Thursday, February 22, 2007

A PRAYER FOR MY SON

Nggak tau knapa ya, sejak awal mengenal puisi ini, karangan General Mac Arthur, si jago perang tea , padahal waktu itu aku masih ting ting bau matahari, anak SMA 3 Bandung awal tujuhpuluhan, sampai sekarang di usia mau punya cucu, demeeeeen banget sama puisi ini, isinya itu lho...ndhalemmm buanget, mengena, menyentuh jiwa, pokoknya, baguuuuus banget. Kebetulan, di Suara IIDI , dimuat puisi ini berikut terjemahan bebasnya , ya aku kutip aja ya buat bagi bagi.....tapi, kutipannya aku ambil dari website, bukan dari majalah IIDI tersebut, kalau yang bahasa indonesianya, itu terjemahan bebas atau saduran bebas kali ya..( soalnya terjemahannya nggak persis kan ? ) oleh MB dari Suara IIDI edisi Januari 2007....Selamat membaca

A Father Prayer by General Douglas MacArthur (May 1952)

Build me a son, O Lord,
who will be strong enough to know when he is weak,
and brave enough to face himself when he is afraid;
one who will be proud and unbending in honest defeat,
and humble and gentle in victory.

Build me a son
whose wishbone will not be where his backbone should be;

a son who will know Thee
and that to know himself is the foundation stone of knowledge.

Lead him I pray,

not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here let him learn to stand up in the storm;
here let him learn compassion for those who fail
.
Build me a son

whose heart will be clear,
whose goal will be high;
a son who will master himself
before he seeks to master other men;
one who will learn to laugh,
yet never forget how to weep;
one who will reach into the future,
yet never forget the past.

And after all these things are his,

add, I pray,
enough of a sense of humor,
so that he may always be serious,
yet never take himself too seriously.

Give him humility,
so that he may always remember the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom,
the meekness of true strength.

Then, I, his father,
will dare to whisper,
have not lived in vain.




DOA UTUK PUTRAKU

Ciptakan untukku seorang putra, ya Tuhan
yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya,
cukup berani untuk mengakui ketika ia takut.
Seseorang yang akan bangga dan tidak menyerah pada kekalahan yang jujur,
rendah hati dan bersikap ksatria dalam kemenangan.

Ciptakan aku seorang putra,
yang impiannya bisa menjadi kenyataan.
Seorang putra yang mengenal Tuhan,
dan bahwa mengenal dirinya sendiri,
adalah dasar kuat dari ilmu pengetahuan.

Aku berdoa, bimbinglah dia,
tidak dijalan yang nyaman dan mudah,
namun dalam tekanan, kesulitan, dan tantangan.
Biarkan dia belajar untuk berdiri ditengah badai,
biarkan dia belajar untuk mengasihi mereka yang terjatuh.

Ciptakan aku seorang putra, yang jernih hatinya,
yang tinggi cita citanya.
Seorang putra yang dapat menguasai dirinya,
sebelum dia menguasai orang lain.
Seseorang dengan keinginan untuk mencapai masa depan yang cerah,
namun tidak melupakan masa lampau

Dan setelah semuanya ia miliki, kutambahkan lagi doa,
berikan dia cukup rasa humor,
sehingga ia dapat selalu serius,
namun masih dapat santai.

Jadikan dia orang yang memiliki kerendahan hati,
kesederhanaan dari kebesaran yang hakiki.
Pemikiran yang luas atas kebijakan,
dan kelembutan serta kesabaran dari kekuatan yang sebenarnya.

Setelah itu, aku, yang sangat mencintainya,
akan berani menyatakan bahwa,
" Hidupku tidak sia sia "




...duuuuuuh, ihiks,ihiks....bagus banget ya....


Tuesday, February 20, 2007

FILOSOFI MAKANAN

Makan, bukan hanya sekedar pemuas nafsu selera belaka.
Makan bukan hanya menggoyang lidah saja.
Makan juga bukan hanya untuk memenuhi syarat pemenuhan gizi atau nutrisi empat sehat lima sempurna ( heuheuheu...kata orang sunda tea mah opat sehat lima sampurna genep kamerekaan...wuakakakaka...artinya, enam kekenyangan....kekekekkkk ).

