Friday, July 13, 2007

UJUNG USIA

Kamis, 12 Juli, pagi jam 4, pas chattingan sama arka :
"Mah, Taufik Savalas meninggal"
Haaaah ?
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun....

Kaget banget karena kemarin kemarin masih ada di TV, sehat bugar......
Lagi pula... lho koq arka yang jauh disana lebih dulu tahu ya.....
Ini salah satu manfaat kemajuan teknologi bukan?.
Berita apapun dalam hitungan detik sudah dapat diterima diberbagai penjuru dunia.

Setiap mendengar berita duka.....
Aaaaarrrgh..selalu kaget ya...
Padahal, kan sudah jelas dan pasti, semua yang bernyawa akan berujung.
Semua mahluk hidup akan punya akhir hidup.

Setiap mendengar berita duka, yang terngiang , kembali lagu lagu...
Andai kutahu...kapan tiba ajalku, pasha ungu menyanyikannya dengan jiwa yang pas banget......

Atau...akan datang waktu, tak ada suara.
Duuuh...mulut terkunci, tangan dan kaki nggak bisa berdaya.....ihiks, ihiks...jadi ingat senandungnya chrisye..
Bila waktu tlah memanggil...teman sejati hanyalah amal,itu lagu opiq bukan ya

Aaaaah, sedih banget yaaa......

Gimana kalau tiba giliran kita ??
Kapanpun, dimanapun, dengan cara bagaimanapun, kita akan berujung.....
Duuuuh, gimanaaaa ya rasanya......

Takut?
Kaget ?
Sedih?
Gembira?
Senang?
Pasrah?
Berontak?
Ikhlas? ...

Nggak pernah ada yang tahu, karena nggak pernah ada yang cerita pengalamannya bukan ?

Sesaat sebelum malaikat maut datang menjemput, atau beberapa lama sebelumnya, apakah kita tahu ?
Apakah ada tanda tanda ?.....
Wallahu alam

Sebelum ibuku meninggal dulu, beliau masih sempat bicara, tolong buka semua pintu dan jendela, akan ada tamu.
Tolong cepat diantarkan , bapak sudah menunggu dirumah besar.
Tolong digotong sama si anu, anu, anu ( disebutlah cucu yang badannya gede gede ).
Jangan lupa kunci rumah kalau semua berangkat.
Harus cepat diantar kerumah karena nanti hujan.
Minta maaf dan berterimakasih sama 2 pembantu yang mengurus.
Dan, ini yang mengherankan, mengucapkan : "sampai bertemu di surga ( itu kalimat terakhirnya dan....tidak pernah bicara lagi) kepada adik bungsuku, bi ayi, yang dengan penuh kasih dan keikhlasan mengurus dan mendampingi sepanjang waktu, sejak beliau terserang sakit bertahun tahun .... .....

Surga?...
Memang beliau melihat apa ?
Mau kemana?
Kenapa bicara begitu ?

Sebelum bapakku wafat, hari hari akhirnya disibukkan dengan kegiatan menyelesaikan beberapa janji.
Sibuk kesana kemari memenuhi janji beliau.
Yang kuingat, mengantar sekeranjang buah buahan titpan kakak sulungku untuk seorang dokter.
Sibuk..sibuk..sibuk...
Tanpa pesan apapun, menjelang subuh, ketika berwudhu, terjatuh kesakitan memegang dadanya....dan.....sampailah diujung.

Seorang pasien dianjurkan dirujuk kerumah sakit.
Beliau memandang dengan senyum, boleh pulang dulu sebentar?...
Silakan pak....
Diantar kerumah pakai ambulance, ditungguin....
Eh...beliau kekamar mandi, berwudhu, keluar kamar mandi lantas duduk dan.....sampailah keujung usia....
Begitu mudah, tenang dan damai....dalam senyum lagi....

Pasien lain ketika dirujuk kerumah sakit, minta ijin mau dzuhur dulu....
Diantar ke mushala klinik, ditungguin shalat,diantar kerumah sakit....dan....sampai pula keujung, meninggalkan dua anak yang masih kecil kecil....

