga ( itu kalimat terakhirnya dan....tidak pernah bicara lagi) kepada adik bungsuku, bi ayi, yang dengan penuh kasih dan keikhlasan mengurus dan mendampingi sepanjang waktu, sejak beliau terserang sakit bertahun tahun .... .....

Surga?...
Memang beliau melihat apa ?
Mau kemana?
Kenapa bicara begitu ?

Sebelum bapakku wafat, hari hari akhirnya disibukkan dengan kegiatan menyelesaikan beberapa janji.
Sibuk kesana kemari memenuhi janji beliau.
Yang kuingat, mengantar sekeranjang buah buahan titpan kakak sulungku untuk seorang dokter.
Sibuk..sibuk..sibuk...
Tanpa pesan apapun, menjelang subuh, ketika berwudhu, terjatuh kesakitan memegang dadanya....dan.....sampailah diujung.

Seorang pasien dianjurkan dirujuk kerumah sakit.
Beliau memandang dengan senyum, boleh pulang dulu sebentar?...
Silakan pak....
Diantar kerumah pakai ambulance, ditungguin....
Eh...beliau kekamar mandi, berwudhu, keluar kamar mandi lantas duduk dan.....sampailah keujung usia....
Begitu mudah, tenang dan damai....dalam senyum lagi....

Pasien lain ketika dirujuk kerumah sakit, minta ijin mau dzuhur dulu....
Diantar ke mushala klinik, ditungguin shalat,diantar kerumah sakit....dan....sampai pula keujung, meninggalkan dua anak yang masih kecil kecil....

Taufik Savalas, masih sempat berkirim sms, satu jam sebelum kecelakaan itu terjadi.......
Dan konon, beberapa hari sebelumnya menjadi pendiam......
Apa yang dirasakannya?
Apa yang dilihatnya sebelum ujung usia?...

Di TV diputar kembali akhir hayat penyanyi Alda Risma yang tragis.
Meninggal dengan puluhan bekas suntikan ditubuhnya, padahal beberapa jam sebelumnya bugar memasuki sebuah hotel.

Adi Firmansyah yang meninggal karena kecelakaan, beberapa saat sebelumnya masih sibuk shooting film..

Masih berita TV....muncul berita kematian beberapa pelajar yang sedang mendaki gunung.
Meninggal karena gas beracun...

Trus ada lagi bis masuk jurang,beberapa pelajar SMP tewas seketika.
Padahal paginya masih riang gembira melambaikan tangan kepada orang tuanya yang mengantar...

Ada lagi anak korban mutilasi di pasar klender.....
Ada lagi direktur keuangan yang ditusuk mitra bisnisnya.......

Ada lagi bapak bapak separuh baya meninggal dikamar pelacur, tepat saat laki laki lainnya shalat jumat dimesjid dekat bekas kompleks pelacuran.

Duuuh....
Kalau sudah ingat, "akan tiba waktuku'....rasanya gimanaaaa gitu.

Kalau boleh memohon sih kan inginnya tiba diujung dengan selamat, tenang, damai, dimudahkan.....
Dan jalan selanjutnya juga selamat dan indah, bukan begitu?

Itu sebabnya, kata orang tua, kita harus sering mendengar, melihat, menyaksikan ujung usia yang lainnya.
Kita akan selalu diingatkan, diingatkan dan diingatkan lagi, bahwa suatu saat nanti, kapanpun, dimanapun, bagaimanapun...akan tiba pula kita diujung.......

Kalau ingat hal itu...
Duuuuh, bener bener pengen senantiasa beristighfar, memohon ampunan, senantiasa berdzikir, mengingat Allah, dan senantiasa berpikir, berniat, berbuat kebaikan, kebaikan, kebaikan....

Nggak pernah sepersekian detikpun berpikir, berniat, apalagi berbuat yang nggak baik, nggak manfaat, nggak mengantarkan kita keujung usia yang indah, tenang, damai, khusnul khatimah..........

Duuuuh....khusnul khatimah, pengeeeeeen banget begitu yaaa...