Lebih menarik dari itu semua, jenis makanan yang disajikan, apalagi yang berkaitan dengan saat saat tertentu, mengandung arti atau membawa filosofinya masing masing.

Mengagumkan, kalau kita coba mengingat ingat, kenapa setiap ada syukuran harus ada tumpengan atau nasi kuning ?
Apa maknanya ?
Apa harapannya ?
Apa filosofi dibalik nasi kuning ?

Kenapa kalau ada selamatan harus ada bubur merah putih ?
Apa artinya ?
Mengapa demikian ?
Kenapa kalau lebaran suka ada ketupat ?
Apa maknanya ?

Wuuiiiih...buanyaaaak banget yang bisa kita gali untuk menambah pengetahuan dan memahami makna dibalik berbagai jenis makanan bukan ?

Jadi, kalau kita kebetulan makan jenis makanan yang kita pahami filosofinya, mungkin akan terasa lebih lezat....nyam nyam nyam....

Karena ini seputar Imlek, ada sedikit filosofi jenis makanan dari cina yang juga bisa kita ungkap, sekedar untuk menambah wawasan saja.

Menurut budaya Cina, bebek adalah perlambang komitmen dan kesungguhan ( hihihi, jadi inget iring iringan bebek yang patuh, manut, nurut banget sama bebek yang paling depan ya, dan bebek paling depan patuh sama gembalanya....).
Makanya hidangan bebek panggang berwarna merah, wajib ada dalam setiap pesta pernikahan.
Kenapa merah ?
Karena merah identik dengan kebahagiaan, begitu katanya....

Heuheuheuheu, pantesan di indonesia banyak yang kawin cerai, karena waktu menikahnya nggak ada bebek panggang kemerahan kali ya....kekekekekkkkk.....

Sajian ayam, juga melambangkan kesejahteraan dan totalitas.
Atau sebagai simbol pernikahan yang langgeng.
Makanya hidangan ayam senantiasa hadir dalam setiap perjamuan makan, baik ketika pernikahan ataupun Imlek ataupun jenis perjamuan lainnya.

Spring Rolls, bentuknya dan juga warnanya yang mirip batangan emas, dipercaya mendatangkan kesejahteraan.

Kue kue yang bulat dan manis, melambangkan kebersamaan dalam keluarga, dan manisnya kehidupan.

Yang menarik, mie, atau noodles atau nudeln, menjadi simbol kehidupan abadi.
Makanya mie juga selalu dihidangkan pada saat perayaan ulang tahun.
Sebagian masyarakat Cina, bahkan percaya, memotong mie dapat mendatangkan nasib buruk.......
Jadi terbayang, masyarakat Cina makan mie pake sumpit, mienya digulung atau disruput....sssllluuurrrrp.....
Mungkin itu sebabnya usianya panjang panjang....heuheuheu...

Kalau kita, yang baru saja mengenal mie, makan mie pake sendok, dipotongin mienya.
Lihat aja ibu ibu yang menyuapi anaknya dengan mie......wuakakakaka....
Apakah ini yang menyebabkan rakyat kita banyak yang tidak "abadi" atau berumur pendek ???
Wallahu alam..
Itu kan cerita tentang budaya dan filosofi makanan...

Ayo, barudak, berbagi filosofi makanan yang populer dari tempatnya masing masing doooong....
Si Mamah penasaran banget, apa filosofinya kue putu yang dicolok colok, cireng, batagor, rujak ulek, nasi tutug oncom, pepes ikan, rendang, pempek, gudeg, nasi jamblang, sate, spaghetti, lasagna, bratwurst, pfankuchen, kebab, burito, dll dll dll....

Ayo, ditunggu sumbangan pengetahuan tentang filosofi makanan ini ya........

Menurutku, yang membuat makanan itu menarik, bukan hanya tampilannya saja, atau kebersihannya saja, atau aromanya saja, atau kandungan nutrisinya saja, atau kelezatan citarasanya saja, tetapi juga ada nilai lain yang bisa kita nikmati dari latar belakang atau filosofinya.

Uuuuuughhh....si mamah jadi nggak sabar menantikan comment comment dari para bloggers tentang filosofi makanan ini .

