Monday, February 25, 2008

A PRAYER FOR MY SON

Buat yang udah baca, sorry ya...postingan ini ditampilkan kembali, berhubung banyak yang nanya.

Nggak tau knapa ya, sejak awal mengenal puisi ini, karangan General Mac Arthur, si jago perang tea , padahal waktu itu aku masih ting ting bau matahari, anak SMA 3 Bandung awal tujuhpuluhan, sampai sekarang di usia mau punya cucu, demeeeeen banget sama puisi ini.

Isinya itu lho...ndhalemmm buanget, mengena, menyentuh jiwa, pokoknya, baguuuuus banget.

Kebetulan, di Suara IIDI , dimuat puisi ini berikut terjemahan bebasnya , ya aku kutip aja ya buat bagi bagi.....

Tapi, kutipannya aku ambil dari website, bukan dari majalah IIDI tersebut, kalau yang bahasa indonesianya, itu terjemahan bebas atau saduran bebas kali ya..( soalnya terjemahannya nggak persis kan ? ) oleh MB dari Suara IIDI edisi Januari 2007....

Selamat membaca

A Father Prayer

by General Douglas MacArthur (May 1952)

Build me a son, O Lord,
who will be strong enough to know when he is weak,
and brave enough to face himself when he is afraid,
one who will be proud and unbending in honest defeat,
and humble and gentle in victory.

Build me a son
whose wishbone will not be where his backbone should be,
a son who will know Thee
and that to know himself is the foundation stone of knowledge.

Lead him I pray,
not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here let him learn to stand up in the storm,
here let him learn compassion for those who fail .

Build me a son
whose heart will be clear,
whose goal will be high,
a son who will master himself before he seeks to master other men,
one who will learn to laugh,
yet never forget how to weep,
one who will reach into the future,
yet never forget the past.

And after all these things are his,
add, I pray,
enough of a sense of humor,
so that he may always be serious,
yet never take himself too seriously.
Give him humility,
so that he may always remember the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom,
the meekness of true strength.

Then,
I, his father,
will dare to whisper, have not lived in vain.




DOA UNTUK PUTRAKU

Ciptakan untukku seorang putra, ya Tuhan
yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya,
cukup berani untuk mengakui ketika ia takut.

Seseorang yang akan bangga dan tidak menyerah pada kekalahan yang jujur,
rendah hati dan bersikap ksatria dalam kemenangan.

Ciptakan aku seorang putra,
yang impiannya bisa menjadi kenyataan.
Seorang putra yang mengenal Tuhan,
dan bahwa mengenal dirinya sendiri, adalah dasar kuat dari ilmu pengetahuan.

Aku berdoa, bimbinglah dia,
tidak dijalan yang nyaman dan mudah,
namun dalam tekanan, kesulitan, dan tantangan.
Biarkan dia belajar untuk berdiri ditengah badai,
biarkan dia belajar untuk mengasihi mereka yang terjatuh.

Ciptakan aku seorang putra,
yang jernih hatinya, yang tinggi cita citanya.
Seorang putra yang dapat menguasai dirinya, sebelum dia menguasai orang lain.
Seseorang dengan keinginan untuk mencapai masa depan yang cerah, namun tidak melupakan masa lampau

Dan setelah semuanya ia miliki,
kutambahkan lagi doa,
berikan dia cukup rasa humor,
sehingga ia dapat selalu serius, namun masih dapat santai.
Jadikan dia orang yang memiliki kerendahan hati, kesederhanaan dari kebesaran yang hakiki. Pemikiran yang luas atas kebijakan,
dan kelembutan serta kesabaran dari kekuatan yang sebenarnya.

Setelah itu,
aku, yang sangat mencintainya,
akan berani menyatakan bahwa,
" Hidupku tidak sia sia " ..

.duuuuuuh, ihiks,ihiks....bagus banget ya....

Thursday, February 21, 2008

HARTA

Postingan ini terisnpirasi oleh gonjang ganjing berita yang beredar tentang kasus perceraian yang menyeret masalah harta gono gini.
Ada yang puluhan triliun, ada yang ratusan milyar....halah....duit koq bisa punya segombyok gitu ya........padahal umur si mpunya masih relatif muda lah...atau estewe, setengah tuwir...hehehehe...

Disatu pihak, ada yang duitnya segambreng gambreng...dipihak lain, banyak anak yang nggak bisa sekolah, nggak bisa masuk SD, nggak bisa berlanjut ke SMP atau setingkat SMA.
Bahkan banyak mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri terancam DO karena nggak punya biaya...duuuuh......

Gimana nolongnya ya......anak pinter, cerdas, berkarakter, berbudi, bersemangat, bercita cita tinggi, berpengharapan mengangkat harkat martabat keluarga, sudah jauh jauh meninggalkan kampung halaman, berjuang berpayah payah menahan dingin dan lapar, belajar sepenuh jiwa....eeeeh, terhambat urusan duit...padahal sudah duduk di bangku kuliah lho....di Perguruan Tinggi bergengsi lagi.......duuuuuh...sedih dengernya juga.

Yang begitu bukan hanya satu atau dua....banyaaaaak.

Si mamah tahu banyak karena hidup di lingkungan keluarga yang mayoritas ikut sibuk dibidang sosial.......

Ada cerita dari Ajeng, yang ikut aktif di kegiatan program kakak adik asuh di fakultasnya.
Konon katanya, di kota Bandung, masih ada anak yang kesulitan dengan biaya pendidikan. Salah satunya, ada anak SD yang cantik, cerdas, santun, yang ortunya bercerai, dan ayahnya meninggalkan ibunya dengan 18 anak !!! Delapan belas ????
Iya bener, delapan belas....kayak hamster aja ya......sementara ibunya cuma buruh nyuci baju....coba...gimana masa depan ke 18 anaknya ???
Sementara si bapak pasti udah kawin lagi dan beranak belasan pula.......duuuuuh....

Ada pula cerita dari bi Ayi , survivor kanker, yang ikut banyaaaaak banget kegiatan sosial.
Salah satunya ya ngurusin anak jalanan.
Diurus, disantunin, disekolahin , diberi kegiatan dan ketrampilan agar mereka jangan turun ke jalanan lagi.
Katanya, anak anak itu sebenernya pinter pinter, baik baik, lucu lucu.......dan kalau sudah ditampung disebuah "gedung" pinjaman....suka terusir lagi, terusir lagi.
Makanya, sekarang sistemnya menyewa rumah saja, biar nggak berpindah pindah terus......duuuuuuh, kasihan ya...koq tega mengusir kalau gedungnya nggak dipakai.....daripada dibiarin kosong kan mendingan berpahala ya....

Ada juga kerabat yang membantu temennya, yang yatim dan sulung dari 4 bersaudara, sementara ibunya cuma buruh nyuci, dan si anak sudah duduk dibangku kuliah Perguruan Tinggi Negri yang deket Kebon Binatang Bandung tea......
Wahh...pokoknya banyak banget deh cerita cerita tentang pejuang pejuang yang sedang bergulat meraih pendidikan agar meningkat kualitas hidupnya....hararebat lah...

Mau berpartisipasi membantu mereka yang nggak bisa sekolah dan kebingungan ?
Gampang koq....nggak butuh duit banyak....itu kan ada contohnya, ada Kids for Kids yang ngumpulin duit recehan dari anak anak sekolah...malah bisa nyekolahin anak lainnya......
Atau, bisa juga nitip duit ke sekolah di kampung kampung, buat beliin buku tulis, atau seragam.....berapa sih harga sebuah bukutulis ? ...berapa pula harga sebuah pensil gambar ?
Kita ngasih satu aja, mereka udah seneng koq.
Atau bisa juga nitipin duit ke Perguruan Tinggi, ke bagian yang khusus ngurusin beasiswa.

Kalau mau mulai atau mau lebih membantu, saat saat inilah momentnya.
Coba deh, kalau para bloggers berjalan jalan deket Perguruan Tinggi Negri yang beken beken, yang diburu anak anak dari pelosok daerah ( Hallo Bandung, Depok, Bogor, Jogja...).
Pasti, pastiiii aja ada anak yang bawa ransel atau travel bag, yang lusuh, kusam, lecek, clingak clinguk.
Coba deh tanya....apa yang bisa saya bantu ???

Si mamah yakin, mereka adalah pejuang sejati dari daerah, yang pengen meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih impiannya, meningkatkan martabat keluarganya.