Thursday, July 05, 2007

SAVE OUR NATION

Halah....meuni gaya judul postingan si mamah kali ini ya.
Padahal si mamah tuh petinggi bukan, politisi juga bukan, public figure apalagi.......
Hehehehe.

Bagaimana seorang biasa saja koq kepikiran nulis tentang SAVE OUR NATION !
Ibu ibu lagi, nyaris mau jadi nini lagi....
Sok gaya banget ya....

Knapa si mamah tertarik bikin posting tentang judul tersebut ?.......

Yyaaaaaa, karena beberapa kali secara nggak sengaja melihat di media elektronik judul tersebut.
Trus ada pula beberapa tulisan di media cetak tentang judul tersebut.....
Dan, hebatnya pula, yang si mamah lihat, yang berbusa busa, berbuih buih, bercuap cuap blablablabla tentang latar belakang, realitas, harapan, misi, visi, goals SAVE OUR NATION itu adalah......hehehehe...apa nggak salah tuh anda anda bicara begitu ?

Yang bikin our nation nggak save itu siapa toh?....
Huahuahuahaaaa...

Pendengar dan pembaca malah rasanya baik baik sajaaaaa...
Justru yang pahibut blablablabla itu yang dari sepak terjangnya bikin our nation nggak save......
Baik dari sifat kemaruknya, masa bodohnya, pengen direkennya, itung itungannya jadi terasa nggak ikhlas banget.
Kutuloncatnya,bermukaduanya,munafikunnya, merasa bener sendirinya, penyebar hasudnya,egoismenya...
Halah....bener bener nggak pada nyadar ya......

Sementara, yang lihat mereka mereka blablabla di televisi, para pemirsa, malah bengong dan bingung......
Apa nggak salah tuuuuuh....

Save our nation.
Jadi inget nasihat dari Bandung, 3 M, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang....
Yo wizzz, itu aja atuh, gitu aja koq repot......

Makin ber blablabla, makin berbusa busa, penonton makin bingung dan juengkeeeel...
Ini siapa sih yang mau save our nation...
Siapa sih yang bikin our nation nggak save ?.....
Jjadi serba nggak jelas...kayak maling teriak maling aja.......

Sebetulnya, tanpa di bla bla bla juga, rakyat biasa sebagai prajurit dan penjaga ibu pertiwi sejati sih udah lama berperilaku save our nation....
Baik dari tutur bicaranya, baik dari isi pembicaraannya, baik dari amal amalan atau perilaku kesehariannya, baik dari etikanya, dll, dlsb.......

Contoh kecil aja.
Kan kalau mau bener save our nation mah, kalau bicara itu harus bener isi yang dibicarakannya, bukan suatu kebohongan.
Harus ada manfaatnya apa yang diomongkan, bukan suatu yang mubadzir.
Mesti bagus cara penyampaiannya, tidak menyakiti siapapun....

Ini ???
Udah mah bohong, nggak ada manfaat atau pulunganeunanan, udah gitu nyakitin lagi cara menyampaikannya.
Bahkan suka pake tipopolotot atau gebrak meja pula...
Iiiiiyyyyy,.....
Save our nation darimana horeng ?
Dodol pisan nya......
Malah bikin permusuhan....

Bicara itu katanya kan selain harus ada isinya, juga harus ada unggah ungguhnya
Harus santun, tertata apik, mudah dimengerti.
Daaaaaaan, jangan berlebihan, secukupnya saja....
Ini ?
Duuuuh, kabau bau sungut kata orang priangan mah......( cuma bau mulut doang, heheheheh...)

Contoh lain....
Duuuuuh, banyak banget yang munafik ya....
Bicara begini, kelakuan begitu.....
Ahlaknya bener bener nggak jempolan.....

Mereka pasang wajah, pasang sikap, pasang tutur kata yang simpatik, nyuruh berbuat yang baik baik, ...
Tapi....ketika balik kanaaaan grak, atau ketika bereaksi spontan ...duh, duh, duh, duh, duh...kayak hyena aja, regag, rakus, egois, nggak inget orang lain, brutal, kasar, menykitkan,telenges, dll, dlsb

Save our nation, memang wajib, harus bin kudu....
Tapi, jangan dipolitisir atau diplintir, atau dimanipulasi dong ah.....
Lagi pula, yang sebaiknya menggembar gemborkannya, meneriakannya, menganjurkannya, harus pada ngaca dulu sebelum dia menganjurkannya kepada orang lain.....
Ngaca dulu dong ah...
Kalau nggak, mana ada yang mau dengerin , apalagi nurut apa yang dianjurkannya.......