Mungkin benar, kalau tahu filosofinya, ketika kita makan, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup saja, tetapi juga akan sangat sangat sangat menjiwai dan menikmatinya.
Itu jelas akan bikin kita lebih sehat dan bugar.

Tuesday, February 06, 2007

JAKARTA LUMPUH TOTAL !!!!!!

Jakarta, kota megapolitan, symbol kesuksesan, symbol kegemilangan, symbol kegebyaran, symbol keperkasaan, symbol kegagahan, keangkuhan, kesombongan, keakuan, kesuperan, ternyata bertekuk lutut, kalah total dalam sekejap hanya oleh 2 unsur H dan 1 unsur O…..hehehehe

Keok oleh H2O, alias cai, alias water atow wasser atawa air….

Jakarta, yang senantiasa hiruk pikuk dalam kemeriahan, ternyata lumpuh layu dalam sekejap, akibat serbuan air dari berbagai penjuru.

“JAKARTA TERENDAM”, itu adalah berita utama dimana mana, sepanjang jumat, 2 februari 2007

Aku sendiri kebagian efek kelumpuhan Jakarta.
Pagi pagi menuju tol Serpong-Bintaro, ternyata ditutup.
Konon kata petugas sih pintu tol Pondok Aren terendam 1 meter…
Haaaa ???

Itu jalan lebar besar yang sehari hari dilalui beribu ribu kendaraan yang menuju atau dari Jakarta, koq bsa ya terendam ?…..
1 meter lagi ???

Aku pindah haluan, ganti ke Stasiun Kereta api Serpong aja deh, mau naik KA jurusan Serpong- Tanah abang….
Halah, dari dinihari, katanya stasiun Tanah Abang juga tutup akibat genangan H2O. Jadi tak satupun kereta api yang bergerak dari Serpong menuju Tanah Abang.

Ganti jalur deh, pindah ke Stasiun bis Trans BSD, mau naik bis feeder busway aja jurusan Ratu Plaza, nanti ganti naik busway……..
Haduh, lagi lagi bisnya nggak ada yang berani jalan menembus hamparan air dimana mana….

Yo wizzz, usaha udah, mending pulang aja deh, minum teh panas manis….srrruupt……uenak tenaaaan….
Hujan hujan begini minum teh manis panas pleueus mie kare ayam yang pedesssss….sssshhhhaaahssshh…..

Tapi...begitu lihat tivi, haduh....
Kasihan banget ya...
Boro boro minum teh manis atau mie kare ayam panas, udah 2 hari lebih mereka ada diatap atap rumah, kedinginan, kelaparan, kehausan.......
Aduuuh, Gustiiiiiiiiii.......( untung di lingkunganku cepat tanggap dengan menyebarkan edaran pengumuman pengumpulan bantuan, jadinya perasaan ikut prihatin bisa segera sedikit tersalurkan lewat pengumpulan bantuan....)

Ternyata, hari Jum'at itu memang lebih baik ngendon dirumah ya.
Ini sampai jam 24 begini, orang masih bergumul dengan petualangan dijalan raya.
Ada yang dari rumah jam 6 pagi, sampai dikantor jalan Thamrin jam 12, tapi malah disuruh balik lagi aja, toh karyawan banyak yang nggak bisa mencapai kantor masing masing.
Mau pulang dari Jakarta, transportasi lumpuh.
Kasihan banget deh…berdiri dipinggir jalan berjam jam kehujanan, keanginan, kedinginan, kelaparan….
Wadooouuuwww…….

Ada yang berangkat dari rumah jam 5 pagi, sampai kantor jam 14 siang….
Haduh…
Udah gitu ternyata kantor sepi dan balik kerumah sulit banget…….
Sampai jam 4 dinihari Sabtu , yang terjebak dijalanan masih buanyaaaaak banget.

Lihat berita di TV….ck ck ck ck ck….hampir diseluruh Jakarta terjadi banjir.

Rumah terendam setinggi langit langit.
Anehnya, mobil mobil juga terendam penuh….
Artinya apa ??
Orang nggak siap banjir, atau orang nggak punya waktu menyelamatkam diri.