Sebuah sapaan, sebuah penawaran nasi bungkus atau sebotol minuman, atau sebuah ajakan mondok selama mereka menempuh ujian masuk, atau selembar ongkos tambahan buat mudik, akan sangat, sangaaaaaaat membantu......apalagi kalau siap sedia jadi penyokong dana pendidikannya....ramean patungan sama temen arisan, temen pengajian, temen sekantor, sekeluarga besar, dlsb. Kan bisa urunan membantu biaya kuliah si cerdas yang kurang mampu bukan ??
Membantu satu orang saja sudah luar biasa bukan ?
Insya Allah pahalanya mengalir.

Harta, baik bergerak atau nggak bergerak. Kan pada dasarnya hanya milik Allah semata.
Kita kan cuma ketitipan.
Naaaaah, namanya juga ketitipan, atuh harus bisa menjaganya dengan sebaik mungkin bukan ? Dengan kata lain, kita harus bisa mempertanggung jawabkan semuuuuuua yang sudah dititipkan, diamanahkan......dipake apa harta tersebut....digimanain harta tersebut.......
Makanya si mamah lieur sendiri begitu tahu ada harta gono gini orang lain ratusan M , bahkan puluhan T...digimanain ya duit segitu banyaknya ?...walaaawww...

Harta, adalah sumber daya yang dititipkan Allah.
Namanya juga sumber daya, ya harus dipake untuk memberdayakan.
Memberdayakan siapa saja, ya diri sendiri, keluarga, ya lingkungan, ya yang lainnya yang memerlukan untuk peningkatan kualitas hidup manusia, iya kan ?
Kata si akang, bahkan kalau rekening tilpon juga harus bisa dipertanggung jawabkan.
Dipake apa nilpon ?
Untuk urusan apa ?
Atau hanya untuk bla bla bla yang nggak ada gunanya ?
Cuma buang buang waktu dan sumber daya saja........

Harta yang dititipkan Allah kepada kita, harus alias wajib hukumnya dipergunakan dengan sebaik baiknya.

Banyak, banyaaaaak sekali yang suka nggak mudeng.
Pada beli properti, beli rumah disana sini, tapi dibiarkan kosong melompong.
Dipake anak yatim keq, dipake rumah singgah keq, atau disewakan saja atuh, daripada dibiarkan nggak terpakai....iya nggak ?
Yang umum dan dianggap lazim....coba deh, pasti kita juga termasuk didalamnya....buka lemari pakaian...hualah...koq banyak yang lamaaaaa nggak terpakai...koq ya agak agak sayang untuk memberikannya kepada yang lain......
Atau, coba lihat perabotan, didapur aja udah numpuk alat dapur yang lamaaaaa nggak terpakai...padahal diluar sana banyak yang membutuhkannya.

Si mamah, seneng banget, di BSD sejak lama ada Flohmarkt.
Setiap sabtu minggu rame....kita juga suka ikutan "buang buang" barang....pernah melepas drum da lama nggak digebuk anak anak...radio..baju baju, mainan...dlsb...

Harta, kalau salah memegang amanahnya, malah bisa merugikan dan mencelakakan bukan ? Beberapa kenalan, ada lho yang begitu baguuuusss menggunakan hartanya.....
Kavlingnya diwakafkan, trus dibangun masjid.....duitnya disumbangkan rutin buat yayasan yatim piatu....bahkan ada yang rumahnya dipake menampung yang tunawisma......duuuuh, matak kayungyun...kabita ya.....

Si mamah pernah ditanya tentang lamunan.
Kalau tiba tiba dapet duit segambreng, mau diapain ?
Mau bikin sekolah yang baguuuusssss ( ini dream bi ayi dan bi dini juga ).
Lengkap ada asramanya, ada perumahan gurunya, ada fasilitas perpustakaan yang komplit, ada fasilitas olahraga yang komplit, ada fasilitas melatih ketrampilan yang komplit, ada supermarketnya buat anak anak belajar bekerja dan buat sumber biaya sekolah.
Pokoknya, sekolah yang bikin betah anak anak, melatih kemandirian, dan....gratisss....
Trus pengen bikin rumah sakit yang baguuussss dan gratis pula, buat mereka yang nggak mampu...
Pengen bikin rumah singgah buat yang tunawisma......pengen bikin penampungan binatang jalanan ( hehehehe...ini mah dreamnya Arga )........

Trus, dari duit segambreng itu, buat si mamah sendiri mau apa ?....
Ah si mamah mah mau ngalamun deui wae....wuakakakakakaka.

Tuesday, February 19, 2008

PEREMPUAN JAMAN KIWARI

Postingan ini pernah ditampilkan tahun lalu, diedit ulang dan ditampilkan kembali, karena dalam beberapa hari ini si mamah nyasar ke blog beberapa ibu yang sedang sibuk banget ditinggal mudik pembantu, atau juga ada blogger yang lagi kesel sama berbagai hal dan kebetulan punya anak yang sebenernya pinter, lucu dan nggak bisa diem, sehingga akhirnya , anak, mahluk paling lemah didalam rumah, menjadi korban kekesalan sang ibu......dicubitttt.....duhhhh.

Cerita ini ingin banget disampaikan buat mereka, pasangan muda, yang mulai menapaki jalan, merintis pengembaraan kearah tujuan bahtera rumah tangga yang bahagia sejahtera penuh kasih sayang dan saling support sampai maut memisahkan.

Dulu, mungkin nggak serumit jaman kiwari, ketika suami istri mengayuh bahtera rumah tangga. Perempuan jaman itu nggak tinggi tinggi amat pendidikannya, bahkan nggak berpendidikan. Disamping itu, jenis pekerjaan kaum lelaki, para pencari nafkah, nyaris seragam, pergi pagi, pulang siang, dan masih banyak waktu untuk bercengkrama, bermain, bersilaturahmi.
Apalagi jaman media elektronik belum berkembang, kumpul keluarga selalu terjadi setiap saat, baik di meja makan, di teras rumah, atau diruangkeluarga, satu sama lain saling berbagi cerita, saling mengetahui apa dan bagaimana keseharian anggota keluarga lainnya.

Sekarang, banyak perempuan cerdas berpendidikan tinggi, yang ketika mulai menapaki kehidupan berkeluarga, harus tinggal dirumah dengan berbagai alasan.
Apakah karena keinginan sendiri untuk mengurus rumah, mengurus keluarga terutama anak anak, apakah karena keterpaksaan, atau karena permintaan suami yang menginginkan istrinya dan ibu anak anaknya tinggal dirumah, sementara ia giat mencari nafkah sampai larut malam, atau bahkan nggak pulang pulang dalam beberapa hari.

Perempuan yang mandiri, cerdas berprestasi, multitalenta, berdedikasi tinggi terhadap apapun yang menjadi tanggung jawabnya, penuh gairah, penuh semangat dan senantiasa berenergi menyongsong hari demi hari, umumnya juga mempunyai tuntutan yang tinggi terhadap diri sendiri, mengerjakan apapun harus bagus, harus sempurna, harus maksimal dll dll.... Time schedule terjaga rapi, detail pekerjaan tersusun sempurna.

Pokoknya, selalu pasang target maksimal.
Apakah salah, apabila seseorang selalu berupaya, berikhtiar atau mengejar target maksimal ? Bukankah kita harus melakukan apapun dengan maksimal ???
Tentu saja pasang target maksimal tidak salah, tetapi, tuntutan maksimal terhadap diri sendiri tsb, haruslah disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Janganlah kaum perempuan menjadi objek penderita atas tuntutan pencapaiannya sendiri, berusaha maksimal, sementara lingkungan terdekat kurang mensupport, lambat laun, energi yang terbangun akan habis, pudar.

Banyak yang kita lihat, perempuan multitalenta bekerja keras menjalani hari demi hari, mengerjakan begitu banyak macam pekerjaan dengan sempurna, sementara kaum lelaki tetap saja terperangkap dalam pola jadul, hidup dalam dunianya sendiri.
Meminjam istilah seorang teman, kaum lelaki itu "autisme", hidup hanya didunianya sendiri, ialah dunia kerja, kerja dan kerja. Para suami, singgah kerumah hanya sebagai tempat peristirahatan untuk tidur, makan, baca koran, nonton tv atau kembali ke komputer.

Perempuan, bagaikan mesin robot yang tanpa henti bekerja, menyiapkan sarapan, membuat bekal sekolah, membersihkan rumah yang selalu dan selalu kembali berantakan, belanja, mengatur menu, memasak, mengantar anak, membantu pe-er, mencuci, menyetrika dan seribu satu hal tetek bengek lainnya.
Kata adikku, pekerjaan ibu rumah tangga itu bila dikerjakan nggak akan kelihatan hasilnya, tapi kalau nggak dikerjakan, baru jelas apa saja yang seharusnya dilakukan.

