Wednesday, June 25, 2008

LIFE IS LIKE RIDING A BICYCLE

Memperhatikan si akang yang sibuuuuuk dari isuk jedur sampai sore jeder bahkan sampai malam jedar....hehehehe...koq kayaknya bagaikan punya energi yang nggak ada habisnya.

Bayangin, disamping ngerjain kerjaan kantor yang berjibun, masih juga nyiapin bahan ngajar, bikin soal quiz atau soal ujian, meriksa pekerjaan rumah, bikin daftar nilai dlsb.
Belum lagi kerjaan dengan negara tetangga, undangan rapat, seminar, presentasi, meriksa proposal...
Beueueueueh...banyak banget kerjaannya.

Tapi, koq ya lihat wajahnya anteeeeeng aja, kayak nggak ada beban.
Life is like riding a bicycle, begitu kata Einstein juga, cenah.
Ternyata Einstein punya kata kata mutiara juga ya.
Kirain cuma ngarti hukum kekekalan massa aja, hehehe

Artinya ?
Ya...kalau naik sepeda kan harus ngagoes terus menerus.....
Coba kalau berhenti...keseimbangan akan hilang, dan....jatuh , gdubrakk...

Hidup, kata si akang, sudah disediakan segala macamnya oleh Yang Maha Memberi Kehidupan.
Kita, mahlukNya, kudu tahu diri.

Coba, bayangin, seandainya kita numpang hidup dirumah seseorang, dan kita mejadi penumpang yang baik, ikut ngerjain kerjaan rumah, bantuin jagain atau ngurusin anak si empunya rumah, kan yang punya rumah juga akan seneng , bukan ?

Naaaah...kalau kita sebagai mahlukNya bersikap baik terhadap semua yang sudah diciptakanNya, turut menjaga, mencintai dan merawatnya, Allah pasti seneeeeeng sama kita, Allah pasti memberi kemudahan dan kelancaran kepada kita.
Insya Allah, hidup akan berkah. Kelak akan menyongsong kematian dengan senyum.
Begitu katanya.

Agar kita bisa mencintai, merawat, menjaga, membantu sebanyak banyak mahluk Allah, ya kita kan nggak bisa dieeeeem aja, nggak ngapa ngapain.

Kita harus aktif, ngerjain apaaaa aja yang bisa kita kerjakan dan melakukan sebaik baiknya apa yang seharusnya kita lakukan.
Kalau kata pak ustadz, kan ada ayatnya, setelah mengerjakan yang satu maka kerjakanlah yang lainnya.

Intinya, hidup adalah bergerak, bergerak dan bergerak.
Bukan diam, melamun atau ngawang ngawang nggak berpijak.
Mending bikin langkah kecil tapi nyata, daripada melamun, menghayal, memimpikan langkah besar tapi cuma bayangan, abstrak.

Bumi berputar pada porosnya.
Bumi juga berputar mengelilingi matahari.
Seluruh kesatuan Galaksi Galaksi juga bergerak dalam harmoni.

Hidup adalah bergerak, bergerak, bergerak.
Berniat, berpikir dan melakukan sesuatu tanpa henti sampai ujung usia kita, untuk manfaat bagi sebanyak banyak mahlukNya.

Hidup adalah pergerakan seluruh sel hidup dalam tubuh kita, nonstop, sampai tiba saatnya, sakaratul maut datang menjemput.

Bener juga kata Einstein.
Life is like riding a bicycle.
Terus kring kring goes goes, melaju.
Kalau berhenti, kita akan kehilangan keseimbangan dan gdubrakkkk, jatuh tersungkur.

Semoga kita senantiasa diberi energi untuk tetap bisa bergerak agar bisa memberi manfaat.