Setiap orang, toh bisa save our nation dengan caranya sendiri.
Paling tidak, bertanggungjawab sama diri sendiri dengan tidak melakukan hal hal negatif, itu sudah save our nation banget......

Bukannya saling tuding, saling tuduh, pada tepuk dada buat save our nation.......
Malah yang denger jadi bete, ucapannya jadi basi dan garing.....
boro boro bermanfaat buat menimbulkan semangat atau menimbulkan aura positif....malah orang jadi nggak berenergi, pada malez alias bete dan jenuh.........

Bbangsa lain udah kemanaaaaa....kita malah makin loyo kehabisan energi karena saling menggerogoti.....
Pleueueues, makin nggak bersatu lagi...
Haduh...

Jadi ?......
Save our nation sangat bisa dilakukan oleh masing masing kita sesuai kemampuan dan perannya mulai dari sekarang juga bukan ?

Ayo atuh, save our nation ya......

Hehehehehe, berkaitan dengan postingan si mamah sebelumnya, mengurangi minum susu juga save our nation dari ketergantungan import susu bukan ?

Ganti aja sumber protein dan calciumnya dari makanan lainnya yang banyak terhampar dibumi indonesia, ok ???

Subsidi susu ?
Halah.....nanti ada subsidi buah buahan dan sayuran pula, yang akan bikin tipis cadangan devisa negara kita dan bikin tambah gemuk kocek peternak atau petani negara asing...
Bukan begitu ???

Ayo, para bloggers...nulis dooong...
Bagaimana saja caranya kita masing masing bisa berpartisipasi dalam save our nation....

Please, SAVE OUR NATION !

Monday, July 02, 2007

SUSU

Melihat ibu ibu panic buying, membeli susu berkeranjang keranjang, berdus dus, bergerobak gerobak, pokoknya memborong susu sebanyak banyaknya sesuai kemampuan cadangan duitnya....weleh, weleh, weleh, weleh.....bagaimana ini ya....

Si mamah jadi penasaran, bagaimana sih asal muasalnya manusia itu koq jadi minum susu sapi ?
Kan dari sononya, semua mamalia meminum susu dari jenisnya sendiri ?

Kambing minum susu kambing, gajah minum susu dari ibu gajah, kuda minum susu kuda, jerapah minum susu ibu jerapah juga...
Naaaah, manusia ?
Bahkan selagi Air Susu Ibu masih berproduksi, masih mancurrr, sudah diganti ke susu sakadang sapi...


Euleuh euleuh......
Kan begitu banyak ibu ibu yang nggak menyususi anaknya bukan ?
Diganti menjadi susu botol yang notabene adalah susu sapi.

Udah gedean, malah makin liar.
Susu kambing, susu kuda liarpun diminum ( hehehe, katanya kuda liar, tapi dipelihara ya buat diperah susunya )

Sekarang, memang sudah banyak ibu ibu yang pinter dan bener, menyusui eksklusif,
Artinya, selama 6 bulan, bahkan ada yang sampai 9 bulan, hanya memberi air susu ibu kepada bayinya.
Tidak diberi asupan makanan lain....
Mereka baru menyapihnya ketika si anak berusia 2 tahun.
Bravo, two thumbs up lah buat mereka....

Manusia, memang seperti mamalia, (makanya banyak yang manggil mama, ema, emak pada ibunya, kan berasal dari kata mammae, yang artinya susu ).

Pada awalnya harus minum air susu ibu sebagai satu satunya sumber makanan.
Kemudian belajar mencerna makanan lainnya secara bertahap, sampai suatu ketika, bisa menerima asupan makanan yang komplit bergizi yang berasal dari sumber alam yang begitu beragam dan begitu berlimpah.......