Seorang blogger pernah menceritakan keinginan anak lelakinya yang masih kecil untuk menjadi perempuan karena perempuan itu hebat, bisa segala macam, sedangkan laki laki hanya mampu mengerjakan 5 macam hal saja, mencari uang, membeli mobil, tidur, makan dan nonton film. Pendapat anak lelaki tsb tentu saja didapat dari pencitraan lingkungannya, dan bukan mustahil, kelak, si bocah lelaki ketika berangkat dewasa akan melakukan hanya kelima hal seperti gambaran yang ia dapat ketika kecil.

Banyak, banyak sekali, kaum perempuan cerdas multi talenta terperangkap dalam kesibukan hari demi harinya tanpa ia bisa mencurahkan isi hatinya kepada orang terdekatnya.

Bagaimanapun...perempuan juga manusia bukan ? yang punya hati dan perasaan, punya keinginan dan tuntutan, yang bioritmiknya naik turun, yang kadar keihklasannya juga bergelombang, yang kemampuan fisiknya ada batasnya.
Mau ngomong sama suaminya, suami nggak punya waktu, suami pulang kerumah dalam keadaan lelah, kalaupun curhat, nggak didengar dengan baik, nggak ada solusi.
Berulang kali menyampaikan keinginan ataupun harapan, boro boro ada perubahan, bahkan ketika berbicarapun, suami mendengar separuh hati sambil baca koran atau nonton tv atau asyik dengan komputer.
Mau bicara kepada pihak lain takut menjadi salah persepsi, takut mendapat imej tidak baik.

Pokoknya, upaya kaum perempuan untuk mencari solusi kegelisahan batin menemui jalan buntu, sampai akhirnya, suatu saat beban tersebut tak akan tertanggungkan.
Apapun bisa terjadi, pemberontakan, tindakan tak terduga, atau timbulnya penyakit tertentu. Ini jelas, harus diwaspadai, sudah banyak peristiwa terjadi akibat komunikasi pasutri yang tidak tuntas, tidak tercapai komunikasi yang terjalin dengan indah, tak pernah ada komunikasi yang ujungnya mencapai kesepakatan, betapa kaum perempuan yang sudah pakepoh, tihothat, pakepruk, tisusut tidungdung berkurang energinya butuh bantuan orang orang terdekatnya, terutama suami tercinta.

Siapa sih yang ingin bikin susah suami ?
Siapa sih yang ingin menghalangi atau menghambat pekerjaan suami ?
Tidak satupun perempuan yang menginginkannya.......

Perempuan, cuma butuh didengarkan dengan sepenuh hati.
Perempuan hanya butuh perhatian yang diberikan suaminya dengan benar benar utuh.
Apabila sudah didengarkan dengan baik dan diperhatikan dengan utuh, energi kaum perempuan tidak akan menyusut, bahkan akan berlimpah untuk kemudian berbakti kembali, mengabdikan seluruh hidupnya bagi orang orang tercinta, anak anak dan suaminya.

Buat para pameget, para lelaki, sing tiasa miara para bojonya ya...jangan jablai....banyak bantu urusan rumahan, kasih waktu buat ngobrol yang tuntas dan intens, dengerin suara batinnya.

Mumpung masih bulan penuh cinta.....persinggahan bagi yang alpa, tempat introspeksi. Ayo...perhatikan istrimu...........jangan "autisme."

Jadi inget bapakku...ihiks...ihiks.....
Beliau adalah ayah yang nyaris sempurna, suami teladan. Kata ibuku, bapakku adalah suami terbaik sepanjang masa.
Beliau senantiasa ada untuk anak dan istri.
Beliau memupuk cinta anak istri tiada henti dengan limpahan kasih sayang setiap saat.
Beliau memupuk cinta terus menerus tiada henti, ngobrol, mengusap, mengelus, teman curhat , teman bermain, teman bikin peer, teman belanja, teman piknik, ketawa ketiwi dll dll...

Padahal....saat itu, beliau sibuk dengan karya tulisnya berupa buku buku yang banyak diterbitkan dan dipakai di sekolah sekolah, dan......Beliau saat itu adalah seorang pejabat tingkat propinsi di bidang pendidikan yang numpuk buanget kerjaannya.

Semoga bapakku dan ibuku dimuliakanNya dan dibahagiakanNya dialam sana, amin.
Semoga kita semua menjadi manusia yang bahagia lahir batin, bisa saling mengasihi, menyayangi, menempuh hidup bersama penuh kebahagiaan, penuh pengertian, penuh perhatian, saling support, saling memberi energi, memperoleh rejeki yang berkah dan juga memperoleh kemudahan menjalankan hidup keseharian, amin.

Yuk ah, Salam

Monday, February 18, 2008

HAJAR ASWAD

Ini masih cerita tentang berhaji yang belum diceritakan, ialah tentang Hajar Aswad.

Batu hitam yang terletak disudut Kabah dekat Multazam ini diburu oleh jutaan orang. Dari berbagai pelosok dunia, mereka berburu, saling jegal, saling sikut, saling dorong, hanya untuk mencium batu hitam yang dijaga ketat Laskar Arab Saudi. Kelamaan menciumnya, maka tugas laskar tersebut mendorong ybs agar cepat menyingkir.

Entah mengapa, orang berebut, berupaya desak mendesak, hanya untuk mencium batu tersebut. Katanya sih, habis kalau pulang haji suka ditanya : "MenciumHajar Aswad nggak ?"....seolah mencium Hajar Aswad itu bagian dari berhaji..merupakan rangkaian ibadah haji...padahal bukan...Makanya jamaah haji dari Indonesia, paling getol berebut menuju Hajar Aswad tersebut.

Mencium Hajar Aswad, yang bukan merupakan rangkaian ibadah Haji, bagi banyak jamaah Indonesia sepertinya menjadi keharusan, bagaimanapun caranya. Kalau kita lihat dari lantai paling atas, nyata nyata, begitu banyak orang dengan berbagai cara dan gaya menuju sebuah sudut Kabah, dimana Hajar Aswad berada. Dari atas, kadang tampak orang yang merangsek mendekat Hajar Aswad dari arah atas...gimana caranya ya...kayak spiderman saja, merapat kedinding.

Si mamah dan si akang entah mengapa, nggak tertarik untuk melakukan hal yang bukan rukun atau wajib berhaji tsb, apalagi dengan cara sikut sikutan, jegal jegalan, dorong dorongan, dlsb. Kalau menempel kedinding Kabah sih beberapa kali kesampaian...pengen banget sih merasakan memegang Kabah, dan alhamdulillah kesampaian.

Naaah, suatu ketika, si mamah dan si akang mengelilingi Kabah dan merapat kedinding Kabah...terbawa arus menuju ke Hajar Aswad, masih didekat dinding Kabah tuh. Kira kira sekitar 3 meter dari Hajar Aswad, tiba tiba didepan kita , menempel kedinding Kabah, dan arahnya melawan arus gerak manusia lainnya, berdiri seorang pemuda, usia sekitar 20 tahunan, pake baju terusan abu abu bertopi haji, dan berkata : Pak, sudah mencium Hajar Aswad ?....belum, kata si akang..."Mau saya bantu pak ?"....tidak kata si akang...trus si akang menarik si mamah menjauhi pusaran manusia, artinya menjauhi Hajar Aswad.

Ketika esok harinya shalat di Masjidil Haram, sebelah si mamah adalah jamaah dari Balikpapan.....dia cerita, teman segroupnya, sudah berumur, ditawarin mencium Hajar Aswad, dan dia mau...akibatnya ? Dia dikejar sampai pemondokan, diharuskan membayar 1000 Reyal !!!! Astaghfirullahaladziim......ternyata memang ada kelompok orang kita juga yang berbisnis membantu mencium Hajar Aswad, mahal banget pisan.

Konon, katanya mereka sekelompok anak muda, bisa 4-8 orang, membantu memberi jalan agar bisa mencium Hajar Aswad.......beueueueueu...mahal amat ya harga untuk mencium Hajar Aswad ? Sambil menyikut orang lain lagi.....
( btw...memang di Tanah Suci, deket Kabah malah, ada juga yang mencopet koq....banyak jamaah tersayat atau tergunting kantungnya dan hilang isi kantungnya, justru ketika sedang berada dekat Kabah....astaghfirullahaladziim )

KEHILANGAN BARANG

Belum diceritain kan tentang kehilangan barang di Tanah Suci ?

Si mamah tuh 2 kali kehilangan barang di Makkah dan 2 kali di Madinah. Yang pertama, sajadah jatuh dari kantungnya pas lagi Thawaf...nggak nyadar, tau tau udah dikamar, mau shalat...kamana sajadah ya....

Yang unik, kehilangan kacamata dan sandal di Masjid Nabawi.