Salam

Thursday, June 19, 2008

DIALOG HARI INI

A = Apip, tukang yang lagi ngerjain kolam ikan dirumah.
M = si Mamah

A : " Bu, kalau tuker uang asing dimana ya Bu ?"
M : " Di WTC ada, di ITC lantai dasar ada beberapa, di BSD Plaza ada juga "
A : " Di BSD Plaza sebelah mana Bu ? "
M : " Itu dideretan ATM, diujungnya ada kios kecil, ada tulisan Money Changer, kenapa gitu Pip?"
A : " Itu tetangga minta tolong nukerin uang, dikasih temennya di gereja, tanda terimakasih "
M : " Uangnya uang apa Pip ? "
A : " Uang Turki Bu "
M : " Berapa ?"
A : " Selembar yang satu juta "
M : " Yaaaaah..itu cukup koq buat beli rokok "
A : " Masa Bu ????.....ekspresinya kaget campur bingung mode.on. Katanya 1 Turki bisa jadi berapa ribu rupiah "
M : " Yang jadi beberapa ribu kan uang dollar, uang Eropa. Tuh uang teteh astrid 1 Euro bisa jadi belasan ribu, uang Inggris juga mahal. Kalau uang Turki mah murah koq. Kayaknya sih paling cuma jadi beberapa ribu rupiah tuh. Bapak pernah naik taxi bayarnya 2 juta, 3 juta Turki. Lagi pula kalau minta tolong dikit, kan sama aja kita juga suka cuma ngasih uang rokok atau uang jajan nasi bungkus "

Apip pasang wajah bingung banget, mungkin kemarin sepertetanggaan udah ngitung ngitung, sejuta kali sekian ribu, maka jadi sekian milyar, bakal ada milyarder baru nih............
Yang bantuin nuker bakal dapet fee, jadi jutawan dadakan.
Duuuuuh, duit dari mana itu ujug ujug ada segambrengan ya ?

Penasaran, lihat di internet ternyata duit Turki itu berubah nilainya dengan drastis dari tahun ke tahun.
Pernah 1 USD cuma sekian ribu Turki /lire, tiap tahun berubah sampai pernah 1 USD jadi 2 juta Turki/lire.
Tahun 2007, ada duit baru, nilainya kira kira 1 USD = 1,2 Turki/lire .

Konon, lembaran yang jutaan yang masih beredar, tinggal dicoret aja 6 angka nolnya, jadi 1 juta uang kertas yang terbit sebelum 2007 dan masih beredar ya nilainya cuma sama dengan 1 Turki/lire baru, kira kira 0,8 USD, atau 8 ribuan rupiah lah.....tuuuuh kan, bener si mamah, cukup buat beli rokok.
( Kata si teteh juga kira kira 50 cent Euro tuh )

Si Apip keukeuh penasaran.
Makanya si Mamah nganjurin, yang punya duitnya aja suruh nuker sendiri.
Ntar kalau kita yang nukerin, ternyata bener cuma dapet 8 ribuan, dikiranya kita lagi yang nilep, yang ngumpetin.

Logikanya, kalau emang ada lembaran senilai sejuta Turki yang setara dengan sekian Milyar rupiah, Pemerintahnya waras nggak ya mencetak duit jutaan....
Masa rakyat bawa bawa lembaran senilai milyaran rupiah di dompet ??
Dollar aja cuma sampai seratusan ya.....rupiah aja cuma sampai seratus ribuan ya.

Berhubung Apip keukeuh penasaran, maka dianjurkan saja pergi bareng tetangga pemilik uang tersebut.
Dengan catatan, jangan ajak ajak yang lain sebagai pengantar atau penjaga duit yang "konon bernilai milyaran".
Kalau udah dianter se RT, trus ternyata cuma terima 10 ribu, hayooooo...nombok kan ?

Banyak, banyaaaak banget yang tertipu dengan uang asing.
Uang Brazil dituker Hape lah...
Uang Afrika dituker seluruh isi dompet lah.
Uang Turki dituker barang lah....
Dan ketika ditukar di Money Changer....ternyata uang asing palsu, uang kadaluwarsa atau bahkan uang nggak punya nilai........

Moral dialog hari ini....no free lunch....nggak ada yang gratisan didunia ini. ( Ada denk...oksigen bebas...hehehe)
Kita harus kerja keras dulu....rejeki akan datang pada waktunya
Hanya Allah yang tahu berapa besar rejeki kita dan kapan dapetnya....iya kan ?

Jadi....kerjain aja semua yang memang seharusnya dan sebisanya kita kerjakan.

Salam

Tuesday, June 17, 2008

KEKERASAN

Sudah nyaris habis imunitas atau daya tahan kita terhadap berita yang satu ini : KEKERASAN
Hampir setiap saat , dimanapun, kita disuguhi berita atau disajikan tayangan, tontonan yang mirip : KEKERASAN
Itu yang kita tahu, yang diberitakan, dan cuma sebatas kekerasan fisik.
Yang kita belum tahu?
Yang berupa kekerasan mental ??