Naaaaah, kalau sudah bisa makan apa saja, susunya berhenti dooooong ah...
Kan sudah cukup asupan gizinya dari beragam jenis sumber alam yang sudah disediakan Sang Khalik.

Kalau kebanyakan kita sih, koq ya malah ada keyakinan harus minum susuuuuuuuu terus sampai tua banget juga...
Dari mana ya asal muasal cerita manusia harus minum susu sapi dari bayi sampai tuwir begitu?
Ada yang tahu nggak ?

Beberapa diantara kita, bahkan menjadi yakin dan percaya, kalau pagi belum minum susu, maka tenaga akan berkurang, akan kurang gairah, bahkan ada yang puyeng dan lemes gara gara nggak menerima asupan susu dipagi hari.....
Wuaaaaah, siapa yang ngajarin begitu ya.....
Sudah mendarah daging dan menjadi kepercayaan yang kuat banget......
Jadinya malah psikosomatis
Kalau nggak minum susu, akan gemeteran, keringetan, lemes dan....pingsan....
Hehehehe, ada nggak blogger yang begitu ya........

Padahal, pagi hari udah makan sepiring nasi goreng spesial pake telur, nasi goreng ayam lagi, ditambah roti pake selai.......
Keukeuh aja da belum minum susu, jadi lemes katanya.......,
Halah...masa sih ????

Kalau kita perhatikan, berbagai produsen susu bayi selalu berpromosi bahwa Air Susu Ibu adalah yang terbaik bagi bayi, tapi susu produknya adalah nomor satu...
Iya nggak ?

Hampir semua iklan susu pasti menyodorkan berbagai cerita atau khasiat kejempolan produknya...
Pokoknya tiap merk susu dipromosikan nomor satu......
Kayak kecap kan ? Nggak ada kecap nomor dua, semuanya nomor satu.

Makanya, karena keyakinan yang sudah mendarah daging, kenaikan harga susu menjadi kepanikan.
Didramatisir lagi, diberitakan bahwa anak anak jadi minum air tajin karena susu nggak kebeli..
Walaw....padahal si anak makan nasi pake ikan dan telur juga........

Kalau kita simak lebih jauh, apakah kenaikan harga susu itu menguntungkan peternak susu lokal?
Wallahu alam, karena konon 70 % susu bahan untuk produksi dalam negeri masih diimport......

Hwaaaaa....jadi , kenaikan susu diluar negrilah yang menyebabkan ibu ibu harus merogoh kocek lebih dalam......
Artinya, kita makin miskin karena membuat bangsa lain makin kaya, bukan begitu ?...

Ternyata kita masih "dijajah"bangsa asing dalam bentuk lain kan ?
Bukan hanya dijajah dalam bentuk produksi otomotif, elektronik atau produk canggih lainnya, tapi juga dijajah oleh negara penghasil berbagai produk pertanian dan peternakan, termasuk penghasil susu sapi.......
Haduuuuh.....

Naaaah, jadi timbul pertanyaan juga kan.
Apakah manusia seumur hidupnya harus minum susu ?...

Kalau kata promotor pabrik susu sih iya lah....
Tapi, kenapa harus susu sapi ya ?....hehehehe...

Kalau memperhatikan mamalia sih, mereka minum susu ibunya hanya dalam jangka waktu tertentu, juga hanya minum susu dari jenis yang sama.
Kambing dari kambing, sapi dari sapi....
Ketika tiba usia disapih, mereka dengan gagah makan jenis makanan yang sudah tersedia dialam bebas....

Si mamah jadi berkhayal, jangan jangan, kelompok mamalia itu ngetawain kita kita lho.....
Huahuahuahua...udah bongsor, bahkan tuwir masih minum susu, susu sapi lagi....
Wwuakakakakaka.....
Padahal begitu banyak terhampar yang menyehatkan....
Mungkin begitu mereka bergunjing tentang kita ya....

Jangan jangan, kalau kita jejali terus anak anak kita dengan susu sapi, maka akan jadi mahluk yang makanannya aneh seperti belalang dan kupu kupu....
Lho koq aneh ?...
Kan mereka siang makan nasi kalau malam minum susu....
Hehehehe,,,,salam !