Biasanya, sandal suka dibungkus kantung, dibawa kedalam masjid, disimpan dekat badan atau ditempat barang, buku dll ( dibagian terdepan tempat shalat perempuan, ada beberapa rak buat nyimpen barang ). Suatu kali si akang bilang, simpan aja ditempat sandal/sepatu pas masuk masjid, dekat pintu masjid. Si mamah nurut aja deh. Tapi pas disimpan disitu ketika shalat dzuhur....lho...kemana sandalku ? Innalillahi saja deh. Maka pulang ke tempat menginap dengan hanya memakai kaus kaki. Pas shalat ashar, sandal dibawa lagi kedalam masjid seperti biasanya, disimpan dekat badan. Selesai shalat, iseng nengok rak sandal dipintu masuk masjid...lho...koq sandal si mamah ada lagi, tapi pindah tempat....alhamdulillah.

Lain waktu, pas shalat dzuhur juga, begitu mau keluar, duuuuh, desak desakannya didalam masjid luar biasa. Terasa banget, kacamata berikut tempatnya jatuh..plek...gimana coba...masa mau bungkuk...konyol namanya...ya sudah Innalillahi saja deh. Pas terlepas dari kerumunan yang padat banget, ada sih keinginan untuk balik, nyari kesekitar tempat yang tadi macet, tapi...ya sudahlah, si mamah cuma mengawasi aja dari jauh, kali aja tertendang orang....hehehe.
Pas mau shalat ashar, iseng celingak celinguk ke tempat rak sandal, kali aja ada yang nyimpenin kacamata.....eh...deket situ ada tuh kacamata si mamah....alhamdulillah.

Yang paling aneh adalah ketika waktu Thawaf Ifadah. Begitu padatnya yang Thawaf, desak desakan dalam panas dan pengap, tiba tiba kertas doa yang dilaminasi, dari tangan si akang jatuh...si akang spontan membungkuk, dan dengan spontan pula si mamah tarik lengannya sambil teriak : "jangan diambiiiil"...duuuh kalau diambil, gimana jadinya....orang padat banget bergerak semua...minggu sebelumnya kan ada yang wafat terinjak injak, istrinya terjatuh, suaminya ikut membungkuk menolong....malah dua duanya terinjak injak....Untung si akang cepat kembali tegak....kertas doa mah, innalillahi saja deh...kita teruskan Thawaf dengan berdzikir aja. Pas sampai meeting point, pak Boyke yang pemimpin Travel...memberikan kertas doa yang terjatuh seputar Kabah......ini rasanya punya pak SW, katanya....lho....gimana ngambilnya ya...kayaknya ditendang tendang aja terus sampai ketempat yang lengang......alhamdulillah....

Moral ceritanya sih kayaknya, kalau hilang apapun, Innalillahi saja deh....semua juga kepunyaan Allah, kita mah cuma ketitipan aja bukan ? Kalau memang Allah berkehendak...apa sih yang bisa kita kekepin dengan erat ? Dan, kalau Allah berkehendak, apa sih yang bisa hilang dari kita ? Pasti ketemu lagi apapun yang sempet menghilang...iya kan ?

Btw...bagi bloggers yang nanyain cerita berhaji, semua postingan dibulan Januari 2008 adalah cerita tentang berhajinya si mamah, dimulai dari postingan berjudul : Assalamualaikum. Selamat membaca.

.

Friday, February 15, 2008

BULAN CINTA, LAGU CINTA

Karena ini masih bulan penuh cinta, si mamah mau postingin lirik 2 lagu cinta aja deh.

Kebetulan kedua lagu ini tahun lalu dinyanyikan juga oleh Melinda Doolittle, di ajang American Idol. Banyak yang seneng sama neng Omas Melinda Doolittle ini kan ? Hehehehe, emang wajahnya mirip banget dengan Omas, tapi suaranya dahsyat banget, apalagi ketika menyanyikan kedua lagu cinta tersebut dibawah ini.

Kalau belum pernah lihat, mampir aja ke Youtube, sekalian ikutan nyanyi. Selamat menikmati.




AS LONG AS HE NEEDS ME

As long as he needs me
I know where I must be
I'll cling on steadfastly
As long as he needs me

As long as life is long
I'll love him, right or wrong
And somehow I'll be strong
As long as he needs me

If you are lonely then you will know
When someone needs you, you love them so
I won't betray his trust
Though people say I must
I've got to stay true just
As long as he needs me....


I BELIEVE IN YOU AND ME

I believe in you and me
I believe that we will be
In love eternally

Well as far as I can see
You will always be the one
For me
Oh yes you will ,boy

And I believe in dreams again
I believe that love will never end
And like the river finds the sea
I was lost, now I'm free'
Cause I believe in you and me

I will never leave your side
I will never hurt your pride
When all the chips are down baby
See now I'll always be around
Just to be right where you are
My love, you know I love you boy
I will never leave you out
I will always let you in boy, oh baby
To places no one's ever been
Deep inside, can't you see
That I believe in you and me

Maybe I'm a fool
To feel the way I do
I will play the fool forever
Just to be with you forever

I believe in miracles
And love's a miracle
And yes, baby you're my dream come true
I was lost, now I'm free
Oh baby 'cause I believe,
I do Believe in you and me

See I was lost, now I'm free'
Cause I believe in you and me
Believe in you and me

duuuuh, coba ulang lagi : I believe in miracles , and love is a miracle.....
bisa nggak ya si mamah " I will play the fool forever, just to be with you forever".....


Tuesday, February 12, 2008

KERAJAAN CINTA

Atas nama cintaaa....hati ini....dst, dst... suara tinggi melengking mengiris ngiris kalbu, terdengar mendayu dayu, di supermarket, ketika si mamah belanja....duuuhhh, inget sama si empunya suara yang manis berbibir indah, ....apa iya ya kisah cintanya lagi mengalami kisah seperti lagu lagunya ?? Lagu tegar lah, lagu " dahulu kau mencintaiku " lah.......halah...., kualat atau apa itu teh ? Kata sahabatnya, makanya hati hati milih lagu, lagu itu kan doa, seperti nama......apa iya ya.... ...

Minggu minggu ini memang kita dikejutkan oleh episode cinta yang amburadul acakadut dari beberapa orang yang kita kenal dilayar kaca. Gara gara media masa gencar memberitakannya, mau nggak mau si mamah jadi tahu juga atuh........kayaknya nyaris nggak percaya deh, penghuni kerajaan cinta yang menebar virus cinta atau yang tahu persis bagaimana cara terbaik menyentuh bagian perempuan yang paling peka agar perempuan klepek klepek klepek, dimabuk kepayang.........".sentuhlah dia tepat di hatinya".....begitu katanya juga...ternyata oh ternyata......perempuannya merasa nggak seperti cerita di lagunya itu yah.........

Banyak, banyaaaak sekali pelajaran yang didapat dari kejadian kejadian yang dialami orang lain yang kebetulan saja ditayangkan, da selebriti katanya juga..

Pertama, ternyata, kerajaan cinta, kalau tidak dipelihara, tidak dimumule kata bahasa si mamah sih, kalau tidak dipupuk dengan baik dan benar, apakah dengan introspeksi, dengan komunikasi, apakah dengan perasaan saling menghargai, apakah dengan cara saling respek, apakah dengan cara saling menyelami sifat-karakter-keinginan-perasaan kedua belah pihak, apakah dengan cara mempelajari bagaimana ia tumbuh kembang, apakah dengan menekan ego, apakah dengan cara tidak merasa pinter sendiri bener sendiri, bagus sendiri, berjasa sendiri, apalagi dibumbui dengan perasaan lebih satu dari lainnya, perasaan tinggi hati , dlsb....akan hancur, cur, cur, banget deh....

Yang tampak oleh masyarakat luas adalah bukan fenomena saling menyayangi mengasihi, menghormati, menjunjung tinggi martabat, malahan...ya ampuuuun.....nggak tedeng aling aling saling menjelekkan, saling menggali kubur sendiri kayaknya......bener bener bukan pemberi contoh baik buat masyarakat luas ya.... yang begitu mah teladan apanya coba ? duniawi ? nggak penting penting banget atuh itu mah...kesuksesan popularitas ?...buat apa ? ada manfaatnya bagi peningkatan kualitas hidup manusia lainnya nggak ?

Pokoknya, yang ada adalah.....astaghfirullahaladziiiiim, segitunya ya..... ...

Kedua, ya pembelajaran hidup, nggak ada reaksi kalau nggak ada aksi...begitu katanya, bener banget....jadinya, intinya bukannya kita membela diri dengan menyatakan melakukan ini karena dia begitu, tapi justru intospeksi diri : dia jadi begitu kenapa ya....apa yang telah saya lakukan, sampai sampai dianya begitu ??