Pantas saja bangsa ini nggak maju maju, rakyatnya ditindas terus menerus dari berbagai penjuru sih.
Potensi jadi berkurang, kepercayaan diri menjadi lemah. Instink jahat malah dikembangkan.

Siapa sih yang bisa menjadi pede kalau dihajar terus menerus?
Siapa sih yang bisa menampilkan output maksimal kalau sepanjang hidupnya ditekan, dihina, dilecehkan, nggak dihargai, nggak dipuji?

Dirumah, dilingkungan, di sekolah, di kampus, ditempat kerja, teruuuuuus aja direndahkan, dikecilkan.
Yaaaaa akhirnya jadi rendah beneran, nggak punya apapun untuk dibanggakan, iya nggak ?

Coba, salah siapa bangsa kita umumnya potensinya melemah, outputnya minim? Apatis?
Kreatifitasnya nyaris mati ? Daya juangnya melempem ? Kejahatan, kemaksiatan, jiwa iblis muncul diberbagai lini?
Yaaaaaa...karena salah kita semua juga kan ?
Dan kita pinternya menunjuk orang, mencari kambing hitam.

Yang berlaku ditengah kita saat ini, dan dari jaman baheula, adalah kenyataan bahwa kekerasan, penindasan, dibiarkan terus menerus diberi peluang untuk berkembang.

Buktinya ?
Coba lihat itu tayangan kekerasan di STPDN, STIP, Genk Nero dlsb
Kan udah lama tahu, ada penindasan di komunitas tertentu.
Kan sudah sejak jaman baheula melihat, senior selalu petentengan melecehkan junior.
Koq kita diem aja sih?

Menurut si mamah, yang bertanggung jawab banget ya pimpinan dan staf pengajarnya.
Koq ya ada huru hara dirumahnya kagak mudeng? nggak tahu?

Masa dirumah kita ada kekerasan atau anak kita diluar rumah sekalipun berlaku nggak bener, kita ortunya nggak ngeuh? nggak tahu?

Coba, bukan hanya di kampus yang sudah terpublikasikan.
Bahkan acara ospek, pengenalan kampus atau whatever lah namanya, ujung ujungnya kan cuma ajang perpeloncoan.
Atau dengan arti kata lain, perbuatan penistaan terhadap harkat martabat manusia, penghinaan, pelecehan, penindasan.
Koq dibiarkan sih ?

Hallo....para orang tua, para guru, para kepala sekolah, BKOMS, Dewan Sekolah, para dosen, dekan, rektor?
Anda anda semua yang paliiiiiiiing bertanggung jawab terhadap ajang "KEKERASAN FISIK ATAU MENTAL " ini bukan ?

Coba, bentar lagi nih....adaaaaa aja pembenaran terhadap acara ospek dengan berbagai nama kamuflase.
Padahal, bukan hanya memberi efek pelecehan, penghinaan, penindasan secara fisik dan mental, tapi juga PEMBOROSAN

Bahkan, perpeloncoan sudah semakin parah....terjadi dilingkungan SMP !!!
Apa akan kita biarkan kelak anak TK masuk SD pun dipelonco kakak kelasnya???

Bayangin, bocah bocah petantang petenteng, lajag lejeg, jalang jeleng, teriak teriak sok jagoan, bahkan bubak babuk, didepan juniornya yang tertunduk ketakutan atau bahkan kesakitan !.

Belum lagi secara material, finansial...
Beueueueueue...bangsa miskin koq menghambur hambur duit buat aksi sesaat yang nggak ada gunanya ya.

Ada yang pernah survey nggak sih ?
Berapa ratus milyar atau mungkin triliun uang terbuang percuma , hanya untuk kegiatan semacam ospek yang diselenggarakan diseluruh penjuru tanah air ?

Coba..untuk kegiatan selama 3 sampai 7 hari..kudu beli kaus warna warni yang beda antara kaki kiri dan kanan, untuk beli pita rambut, untuk beli karton, beli permen, coklat, biskuit, bikin nasi hijau, hitam, coklat, kuning, bikin tempe tahu bentuk hati, jajaran genjang, segi enam , untuk beli lele berkumis panjang, ......dll,dlsb
Wuah......si mamah pernah menghitung, untuk satu anak selama ospek , buat beli barang krental krentil, seharinya minimal 25 ribu, terkadang bahkan 100 ribu !!!! busyet banget dah.......

