Thursday, October 18, 2007

LEBARAN

Dahsyatnya energi itu kembali menampakkan diri.
Setahun sekali, energi yang muncul begitu luar biasa ini senantiasa dengan setia secara kasat mata menyebar merata disemua lini kehidupan diseluruh pelosok negeri.

Pokoknya, siapapun yang melewatkan peluang melihat, menyaksikan dan menyerap energi ini, dengan sangat terpaksa harus menunggu setahun lagi, saat ketika energi lebaran muncul diseputar 1 Syawal 1429 nanti.
Energi yang dahsyat ?

Betapa tidak, coba saja simak, jutaan orang bergerak dari barat ke timur, dari timur ke utara, dari tenggara ke barat laut, pokoknya dari berbagai penjuru mata angin menuju tujuan masing masing, berpapasan dijalan, membentuk kemacetan yang luar biasa dahsyat, menggunakan kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat, naik pesawat terbang, kapal laut, kereta api, naik bus, naik truk, naik pick-up terbuka, dll, dlsb.

Ada yang menenteng dus, meyeret kopor, menjinjing tas, menggendong bayi merah, memanggul karung, menuntun anak...
Waaah, pokoknya pemandangan setahun sekali ini sungguh sayang untukdilewatkan.

Mobil tampak padat penumpang, bahkan satu mobil kijang terisi 16 orang !
Bayangkan, dengan barang bawaan bertumpuk diatas mobil.

Pemandangan yang sungguh dahsyat luar biasa ini hanya muncul setahun sekali, ialah seputar lebaran.

Anehnya, orang jarang ribut adu mulut berebut tempat, bahkan saling menolong.
Ada yang membantu memasukkan anak kecil lewat jendela kereta api.
Ada yang memberi selembar koran buat yang duduk di WC kereta api.
Semua diam, senyum, tenang, sabar, pasrah, ikhlas, saling membantu dan berbesar hati.
Karena apa ?
Ya karena bayangan indahnya berkumpul bersilaturahmi dikampung halaman menihilkan kelelahan, kepenatan, ketidak nyamanan, kesemrawutan dll dlsb.

Duuuuuuuh, indahnya dunia ketika semua orang berupaya menihilkan energi negatif ya......

Pokoknya, menyaksikan gemuruhnya perjalanan pemudik, hiruk pikuknya lalu lalang jutaan orang, memberi nuansa yang amat berbeda dan, menimbulkan energi kegembiraan, kesukacitaan yang tiada tara.

Bahkan, sejak 2 minggu sebelum lebaran tiba, energi itu mulai terasakan.

Ketika para kuli bangunan sudah mulai malas malasan.
Ketika para pembantu rumah tangga sudah berkali kali melakukan error, ya pecah piring lah, ya nyapu nggak bersih lah.
Dan ketika para ibu rumah tangga juga ikut ikutan menggosongkan gorengan, menelantarkan rebusan air dll dlsb, karena sudah nggak fokus ke pekerjaan, pikiran melayang ke kampung halaman.
Ketika pedagang kaki lima mulai diserbu pembeli.
Dagangan apapun pasti nggak sepi peminat, ya baju, ya sepatu, ya taplak, ya tempat kue, ya tas, ya ransel, kopor, vas bunga dll dlsb.
Ketika pasar berjubelan pemburu kebutuhan lebaran, Mall penuh sesak menjelang maghrib diburu peminat pakaian, sepatu, tas, dan aksesori lainnya.
Ketika dimana mana tampak pemandangan orang tua mengepaskan baju kepada anak anaknya, ketika anak anak duduk manis mencoba sepatu barunya.

Pokoknya, dimana mana semuuuuuuaa sibuk membeli, memburu, memborong berbagai keperluan.

Gerai handphone penuh sesak.
Bahkan antriannya bagaikan antrian tiket kereta api di gambir ( sssiiiigh...ada yang jual handpone seharga 200 ribu udah kring lho ).
Showroom dan rental mobil begitu juga diserbu peminat...
Wuahhhh pokoknya dimana mana heboh......