Iya nggak sih ?....jangan dibolak balik kayaknya ya...selaluuuu dan selaluuuu saja terlontar...saya begini karena dia begitu.....apa nggak terbalik ??? ( Makanya, kata si mamah sih, jangan hanya minta kekasih yang baik hati yang mencintai aku apa adanya, tapi juga minta tolong Tuhan juga dong, agar "aku" diberi kemampuan untuk mencintai kekasih hati apa adanya, bukan begitu ?? ....hehehehe..)

Ketiga, ya ini juga sangat penting...komunikasi yang tuntas, tas, tas...sampai gelas batin kedua pihak kosong, nggak penuh dan mudah terjentik perkara perkara sepele....... mungkin karena soal waktu, soal kelelahan dan bermacam soal lainnya, komunikasi pasangan hidup nggak nyambung nyambung banget, masalah jadi tertunda, tertumpuk, ....yaaa, tinggal nunggu waktu aja untuk meledak...komunikasi kedua insan yang berpasangan, harus teteeeep terjalin dengann kualitas bagus, jangan datar datar atau sepermukaan saja......kenapa sih nggak dipentingkan selalu adaaaa waktu buat berdua dua, bicara ini itu dengan santai, dengan hati, dengan dengan tetap bisa menghipnotis diri untuk tetap kasmaran.....duh...indahnya, kenapa dulu kita kepincut si dia ya.....

Keempat....naaah, ini juga penting, ternyata, duniawi itu memang perlu sebatas kebutuhan secukupnya, sepasnya saja kali ya ( hehehe..pas butuh, ada , gitu lho...).....duniawi itu bukan sesuatu yang menjadi dewa, didambakan, dikejar kejar dengan mempertaruhkan, mengabaikan, mengacuhkan, tidak mengindahkan hal hal lain yang lebih membahagiakan......ketika duniawi dalam genggaman, tetapi ketenangan batin terabaikan....apakah jerih payah selama ini ada manfaatnya ?

Kelima, ini perlu banget diinget inget dan dijalankan terus, mengingat sisi baik pasangan. Kenapa ya kalau lagi ribut gitu yang kelihatan cuma jelek jeleknyaaaa aja...padahal kan manusia itu memang mahluk yang tidak sempurna, pasti ada sajalah jelek jeleknya, tapi kan banyaaaaak juga sisi baiknya, lebih banyak malah. Hal hal baik, hal hal bagus bagus yang ada dipasangan, koq ya jadi nggak kelihatan ketika kerajaan cinta diterpa badai . Padahal kan hal hal yang baik itu yang bikin kita dulu klepek klepek klepek kalau kita mengingat si dia , apalagi kalau berjumpa dengannya, dag dig dug banget, salting alias salah tingkah, iya nggak sih ? Kayaknya, kita bener bener harus terus menerus belajar menghipnotis diri sendiri untuk teteeeep, bisa melihat dengan utuh sisi sisi baik pasangan kita, ya nggak sih ?

Duuuh...kemana atuh si Venus teh nya....Dewa cinta teh lagi ngaso atau istirahat kitu ?? Atau ngumpet ? Atau terhalang ketebalan mendung yang menggayut sepanjang hari ??

Kata orang tua, belajarlah dari pengalaman orang lain......ini saatnya buat kita semua, ketika melihat hancurnya kerajaan cinta orang lain, menjadi titik balik untuk introspeksi, untuk bersyukur atas apa yang kita perjuangkan selama ini dan sudah kita miliki, yaitu kerajaan cinta kita sendiri .

Selamat menjaga kerajaan cinta masing masing dengan penuh rasa saling cinta, saling hormat, saling menjaga martabat, saling memuliakan, saling mendoakan, saling mengingatkan, saling menjaga,saling support, saling memberi energi, sampai maut memisahkan, amin

Saturday, February 09, 2008

LISTEN, LEARN, CHANGE

Sebetulnya ini postingan lama yang didaur ulang, karena ada kaitannya dengan keinginan berubah. Kalau pengen mabrur , mau haji atau nggak, kan sepanjang hidup harus berubah baik, iya nggak ?

LLC, Listen, Learn, Change

Apaan tuh......?

Pernah suatu ketika baca tulisan tentang Listen, Learn, Change......wuuuuiiiih, bagus banged ya..... !
Pokoknya, kalau kita bertindak, melangkah, mengambil keputusan dll dll berdasarkan pada listen dan learn, pasti yang kita putuskan itu akan bagus, hebat dan bermakna bukan ?
Allah saja memberi kita 2 telinga dan 1 mulut, artinya kita harus 2 kali lebih banyak mendengar dari pada berbicara kali ya.......

Nggak seperti sekarang, orang pada berebuuuuuut bicara....orang pada berebuuuuut adu teriak, pokoknya bicara, bicara, teriak, adu mulut, gogorowokan teu puguh lah........pusing dengerinnya juga........
Kayaknya, sekarang kalau orang dikasih kesempatan bicara, hayooooooooh aja ngomong segala diumbar, diomongin, dikeluarkan seluruh isi perutnya (....heuheuheu...pantesan isi bicaranya jadi bau....maap, maap..)

Terkadang, melihat orang teriak teriak bicara, atau adu mulut, adu argumen, seolah olah mereka bener sendiri dan pinter sendiri, atau melihat orang capetang dan ngocoblaksendiri ( apa bahasa indonesianya ngocoblak ya ) aku sih suka jadi inget ( maaf) gogog tetangga yang suka adu kaing kaing sama sesama gogog lainnya.

Mereka itu tahu nggak sih, bahwa lidah itu bisa lebih tajam dari pedang, bisa melukai hati dan perasaan, bisa bikin orang mual dan sakit perut, bisa bikin orang pusing dan gatel gatel.......
Kayaknya yang suka seneng bicara itu nggak ngngngeuh tuh, kalau kita yang dengerin udah nnnnnneg banget......yang penting mah output nyata atuh, bukan bau mulut doang......

Mereka itu tahu nggak sih, bahwa dari setiap kata yang kita ucapkan, setiap lisan yang dikeluarkan mulut kita, ada pertanggungjawabannya kelak ?

Listen, Learn, Change......bagus bukan ?
Banyak banyaklah mendengar dan kemudian pelajari dengan benar sebelum mengambil langkah.

Celakanya, kalau boleh dibilang celaka, banyak juga orang yang "mendengar", tapi salah memilih narasumber apa yang didengarnya,. bukan rahasia lagi, jaman kiwari banyak banged juru bisik, juru lapor, juru hasut dll dll yang bisa membuat kita salah mengambil sikap, namanya juga manusia punya perasaan dan punya bioritmik emosi jiwa, bisa ikut terhasut juga tuh sewaktu waktu ( atau bahkan sepanjang waktu ??? hahaha...).

Gimana sih denger yang baik itu ?
Kayaknya, disinilah peran ketajaman nurani, ketajaman kalbu, kebersihan dan kebeningan kalbu banyak berperan.

Boleh saja orang juga pake istilah aura, indra keenam, ketajaman nurani, atau apalah.....
Tapi bener lho, kita juga bisa menyaring apapun baik sumber pendengaran atau lainnya, kalau kita belajar membersihkan kalbu kita, nggak semua apa yang kita dengar akan kita percaya begitu saja, kontrol terbesar, penyaring terkuat adalah ketajaman nurani atau kebersihan hati kita bukan ?
Nggak semua apa yang dibisikkan akan kita percayai bukan ?

Kalau begitu, intinya sih bukan diawali dengan mendengarkan bukan ?
Kata sepuh juga, kalau mau bagus segalanya sih, intinya di kebeningan hati ( sing beresih hate....begitu kata orang tuaku juga , dulu, semoga Allah memuliakan ibu bapakku disana )

Jadi ????
Ya baguslah listen, learn, change....
Tapi awali dululah dengan upaya upaya membersihkan hati, agar apa yang kita dengar itu benar, agar kita juga mempelajari dan mengamatinya juga benar, dan agar apapun langkah kita selanjutnya Insya Allah juga benar....

Jadi inget ....
Jagalah hati, jangan kau kotori, jagalah hati cahaya hidup ini.

Semoga kita semua diberi kemampuan untuk rajin rajin membersihkan hati, agar menjadi bening dan kita bisa menjalankan listen, learn, change dengan baik dan benar.

Salam.

Thursday, February 07, 2008

REUNION

A gathering of old friends. Old friends ?.....halah, sebenernya bukan old friends kali ya...itu friends nya aja yang udah pada old...heuheuheuheu.......