Coba...di satu sekolah aja berapa duit yang terbuang?
Padahal begiiiiiiiituuuuu banyak anak anak putus sekolah, nggak bisa bayar SPP, nggak punya buku, nggak punya seragam, nggak punya sepatu, bahkan nggak bisa makan !

Ospek ? No way lah...
Mending outbond bareng junior senior, berkemah bareng, atau pelatihan kepribadian, pelatihan emosional, game game yang dipandu psikolog lah..banyaaaaak cara mendekatkan satu sama lain, memupuk jiwa kebersamaan, meningkatkan potensi diri dan memunculkan kebanggaan baik pribadi atau korps...iya kan ???

Buang itu pita warna warni, karung terigu, kaus kaki belang belang, tali sepatu warna warni, karton papan nama dlsb dlsb...


Menurut si mamah, kalau Allah "belum" mensejahterakan kita secara merata...yaaaaaa kan kitanya juga selama ini punya andil.
Kita nggak menjalankan maunya Allah sih....ialah berkhidmat kepada dan menjaga semua ciptaanNya, iya kan ?

jadi?

Mari kita bersama berupaya menghilangkan atau paling nggak meminimalkan semua tindakan yang berkedok apapun, tapi ujung ujungnya adalah menurunkan potensi manusia, merendahkan kepercayaan diri manusia.

Kita buang jauh jauh tindakan kekerasan baik fisik maupun mental, dikampus, disekolah, ditempaat kerja, di lingkungan, dan yang terutama dalam keluarga kita sendiri

Hayooooo...ada yang suka marah marah sama anaknya nggak?
Ada yang suka menjewer nggak?
Ada yang suka menuntut atau mengancam nggak?

Jadi inget masa kecil si mamah, usia SD sekitar awal 60 an
Di Taman Cibeunyin Bandung, deket rumah, ada perpeloncoan mahasiswa Sospol Unpad.
Si mamah kecil melihat ada 2 mahasiswa diadu kayak ayam jago...telinganya diludahin, dibentakin
Si mamah pulang terisak isak, abis kasihan sih, nggak tega, lagipula si mamah kan terkenal sejak bocah si mata yuyun, gampang menangis lihat kesusahan orang

Ibunya si mamah bertanya, ada apa ?, beliau segera mencek ke lapangan.
Setelah melihat di lapangan apa yang terjadi, beliau minta ketemu yang paling senior....beliau meminta jangan memberi contoh yang nggak bener terhadap lingkungan...kalian kan mahasiswa, yang seharusnya memberi teladan kebaikan.
Nggak cukup hanya itu...beliau bergegas ke Dipatiukur, menghadap rektor....hehehehe, iya, bener, rektor.
Meminta kegiatan semacam jangan sampai terjadi diluar kampus, memberi contoh nggak baik, mending didalam kampus, terkontrol sekalian.
Plok plok plok....begitu dong sebagai ibu dan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab, iya nggak ??

Pembaca,
Hari ini sudah touching, loving, memberi pujian anak anaknya nggak?
Hari ini tersenyum nggak?
Walaupun kecil, dampaknya dahsyat lho....

Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang memberi kita dan menjaga kita semua agar selalu bersifat pengasih penyayang, amin

Saturday, June 14, 2008

SPEECHLESS

Bener bener lidah ini kelu, nggak tau harus mengeluarkan kata apa.
Yang keluar cuma :
Astaghfirullahaladziim.....

Bagaimana tidak kehilangan kata kata
Kayaknya udah nggak bisa diolah deh oleh akal pikiran.

Lihat tayangan TV.....
Koq rasanya kayak diplanet mana itu ya...

Ada kelompok perempuan menyiksa perempuan lain.
Mereka menampar, menjambak, meninju, memiting, menggebuk dlsb.

Duuuuh Gustiiiiii....
Kemana naluri kewanitaan yang halus lembut keibuan ?
Mau jadi apa dunia ini kelak kalau perempuan saja, mahluk yang seyogyanya pengasih penyayang, kaum yang punya rahim tempat tumbuh kembang manusia generasi berikutnya. menjadi beringas, brutal, kasar, kejam, nggak punya rasa kemanusiaan, gemar menyiksa perempuan lainnya?