Kan, logikanya sih, apalagi yang punya mobil, begitu air merayap perlahan kejalanan, mestinya kan udah pada buntal buntel barang yang penting dan….kabuurrrrr.
Kemana aja deh kaburnya……

Ini, malah kayak tsunami ya….
Banyak orang terjebak air yang menerjang mendadak, nggak bisa kemana mana.
Untung yang punya rumah 2 lantai, pada naik keatas.
Kebanyakan sih malah naik keatap rumah ya…….

Aduuuuuh, koq alam ini mengganas banget ya……
Bukan alamnya yang jadi ganas, tapi ini kan ulah manusia juga bukan ?
Hutan gundul, air mampet, saluran terhambat sampah, air hujan nggak bisa tertampung bumi, adalah total ulah manusia, iya kan ????

Banjir kan cuma akibat saja bukan ??
Banjir besar kali ini, sekali lagi, mengingatkan kita akan kecerobohan manusia.
Akan ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan, akan kesombongan manusia, akan ke semena menaan manusia, akan kebodohan manusia, akan kecuekan manusia……

Uuuuuughh, kapan insapnya kita ini ya……
Udah dijewer berkali kali koq teteeeep aja begitu begitu melulu.

Kalau begini begini terus, bener lho akan kejadian, Jakarta terendam beneran.
Cuma kelihatan Monas aja secuil kali ya….
Iiiiih, amit amit deh…
Astaghfirullahaladziim….

Monday, February 05, 2007

HUJAN

Aduuuuuuuh......aku kangen banget sama hujanku dulu.
Hujan ketika aku kecil, hujan yang dengan rindu setengah mati aku nantikan......
Begitu indah, begitu menyenangkan.
Payung warna warni dimana mana, jas hujan juga warna warni menyemarakan mendung yang kelabu....
Pokoknya, menyenangkan deh....
Terkadang, sesudahnya, ada pelanginya.......
Menyejukkan, menyenangkan, indah....
Ah....gimanaaaa gitu rasanya...

Coba aja simak dari lirik atau irama lagu lagu tentang hujan dulu
Tik tik tik...bunyi hujan diatas genting, airnya turun tidak terkira, cobalah tengok dahan dan ranting, pohon dan kebun basah semua........

Atau hujan rintik rintik, turun rintik rintik, dihalaman dijalan hujan rintik rintik, ambilkan payung, untuk berlindung, hujan turun hujan rintik rintik........

Ada lagi lagu Titiek Puspa...titik titik...hujan rintik rintik......

Atau ada lagi lagu...waktu hujan sore sore.....kilat sambar pohon kenari..........

Pokoknya, hujan itu indah, hujan itu anugrah, hujan itu berkah, hujan itu membawa kesegaran dan kehidupan, hujan itu amat sangat menyenangkan...
Bermain air hujan dari kucuran atap ??
Amboiii...menggembirakan....

Sekarang ???
Haduh...kalau mendung....takut euy.....ceyyeemmm...
Jangan jangan banjir, banjir, banjir.........

Hujan melumpuhkan seluruh sendi kehidupan.
Transportasi terhenti, kemacetan memuakkan, terjangan air menakutkan, komunikasi macet, listrik padam, air nggak mengalir, supply kebutuhan hidup tersendat, kantor dan sekolah tutup, jadual operasi di Rumah Sakit kacau balau....
Haduuuuuh.....hujan koq malah menakutkan ya.....

Apanya yang berubah ??
Alam atau orangnya ya.....
( jadi inget postingan si bedegong tentang Allahu Akbar, aku rindu Allahu Akbarku dulu yang menyejukkan, saat panggilan shalat atau malam takbiran, kalau ayah mau shalat, anak anak bilang ayah mau Allah Abay, mau Allahu Akbar...pokoknya Allahu Akbar menyejukkan......sekarang ?? dengan tinju terkepal, muka beringas, langkah panjang terkadang membawa kayu panjang, Allahu Akbar !!! )

Siapa yang berubah ???
Alam atau manusianya ya.......

Aku rindu, kangeeeeen banget hujanku yang dulu....
Tik tik tik...bunyi hujan diatas genting.......

KAPAN SEJAHTERANYA YA........