Nggak lhoooo,belum pada tuwir koq....ada Rina dan Rizaldi, ada Irma dan Bayu, ada Trisna, ada Apri, ada Rita, ada Ika, ada bu Yanti dan pak Kos, pak Agus dan bu Endang, pak Djoko dan bu Sri, bu Denny dan pak Marinoada Bu Monda dan pak Siddha,ada bu Etty dan pak Is, ada pak Iwan Jeffry dan bu Ronita, ada pak Liliek dan bu Indri, ada pak Hammam, pak Donny, pak Budi dan ibu yang cantik dan biasanya pagi pagi jam 5 an udah nongol di TV ( Hallo mbak Ratih Sang....si mamah kan rajin juga ngikutin acaranya, dan selalu suka inget pak Budi yang gesit, energik, selalu happy dan penolong ), ada pak Guru yang pendiam, bu Harlis dan bapak, ada bu Neneng dan bu Mutia yang rajin ngurusin kita di jakarta ......wuaah....sorry deh yang lainnya nggak bisa disebut satu persatu, abis masih baaaanyak ya..........

Dibilang old dalam arti kurun waktu, kayaknya nggak juga tuh......kan baru aja kenalan sekitar bulan November lalu, waktu manasik haji, trus pergi haji bareng, jadi temen seperjalanan haji si mamah yang super duper mengasyikan, baru berpisah awal januari lalu, tapi koq rasanya ngangenin juga ya.

Gathering, reunion, ketemuan temen yang mengasyikan, kan bikin happy, bikin energi ( energi baru yang terbarukan...hehehehe, kayak teknolog aja ya ), ....mungkin ya itu tadi....temen temen yang oks banget, menyenangkan, group haji yang bikin nyaman, jadinya bikin memori yang indah, ninggalin jejak yang menyenangkan dan sewaktu waktu, memori itu bisa dipanggil kembali manakala kita butuh energi.

Beneran lho....kalau lagi rada rada garing dan bete, trus inget perjalanan haji, baca cerita tentang berhaji kemarin, rasanya bikin waktu terputar kembali keseputar Dzulhijah......bener bener tergambar jelas, serasa masih dipelupuk mata, bagaimana mengasyikan, menyenangkan dan menyehatkan jiwa.....uuugh, gimana ya kalau perjalanannya menyebalkan, pasti ogah diinget inget kembali...bikin bete aja kali ya.

Banyak lho temen si mamah yang kalau ditanya, berhaji pake group apa ?....Jawabnya...aaaapaaaaa ya....lupa euy...haaaaar, masa berhaji kan pengalamannya begitu dahsyat, koq lupa nama groupnya ya.......

Dikira kira aja deh sama si mamah, pasti sebenernya dia sebel kalau menyebutkan nama groupnya, terkenang penggalan hidup yang menyebalkan, nggak nyaman, nggak nikmat, nggak asoy geboy.

Kalau si mamah ditanya sih, dengan cepat menjawab ( kayak di kuis cerdas cermat aja ya, cepet pijit tombol )...Group Balda.........eng ing eng....pokoknya nggak ragu menyebut nama Groupnya, karena memang perjalanan kemarin menyenangkan koq, kenapa mesti pura pura lupa nama groupnya ya ( hehehehe, koq jadi inget tulisan di resto resto ya....kalau enak beritahu teman, kalau nggak enak beritahu kami....wuakakakakakakaka, begitu biasanya, pesan sponsor pemilik restoran).

Tadi, jam 11 siang, di Restoran Baso Lapangan Tembak Senayan cabang yang di Rest Area jalan Tol Jakarta-Merak km 13, si mamah reunion, gathering, kumpul temu kangen sama teman teman seperjalanan haji yang begitu mengasyikan. Juga hadir pak Ustadz barengan istrinya , dan pak Boyke ( yang mpunya sekaligus pemimpin group Balda ) juga beserta istrinya.

Pokoknya seru....rame...kangen kangenan.....asoy banget deh. Kebetulan, kan kepala paguyuban Kafilah Balda 2007 itu yang mpunya Baso Lapangan Tembak Senayan ( Hallo pak Wid dan bu Sri.....matur nuwun sanget ya, udah senang dan kenyang, uenak uenak tenan......khusus mie rebus sea food dan puyonghay nya... te o pe banget deh rasanya, semoga Allah membalas semua kebaikan ibu dan bapak, amin ).

Diamat amatin......ya, begitulah kita waktu di aziziyah sewaktu berhaji kemarin...makan bareng, kumpul bareng, shalat bareng, tausyah bareng, ngobrol asyik asyikan, cekakakan, cekikikan, .......dan....eh, kebawa bawa sampai ke Jakarta....duduk dan ngobrolnya ya wara wiri say hello sana sini, tapi ujung ujungnya ndeplok barengan temen temen sekamar juga, atau temen sekongkow kongkow kalau duduk duduk diruang makan dulu, iya nggak ?

Memang medan magnetnya sudah teratur begitu kali ya......mungkin juga karena bisa nyambung mengulang kisah lama, menceritakan cerita cerita seru yang barengan dialami atau seperti dongeng sinetron...menyambung episode baru, cerita bersambung yang waktu berhaji belum dikupas tuntas.....

Si mamah sueneeeng banget ketemu lagi temen temen yang baik baik, ceria, bahu membahu saling menolong ( kan nggak ada ceritanya beranteman di group kita , yang cekcok nggak kedengeran juga tuh, nggak ada yang mutung atau pundung, apalagi yang gontok gontokan )....

Terlihat bu Monda yang baik dan lembut bareng bu Etty yang selalu sumringah ( lho koq jadi kurusan ya jeng ? dan itu rambutnya...tetep kerrrreeennn ).....Rita, Trisna ya rame disana...Apri disini...bu Yanti disitu ( duuuh bu Yanti, pangling....tadinya kirain ada KD atau Titi DJ.....). Bu Supini dan Bu Sundati, bareeeeng terus di Mina , Arafah, Aziziyah, juga di reunion, uplek aja ngobrol.

Trus bapak bapaknya juga sami mawon....ngobrolnya kebanyakan ya sama temen temen kongkownya waktu berhaji pula.....

Duuuh lihat pak Ishak yang sehat, lebih gemukan, sueneeeeeng banget, soalnya inget waktu beliau megap megap sesak nafas dan tangan membiru didalam ambulance menuju RS ( hebat hebat tuh temen sekamarnya ya cepat tanggap dan sigap mencari pertolongan, bravo ! ).

Pak Syaiful ya teteeeep aja nyobat dalit sama pak Wid, sering bikin yang lainnya tertawa.

Pokoknya, hari ini, hari recharging......liburan dan energi lahir batin terisi.

Lahir batin ? Lha iyalah...itu makanan segambreng seabreg abreg, trus ada pak Ustadz tausyiah dan yang paling penting adalah bertemu teman teman seperjalanan berhaji yang mengasyikan, memutar kembali memori yang indah.

Konon, energi manusia bisa berkurang karena aktifitas dan konflik yang terjadi sepanjang waktu antara rambu dan norma yang dianut dengan realitas.

Makanya manusia selalu perlu mengisi kembali energinya dengan berhubungan intens dengan Sang Khalik,Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Gagah....juga harus rajin mengumpulkan energi Allah, ialah dari udara bebas, matahari pagi, kontak dengan mahluk hidup lainnya yang menyenangkan........

Kebetulan, temen temen berhaji kemarin amat sangat menyenangkan...jadi, alhamdulillah, hari ini si mamah terisi energinya.

Wednesday, February 06, 2008

HUJAN

Hujan rintik rintik, turun rintik rintik.
Di halaman di jalan, hujan rintik rintik.
Ambilkan payung, untuk berlindung, hujan turun hujan rintik rintik........
Hujan rintik rintik, turun tak berhenti.
Ditengah rintik hujan, payung warna warni..
Seperti jamur, yang tumbuh subur.
Hujan turun hujan rintik rintik...dst, dst...

Masih ingatkah lagu anak anak tahun tujuh puluhan ?

Atau lagu yang lebih lawas lagi...

Tik, tik, tik, bunyi hujan di atas genting...
Airnya turun, tidak terkira.
Cobalah tengok, dahan dan ranting...
Pohon dan kebun basah semua........

Duuuuuh, indahnya ya masa kecil kalau saatnya hujan tiba.....malah main air, hujan hujanan....pake payung ke halaman, kesempatan boleh becek becekan, main kapal kapalan kertas di selokan halaman rumah...

Sekarang ?
Begitu awan kelam, langit mendung, petir menyambar nyambar.....
Duuh, kemana ini Arga belum pulang....eeh taunya tersendat, macet udah 2 jaman, lagi merayap selepas tol Bintaro menuju BSD
Biasa....tol Bintaro-BSD deket SMP negeri situ ada yang rutin terendam air.......