Atas alasan apapun, kayaknya nggak bisa dibenarkan
Perpeloncoan sebelum masuk genk motor ?
Ah....itu cuma alasan belaka
Yang jelas, mereka punya hati yang kejam, iblis berwujud manusia.
Koq tega teganya ya menampar, meninju, menjambak, menyiksa, membuat orang lain sakit dan ketakutan?

Bayangkan...
mahluk mahluk kecil yang dulu dipangku ibunda, didekap, dibuai, dibelai..
ujug ujug disiksa orang lain?

Belum lagi degupan jantung kembali normal ....
Eh....ada tayangan lain

Itu anak anak sma yang lulus, lagi lagi corat coret baju seragam...
bukannya dikumpulkan dan disumbangkan buat mereka yang tidak mampu.

Nggak cukup hanya corat coret baju, mobil, motor juga dicorat coret
Bahkan....astaghfirullahaladziim....motor dibakar pula.

Katanya sekedar meluapkan kegembiraan...
Gustiiiiiiiiii....

Dijaman sesulit ini, dimana begitu banyak orang yang kesulitan pangan, sandang, putus sekolah dlsb, ternyata masih baaaaanyak yang lebih memilih merusak barang barangnya sendiri.
Boro boro inget mau bantuin orang lain.

Coba, kalau nggak dirusak, kalau memang sudah nggak dibutuhkan, kan lebih baik diberikan kepada begiiiiiitu banyak orang sekitar kita yang membutuhkannya.
Iya nggak ?

Memang sih, baju baju mereka sendiri.
Motor, motor mereka sendiri.
Tapi.....koq ya tega banget ya.....

Si mamah jadi merenung
Gejala apa ini?
Contoh teladan apa yang sudah digambarkan oleh para orang tua ?

Astaghfirullahaladziim.

Ya Allah Yang Maha Pengampun.
Ampunilah kami kami ini yang tidak memberi teladan kebaikan kepada generasi setelah kami.
Ampunilah kami kami yang kurang memberi cinta, kasih sayang kepada mereka, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang brutal, kasar, tidak mengenal belas kasihan, tidak tepo seliro, egois, tidak memperhatikan mahluk mahluk disekitarnya.

Ampuni kami ya Rab....

Wednesday, June 11, 2008

JAMAN EDUN

Ada yang memperhatikan berita akhir akhir ini nggak ?

Tetangga memperkosa tetangga dikebun tebu.
Ayah memperkosa anaknya, sementara ibunya jadiTKW di Hongkong.
Menantu memperkosa mertua yang sedang tiduran dikamarnya.
Majikan yang baru saja berhaji ketahuan mesum dengan sopirnya, bahkan sudah 3 bulan mereka mengontrak rumah untuk berbuat mesum.

Astaghfirullahaladziim.

Jaman apa ini ya ?
Akhir jaman ? Jaman edun ?

Koq rasanya makin semrawut banget, makin gila, makin edun.

Dijadikan istri kedua, harus mencari nafkah sendiri sampai jadi TKW ke Hongkong, meninggalkan anak SD dan TK.....
Eh...anak SD nya malah disuruh nonton film porno koleksi bapaknya, trus disuruh melakukan adegan persis seperti yang ditontonnya. Bapaknya sendiri menggagahinya berulang kali....duuuuuhhhh

Sedang menggembala kambing dikebun, tiba tiba nongol tetangga dari balik rerimbunan pohon tebu, diperkosa dengan brutal.......duuuhhhh

Belum mampu punya rumah, masih nebeng dirumah mertua.
Lihat mertua tiduran, malah diperkosa.....duuuhhh

Berantem sama suami, pisah ranjang, kemana mana diantar sopir...
Eh, malah sekalian ngontrak rumah buat berbuat mesum sama sang sopir.........duuhhh

Dari mana ya kita harus memulainya, agar kehidupan manusia berjalan sebaik baiknya, seindah indahnya, semestinya....

Coba...
Dahulu kala, lelaki keluar rumah, berburu atau mencari nafkah.
Perempuan terlindung didalam rumah, hanya mengurus anak anak dan tetek bengek rumah tangga.