Sejak H-10 , apalagi H-7, makin menjadi jadi antrian di loket loket tiket kereta api, pesawat terbang, bis, travel dll dlsb....

Makin mendekati lebaran, giliran ATM diserbu, petugas mesin uang ini harus lembur dan tanpa henti bolak balik mengisi ATM yang lagi lagi terkuras habis....

Belum lagi SPBU diserbu pemudik yang mengisi full tank supaya nggak repot dijalan.

Dan puncaknya, pada hari H-1 dan seputar hari H, giliran rumah makan disetiap rest area kehabisan stock yang diserbu pemudik secara membabi buta....

Coba saja tengok di setiap rest area, mobil parkir berjejalan, antrian panjang disetiap kedai....
Duuuuuuh, pemandangan yang cuma bisa dinikmati setiap lebaran.....

Puncak energi dahsyat, sebenarnya muncul persis pas hari H.
Dimana mana kita disuguhi pemandangan serupa.
Wajah wajah sumringah dalam balutan baju baru yang meriah.
Kalau kita jeli, banyak orang memakai baju sejuta umat, hehehehe..
Itu tuh, baju yang modelnya persis sama, dibuat di pabrik dalam jumlah yang banyak.
Sepatu baru, kopiah atau kerudung baru, terkadang tampak menenteng rantang atau perbekalan lainnya.

Sudah sangat lumrah kita melihat dijalanan motor mengangkut 4 atau 5 penumpang ( eh, si mamah pernah mergokin motor dengan 7 penumpang lho !!!) .
Mobil diisi 2 kali lipat dari kapasitas seharusnya....

Pindah ke tempat rekreasi, ya sama saja...
Berapapun harga tiket masuk, setiap tempat rekreasi pasti diserbu pengunjung....

Konon, kebun binatang harus disesaki ratusan ribu peminat setiap harinya sejak hari H.
Begitu juga Taman Mini, Taman Safari, Taman, Bunga, Ancol, Monas dll. dlsb.

Sampai saat tulisan ini diposting, H+4, itu pusat rekreasi masiiiiiih saja kebanjiran pengunjung. Duuuuuuuh, benar benar energi yang sungguh luar biasa.

Sayang, kita harus menunggu setahun lagi untuk menyaksikan , menikmati dan menyerap dahsyatnya energi lebaran.

Semoga Allah masih memberi kita kesempatan kita semua menikmati indahnya lebaran 1429 H.

5 comments:

Ryuta Ando said...

Iya bener ya Mah sayang banget untuk dilewatin, kejadian setahun sekali.

Baca tulisan Mamah Ani jadi pengen pulang kampung, jadi seih nih gag ikutan lebaran dengan keluarga.

Yah apapun namanya energi Idul Fitri emang hebat ya...pengaruhnya memnag luar biasa. Subhanallah ya..

Vie said...

Itulah Mah yg namanya Spirit of Ied.
Biarpun aku jauh dari Indonesia, tapi yang namanya semangat Ied itu tetap aja ada dilubuk hati ini dan selalu keluar tiap tahun.

ichal said...

wah mamah ani udah keliling tempat hiburan ya!!!

heeehh deh , kita semua berdoa semoga bisa dapet di tahun selanjutnya!!

amin

M. Raul Yasin Widjayabrata said...

bener2 dahsyat banget ya si mamah ini....begitu penuh perhatian...

apakah aku salah satu dari mereka ya mah?....gubrak...

geka said...

Tradisi "pulang kampung bersama" atau bahasa popular-nya mudik bareng, mungkin cuma ada di Indonesia.
Kalau sekarang ada tukang jamu, penjual Indomie dll mudik bareng dengan sponsor, bisa saja terjadi (entah kapan ?) para blogger mudik bareng dengan sponsor juga, tentu sponsornya yang berkaitan dengan computer atau pengusaha/provider internet.