Kalau hujan mulai makin deras....duuuh, si babe gimana nih pulangnya ya.....
Kan pernah pulang kantor jam 18 dari Thamrin, sampai daerah Serpong jam 2 pagi !!!!
Busyet banget dah.....8 jam buat sekitar 30 km ???
Kalau naik pesawat dari Cengkareng, udah hampir sampai Jeddah tuh.
Itu terjadi ketika Jakarta bener bener kena banjir dahsyat...kala itu banyak ibu ibu yang bekerja di jabodetabek duduk duduk di trotoir jalanan dinihari.....
Duuuuuh, banjir jakarta koq semakin liar ya...

Si mamah tuh kan ngertinya cuma air menguap, ngumpul jadi awan, kalau udah berat akan jatuh jadi hujan, air hujan diserap tanah, makanya pepohonan jadi subur, tanah jadi gembur...sebagian mengalir kembali sesuai hukum alam, menuju tempat yang lebih rendah....berkumpul kembali di laut...bukan begitu ???

Sekarang....lahan mana yang mau menyerap air ?...
Jalan kemana air menuju laut ?
Pusying, pusying...kalau air bisa ngomong, kali udah pada teriak.....
JANGAN GILA DOOOONG............wuakakakakakakaka.....

Emang kita udah pada gila semua kali ya...nggak mudeng mudeng, nggak nyadar nyadar, nggak mikir mikir, bagaimana berkhidmat terhadap alam, bagaimana mengurus semuuuua yang sudah diciptakanNya.

Yuk ah, salam.

Tuesday, February 05, 2008

DO'A

Banyak yang bertanya, si mamah dan si akang do'a apa sih waktu berhaji?
Naaaah, postingan ini sekedar mau berbagi tentang do'a, boleh kan ?

Do'a, menurut si mamah yang awam ini, adalah permintaan kita kepada Yang Maha Memiliki Segalanya, Allah swt.

Tentu saja kalau kita meminta, ada tata caranya, ada unggah ungguhnya, ada adabnya, bukan ? Kapan kita berdo'a, dimana kita berdo'a, bagaimana kita berdo'a, pakaian apa sebaiknya ketika kita berdo'a, apa yang diminta, yaaaa seperti lazimnya orang mau meminta sajalah.

Kalau mau meminta, pasti kita juga membersihkan badan terlebih dahulu, kalau perlu ya pake wewangian, berpakaian yang sopan, ditempat yang baik, pada saat yang baik, duduk dengan penuh adab, fokus dan dengan sungguh sungguh meminta, iya kan ?

Bahasanya ?
Ya bahasa apa saja atuh, yang kita pahami dengan baik dan benar, kita mengerti sampai ke relung hati, betul ?

Naaah, di postingan ini, ada do'a yang begitu menyentuh si mamah dan si akang, mau tahu ?

Yang pertama, do'a ketika meninggalkan Tanah Suci, do'a ini tercantum dalam buku Panduan Haji Khusus dan Umrah halaman 33 yang diterbitkan BALDA sendiri, begini bunyinya :

Ya Allah.
Telah Kau takdirkan aku datang ketempat ini dan telah Engkau mudahkan urusan perjalananku. Hari ini akan aku tinggalkan tempat suci ini, kembali ke tanah airku.
Jangan jadikan kunjungan ini sebagai kunjungan yang terakhir.
Tapi takdirkanlah aku untuk berulang kali datang kemari.
Namun apabila Engkau takdirkan juga ini sebagai kunjungan yang terakhir, maka gantikanlah ia dengan SyurgaMu.

Duuuuuh, indah banget ya......do'a ini merupakan do'a Thawaf Wada, ialah Thawaf ketika akan meninggalkan kota Makkah.
Si mamah dan si akang juga membacanya ketika kunjungan terakhir di Masjid Nabawi, atau ketika akan meninggalkan Jeddah, tentu saja dimodifikasi dengan kebutuhan sendiri, misalnya...takdirkanlah aku untuk kembali datang ketempat ini bersama keluargaku dan orang orang yang aku cintai...pokoknya, do'a ini indah banget buat si mamah sih.....mudah mudahan Allah mengabulkannya, amin. ( Hallo teteh, Meta, Arka, Arga....siapa tahu suatu saat kita abring abringan sama si papap di Tanah Suci, berdoa terus ya....)

Do'a kedua yang menurut si mamah indah dan dibacakan di Arafah terus menerus selama waktu berwukuf, adalah sebenarnya do'a khatam Al-Qur'an dari buku Juz 'Amma ( Pena Qur'an ).

Agak panjang sih, tapi pengen banget berbagi nih, begini :


Ya Allah, karuniakanlah rahmat kepadaku dengan Al-Qur'an, dan jadikanlah Al-Qur'an sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku.
Ya Allah, ingatkanlah aku terhadap apa yang telah aku lupakan dari Al-Qur'an.
Ajarilah aku apa apa yang belum aku ketahui dari Al-Qur'an.
Anugerahilah aku kemampuan untuk senantiasa membacanya sepanjang malam dan siang. Jadikanlah Al-Qur'an hujjah bagiku ( yang dapat menyelamatkanku) wahai Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, benahilah ( pengetahuan dan pengamalan ) agamaku, yang akan menjadi penjaga urusanku.
Benahilah duniaku, tempat aku mencari penghidupan.
Benahilah ( kehidupan ) akhiratku, tempat aku kembali.
Jadikanlah hidupku sebagai tempat untuk melaksanakan segala kebajikan dan jadikanlah matiku sebagai pemutus segala keburukan.

Ya Allah, jadikanlah sebaik baik umurku ( agar menjadi amal yang terbaik ) di akhir usiaku. Hariku yang terbaik adalah hari disaat aku bertemu denganMu ( kelak ).

Ya Allah, aku memohon hidup yang nyaman, mati yang tenang, dan tempat kembali ( akhirat ) yang tidak memalukan dan menghinakan.

Ya Allah, aku meminta sebaik baik permintaan, permohonan, keberhasilan, ilmu, amal, pahala, kehidupan, kematian, dan tetapkanlah aku dalam semua kebaikan itu.

Beratkanlah timbangan ( amal baikku ), kukuhkanlah imanku, tinggikanlah derajatku, terimalah salatku, ampunilah kesalahan kesalahanku, dan aku memohon surga yang paling tinggi kepadaMu.

Ya Allah, pastikanlah aku memperoleh rahmatMu, meraih ampunanMu, terbebas dari segala dosa, mendapat manfaat dari segala kebaikan, meraup keuntungan berupa surga, dan terlepas dari siksa neraka.

Ya Allah, baguskanlah akhir semua amal kami serta jauhkanlah kami dari hinanya dunia dan siksa akhirat.

Ya Allah, berilah kami rasa takut kepadaMu yang akan menghalangi kami dari berbuat maksiat. Anugerahilah kami ketaatan kepadaMu, yang akan mengantarkan kami ( memasuki ) surgaMu.

Curahkanlah keyakinan sehingga meringankan musibah hidup yang menimpa kami.
Limpahilah kami kepuasan dengan pendengaran, penglihatan, dan kesehatan selama Engkau menghidupkan kami, serta jadikanlah semua itu sebagai warisan bagi kami.

Hadirkanlah seorang penuntut bagi siapa saja yang menzalimi kami.
Tolonglah kami dalam menghadapi orang orang yang memusuhi kami, janganlah Engkau jadikan musibah dalam agama kami.

Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai tujuan utama kami, dan tidak pula tujuan ilmu kami. Janganlah Engkau tempatkan kami dibawah kekuasaan orang orang yang tak menyayangi kami.

Ya Allah,
Janganlah Engkau sisakan secuil dosa pun ( bagiku ) melainkan Engkau ampuni semuanya, Janganlah Engkau tinggalkan sebersit keraguan pun ( bagiku ) melainkan Engkau hilangkan semuanya.
Janganlah Engkau tinggalkan sepeser utang pun ( bagiku ) melainkan Engkau lunasi semuanya. Janganlah Engkau abaikan segala kebutuhan dunia dan akhiratku, melainkan Engkau penuhi semuanya.
Wahai Dzat Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.

Ya Tuhan kami, anugerahilah kami kebaikan didunia dan di akhirat, serta jagalah kami dari siksa api neraka.
Semoga Allah mencurahkan shalawat atas nabi kita Muhammad saw, keluarganya dan para sahabatnya yang terpilih, serta salam yang berlimpah ruah.

Duuuuuh.....coba baca lagi dengan khusyuk, fokus, pahami, rasakan dalam relung hati, resapkan dan resapkan....begitu indah dan super duper komplit banget itu doa bukan ?

Si mamah dan si akang berulang ulang selama wukuf membaca do'a tersebut atas nama pribadi, anak, keluarga dan orang orang yang kami cintai, nggak bosen bosennya, meminta , meminta dan meminta sampai matahari tenggelam diufuk barat langit Arafah pada 9 Dzulhijah yang lalu..