Sekarang....
Perempuan merantau sejauh jauhnya kenegri sebrang, mencari nafkah, untuk membiayai keluarga, membangun rumah, menyekolahkan anak.
Sementara para lelakinya yang ditinggal jadi pengangguran, malah menikah lagi, bahkan memperkosa anaknya sendiri.
Duuuh....

Para tetua agama sudah kering tenggorokannya, beribu kali mengingatkan bagaimana cara hidup yang baik, yang benar, sesuai dengan ajaran agama.
Dilain pihak, alkohol, minuman yang memabukkan, obat terlarang, film porno, tayangan yang tak mendidik, perbuatan asusila, seolah tak terjangkau hukum, tak ada aturan...........duuuh..

Darimana kita harus memulainya ya......
Agar kehidupan manusia itu sungguh bermartabat seperti semestinya...

Katanya sih mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulailah sekarang,
Tapi koq.....yang lain nggak mudeng mudeng ya.....malah makin edun.

Jadi, dari mana atuh kita harus memulainya ya......

Thursday, June 05, 2008

DORA

Ada yang kenal DORA nggak?
Bukan Doraemon, tapi DORA temennya Boots.
Itu tuh tokoh anak cewek cerdas yang pinter ngulik, sahabatnya si kera Boots.

Bagi yang punya anak balita cewek atau punya cucu balita cewek, kayaknya tahu deh.
Si mamah, walaupun anak anak udah mahasiswa, cucu belum ada ( doain doooong ), pernah lihat sekali sekali di TV.

Itu anak, si Dora yang penampilannya khas dengan rambut pendek lurus diatas bahu dan poni penuh menutupi jidat, selalu melomcat loncat kegirangan ditemani sahabatnya, apabila mereka berhasil mengulik sesuatu, mendapatkan sesuatu atau menemukan sesuatu setelah memperjuangkannya . Berhasil ! Berhasil! Berhasil !....begitu teriakannya.

Kenapa si mamah inget si Dora yang meloncat loncat kegirangan dengan teriakan : Berhasil ?
Karena inget sekelompok orang aja yang kebayangnya sekarang sekarang ini sedang bersuka cita entah dimana.
Merayakan keberhasilannya mengadu domba, membuat kekacauan, menyebabkan adanya perang terbuka secara horisontal antara berbagai kelompok.

Duuuuuh...koq tega teganya ya, selalu dan selaluuuuu saja memprovokasi, mengadu domba, bikin kacau, bikin suasana nggak kondusif, bikin menderita.

Siapa yang menderita ?
Ya kita semua, rakyat yang nggak paham apa apa.
Terutama mereka, yang nggak ngeuh bahwa telah diadu domba, telah terprovokas, jadi pelaku dilapangan.

Kita semua kena imbasnya, menderita.
Ada yang menderita karena terhambat kemacetan, ada yang menderita karena terhambat diperjalanan, ada yang menderita ketakutan, waswas, merasa nggak aman, ada yang menderita kena lempar, kena gebuk atau malah kena tangkap .

Lagi lagi kita melihat tontonan yang nggak lucu, sama sekali nggak lucu deh.
Koq ya malah rakyat yang nggak paham apa apa malah saling perang terbuka, makin menderita.

Siapa sih yang untung? yang seneng?
Itu tuh si "DORA" dan sahabatnya, yang pasti sedang tertawa terkekeh kekeh, bergembira ria, berpesta pora merayakan keberhasilannya : BERHASIL !, BERHASIL ! BERHASIL !

Bedanya, kalau DORA sahabatnya anak anak itu kan pinter dan memberi teladan yang baik, pikayungyuneun kalau kata bahasa ibu si mamah sih.
Kalau DORA tiruan ini ? wekkkkks...kelaut aja deh.
Bukan DORA kali ya...itu mah DORNA, si tukang hasad, hasud, menyebar fitnah, memprovokasi dan mengadu domba.....Ajouww, ajouwwww, ajoouuuwww...

Semoga Allah mengaruniai kita semua hati yang jernih, pikiran yang cerdas untuk bisa melihat dengan baik dan benar, tidak terprovokasi dan tidak terlibat aksi adu domba lainnya yang akan sangat merugikan kita semua.

Salam

PS...
buat mtamrinh.blogspot.com.....ide pemikirannya selalu rada rada mirip ya....termasuk khayalan si mamah untuk mengirim mereka yang hobby tawuran atau seneng gebuk gebukan ke jalur GAZA...hehehehe