Astaghfirullahaladziim
Koq musibah nggak berhenti berhenti juga ya......

Belum reda bidang transportasi yang sedang banyak kena musibah, kapal tenggelam, pesawat jatuh, kereta api terjerembab kesungai, truk terjungkal kejurang, dll dll
trus, gempa, tsunami, sumur lapindo, longsor, gunung meletus.

Kali ini, paaaaaling menghebohkan....JAKARTA TERENDAM
Astaghfirullahaladziim.....

Bukan cuma setumit atau sebetis atau sedengkul atau sepaha......4 atau 5 meter booooooo.......

Coba lihat tivi merekam didaerah casablanca, kampung melayu, ciledug, sunter, pondok aren, itu ruko ruko 2 lantai diterjang air yang bergulung gulung sampai mencapai lantai 2 lho.....
Atap atap rumah cuma kelihatan pucuknya doang....ampyuuuuuun

Dan ternyata, walaupun kita sudah punya pintu air katulampa, depok, manggarai, kita sudah punya media elektronik yang cepat tanggap, terus menerus mengumumkan ketinggian air di katulampa bogor dan memberi sinyal waspada, 14 jam setelah katulampa dinyatakan bahaya, air akan menerjang jakarta.....
Eeeh, keukeueueueueuh aja banyak yang nggak tahu.

Apalagi sebelum banjir kiriman dari bogor, jakarta sendiri sudah ripuh nggak bisa menampung air hujan yang mengguyur selama sehari penuh......

Gejala apa ini ?
Kecerobohan manusia ?
Iya....
Ketidakpedulian manusia ?
Iya....
Kesombongan dan keangkuha manusia ?
Iya.....
Kebodohan manusia ??
Iya banget...
Ketamakan, kerakusan manusia ???
Iya juga.....
Kendablegan manusia ??
Iya pula...

Tapi...buatku, yang bikin aku merenung dan bergidik adalah didalam terjadinya musibah ini, berseliweran sumpah serapah, caci maki, tuding menuding, Astaghfirullahaladziim....

Belum cukupkah musibah yang bertubi tubi ini ?
Belum cukupkah jeweran jeweran Allah selama ini ?....
Caci maki, sumpah serapah, tuding menuding pasti, yakin deh, nggak akan menyelesaikan masalah......menambah masalah malah.

Dari dulu, dialog dialog, talk show, diskusi ya gitu gitu juga koq.....
Sungai yang dangkal, sampah yang dibuang kesungai atau gorong gorong, daerah aliran sungai yang jadi pemukiman, hutan yang gundul, kurangnya resapan air, dll, dst, dsb....
Gituuuuuu aja melulu, tapi koq nggak ada aksi nyatanya ya.......

Bukan hanya pejabat atau pemerintah saja yang harus ngurusin, kita semua.
Sekali lagi, kita semua juga amat sangat bertanggung jawab.......
Nggak mungkin kita melulu nyalahin pemerintah, sementara kita seenaknya buang sampah sembarangan, atau nggak peduli dengan penghijauan......
Yang jelas, dari setiap sampah plastik yang kita pakai, dari setiap sampah organik yang tidak dikelola dengan baik dan manfaat, dari setiap perabotan kayu yang kita pakai, dari setiap polusi udara yang kita produksi......pasti ikut andil dalam datangnya banjir akibat air hujan yang nggak teresap bumi bukan ??...

Lantas...enak aja kita bersumpah serapah, mencaci maki, menuding yang lainnya kudu bertanggung jawab....
Aduuuuuh....jangan jangan kita semua dijewer lagi , dijewer lagi dalam bentuk musibah musibah lainnya kalau begitu begitu aja sih....

Kalau begini begini terus, saling tuding, saling caci maki, saling sumpah serapah.......kapan sejahteranya kita semua ya

Allah kan pasti murka kalau kita jadi dzalim begitu............
Mudah mudahan kita semua bisa merenung, menjaga hati dan menjaga lisan juga menjaga perbuatan, agar senantiasa terjaga indah.
Sehingga negara adil makmur palamarta tata tentrem kerta raharja, gemah ripah loh jinawi, sejahtera lahir batin, bukan hanya sekedar jargon atau impian........semoga