Semoga Allah mengabulkan, semuuuuuua apa yang kami mintakan, amin.

Ayo atuh berhaji.....biar merasakan nikmatnya meminta, berdo'a sepanjang wukuf di Arafah. Do'a si mamah buat para pembaca semua, semoga do'a do'anya segera dikabulkanNya, amin.

Monday, February 04, 2008

KARAKTER DASAR

Konon, setiap orang punya polanya sendiri dalam bertutur kata, bertingkah laku, beradab, berbudi pekerti, bertatakrama...
Pokoknya mah punya karakter dasar yang unik lah.

Tiap orang per orang amat sangat berbeda, nggak ada yang sama persis, kalau mirip atau nyaris sama atau kerangka polanya agak sama, ya pasti ada.

Karakter, sebagian katanya diturunkan melalui genetik, diwariskan lewat DNA atau rangkaian chromosome ( ceileee...gaya nya ), kemudian dilengkapi dengan pola asuh atau pola didik, disempurnakan dengan keteladanan orang tua , diwarnai dengan contoh dari lingkungan pleus dibumbui oleh tontonan media elektronik dlsb.
Maka jadilah karakter dasar seseorang dalam bersikap, bertutur kata, bertingkah laku.

Dalam keseharian, begitu banyak munafikun, kalau boleh dibilang demikian.
Karakternya apaaaaa, jebulnya atau kemasannya suka begitu indah mempesona.
Pokoknya, kemasannya suka bagus, menipu penglihatan dan penilaian kita, padahal....aje gile banget dah. Iya nggak ??
Banyak banget kan yang suka menipu atau tertipu dengan selintas penampilan ?

Naaaaah, kalau dalam keadaan tekanan fisik dan mental, dalam keadaan lelah, dalam keadaan adanya stressor yang terus menerus, baik dalam bentuk alam, jadual, program, lingkungan, berpindah pindah tempat dan suasana dalam waktu singkat, maka muncullah karakter dasar. Asli lho.....hehehehhe.....akan keluarlah bagaimana aslinya, nggak mungkin dikemas lagi.

Kalau inget karakter dasar, suka nano nano banget deh......bener, walaupun nggak aneh aneh amat, nggak gila gila amat, tapi adaaaa aja yang bisa dipetik pelajaran ketika kita semua dalam kelelahan fisik saat berhaji, ketika kesabaran, keikhlasan, kepasrahan diuji......adaaaaa aja yang suka bikin kita mengernyitkan dahi.......atau malah bikin kita berdecak kagum.

Bayangkan, dalam terik panas udara Mina, dalam kepengapan karena begitu banyak jamaah dalam satu maktab, dalam antrian panjang saat makan, adaaaaa aja si akang ( usianya masih muda tuh, 20 an atau 30 an kali ya) yang rajin membagikan piring.......
Nggak cukup hanya piring, ia akan kembali membagikan sendok garpu, bahkan, ia rela berkeliling dari tenda ke tenda membawa kartu maktab seseorang yang hilang,
Ketika yang lain sibuk mengurus diri sendiri, ketika yang lain berebut antri makanan, malah ia ikhlas berkeliling membantu lainnya......sambil ramah dan tersenyum lagi.

Si mamah suka iseng teriak...yang bagiin piring Insya Allah mabrur....dan si akang baik hati itu menjawab, amiiiiin.....Kalau dia balik lagi bagiin sendok, si mamah teriak lagi....yang bagiin sendok, Insya Allah mabrur.......amiiiin, kata si akang itu ( orang Bandung ya??? kayaknya group Bandung tuh...), lagi lagi dengan senyum.

Dan, ketika si mamah bicara kepadanya, pak..koq bapak pinter amat mencari peluang pahala.....oh, iya bu, kita kan harus pandai pandai mencuri setiap kesempatan yang berpahala....
Duuuh, si akang, mudah mudahan Allah menjaga hatinya agar tetap baiiiiik ya...( Eh, bu Rita, inget nggak si akang yang menyimpan kartu maktabnya ya....)

Di Arafah, Mina, adaaaaa aja ibu ibu yang sigap menolong, membersihkan kamar kecil, mengatur lalu lintas yang ke kamar mandi, menuliskan pintu kamar mandi yang khusus untuk kamar kecil, menawarkan tissue, mendahulukan yang lain ketika dibagikan mie instan ( Hallo bu Monda, bu Etty....anda anda tuh baiiiiik banget yaaa, selalu mendahulukan yang lain...two thumbs up deh buat anda berdua ).......

Tapiii, ada juga koq yang sibuk menimbun makanan, antri duluan, ambil makanan sebanyak banyaknya daaaan...nggak dihabisin....uuuuggghh, sementara yang lainnya cuma dapet nasi doang, hehehehehe......
Bahkan, ada lho yang ribut di maktab si mamah cuma karena gara gara mie instant doang.........ampyuuuun, haji, haji, mabrurrrrrrr ateueueueuh.....

Banyak koq yang berkarakter dasar baiiiik banget......ada yang rajin bagiin makanan perbekalannya, ada yang sigap menolong...
Duuuuh, kalau inget tolong menolong, jadi inget yang satu ini pula, ini juga patut diacungin jempol deh, namanya Dr. Koko Handoko SpD, kayaknya dari Jogya ya.....ada yang kenal ??
Salam dari si mamah gitu ya......
Beliau itu baiiiik banget, ramah dan siap menolong, bahkan ketika kita terhambat birokrasi pemakaian ambulance karena ( hehehe...karena karakter dasar seseorang yang saat itu muncul dengan "bagusnya".....iiiiih, di dekat Makkah lho.....masih nggak ngeuh untuk menabung kebaikan, si mamah sampai mengernyitkan alis, atuda bener bener kagak ngarti deh sama tingkah polahnya saat darurat begitu, nggak bisa pake Ambulance lah...nggak bisa pake tabung oksigen lah....beueueueueu...Semoga saja beliau beliau sudah mabrur, amin......),.
Dr. Koko itulah yang sibuk menilpon sopir ambulance, menyiapkan segala perlengkapannya, masih inget kata katanya saat itu : " Ini tanggung jawab kita semua, ayo segera berangkat ke Rumah Sakit yang lebih komplit ", sambil ikut sibuk mindahin pasien ke Ambulance, mengontrol kelengkapan Ambulance dlsb.....
Semoga Allah senantiasa menjaga dan memberkahi beliau terutama dalam sepak terjangnya sebagai tenaga medis, amin.

Beberapa kali si mamah ketemu Dr. Koko, beliau selalu dan selalu ramah, baik dan siap menolong....waaaah, Insya Allah beliau mabrur, kebayang makin baik banget atuh yaaaa...
( Hallo Jogya...asyik tuh ada Dr.Koko yang baik hati disana ...)


Selama perjalanan berhaji, disaat saat tertentu ketika kelelahan fisik, bersatu padu dengan kegamangan, kegalauan, kecemasan, kekhawatiran.....banyaaak banget yang karakter dasarnya bermunculan.

Ada yang bener bener kayak juragan lah, ada yang acak adut lah, hehehhe...itu tuh kain Ihram klawar kliwir nggak karuan lho......heheheheh...

Ada anggota DPRD dan Pembantu Rektor yang ribut berantem versus Panitia Haji mempersoalkan pemondokan ( ini menurut detik.com lho....)...

Tapi salah satu sifat dasar karakter kewanitaan sih jelas, sangat muncul dalam berbagai situasi apapun juga, ketika berhaji sekalipun.......heuheuheuheu...itu tuh, seneng banget berburu belanjaan, wuakakakakakakaka....sampai Jeddah sekalipun, menjelang kepulangan ke Tanah Air, masiiiiih aja banyak yang hobby jumrah reyal, masiiiiih aja seneng belanja, iya nggak ???
( Hallo Bu Yanti...overweight berapa puluh kilo jadinya ??? )

Sebenernya, katanya, mabrur itu bisa juga qabla haji, artinya, sudah lebih baik segalanya sebelum berhaji, artinya lagi, introspeksi, kontemplasi, memperbaiki apa yang kita anggap kurang baik yang ada didiri kita sebelum berhaji.
Bisakah ?
Apa bisa memperbaiki karakter ?

Jadi inget, leader itu bisa to be born atau bisa juga to be learned.......
Karakter ?
Kan bisa juga dipelajari dan diperbaiki, diperindah.

Rahasianya adalah, kalau mau wangi, sering seringlah bergaul dengan pedagang minyak wangi, bukan begitu ?
Tapi bukan berarti , kalau mau berkarakter indah...harus bergaul dengan neng Indah......heuheuheu
( eh, kalau sama Neng Indah Singapore, bolehlah.....Neng Indah, kamana wae yeuh ???)