Taufik Savalas, masih sempat berkirim sms, satu jam sebelum kecelakaan itu terjadi.......
Dan konon, beberapa hari sebelumnya menjadi pendiam......
Apa yang dirasakannya?
Apa yang dilihatnya sebelum ujung usia?...

Di TV diputar kembali akhir hayat penyanyi Alda Risma yang tragis.
Meninggal dengan puluhan bekas suntikan ditubuhnya, padahal beberapa jam sebelumnya bugar memasuki sebuah hotel.

Adi Firmansyah yang meninggal karena kecelakaan, beberapa saat sebelumnya masih sibuk shooting film..

Masih berita TV....muncul berita kematian beberapa pelajar yang sedang mendaki gunung.
Meninggal karena gas beracun...

Trus ada lagi bis masuk jurang,beberapa pelajar SMP tewas seketika.
Padahal paginya masih riang gembira melambaikan tangan kepada orang tuanya yang mengantar...

Ada lagi anak korban mutilasi di pasar klender.....
Ada lagi direktur keuangan yang ditusuk mitra bisnisnya.......

Ada lagi bapak bapak separuh baya meninggal dikamar pelacur, tepat saat laki laki lainnya shalat jumat dimesjid dekat bekas kompleks pelacuran.

Duuuh....
Kalau sudah ingat, "akan tiba waktuku'....rasanya gimanaaaa gitu.

Kalau boleh memohon sih kan inginnya tiba diujung dengan selamat, tenang, damai, dimudahkan.....
Dan jalan selanjutnya juga selamat dan indah, bukan begitu?

Itu sebabnya, kata orang tua, kita harus sering mendengar, melihat, menyaksikan ujung usia yang lainnya.
Kita akan selalu diingatkan, diingatkan dan diingatkan lagi, bahwa suatu saat nanti, kapanpun, dimanapun, bagaimanapun...akan tiba pula kita diujung.......

Kalau ingat hal itu...
Duuuuh, bener bener pengen senantiasa beristighfar, memohon ampunan, senantiasa berdzikir, mengingat Allah, dan senantiasa berpikir, berniat, berbuat kebaikan, kebaikan, kebaikan....

Nggak pernah sepersekian detikpun berpikir, berniat, apalagi berbuat yang nggak baik, nggak manfaat, nggak mengantarkan kita keujung usia yang indah, tenang, damai, khusnul khatimah..........

Duuuuh....khusnul khatimah, pengeeeeeen banget begitu yaaa...

7 comments:

Anonymous said...

Inna lillahi wa inna lilahi rojiun buat bang Taufik. Mah, Katanya 40 hari sebelum 'ujung usia' itu ada tanda2 ya, mah?? kayak pendiem itu tadi.jg tanda2 fisik yang laen. Kasih info ya, mah, kalo tau..sapa tau, orang deket kita..atau malah kita sendiri..udah hampir sampe..

primaningrum said...

iya mah, pengennya kita bisa "pergi" dengan damai, tenang, khusnul khotimah. aku udah sempet pesen sama ayah utam kalo aku meninggal pengen dimakamin satu liang lahat dengan almarhumah kembar ketiga-ku , adek tantri. cuma pengennya sih aku meninggal kalo adek balqiz udah bisa benar-benar mandiri. tapi... gak tahu juga ya mah, siapa tahu besok adalah ujung waktuku. wallahualam. Allah punya Kuasa

Anonymous said...

akhir hidup di dunia pasti maut, yang sudah pasti adalah maut akan menjemput. Setiap ada kematian kita teringat giliran kita.
Tapi katanya begini "jangan pernah meminta mati dan jangan pernah takut mati karena itu pasti terjadi"....maksoeddd nya???
Selesaikan urusan dg baik, manfaatkan wkt dg baik semua yg baik baik saja.....
semoga kita diberi kemudahan di segala hal ,selamat dunia akhirat.
ahyani

Anisa said...

Makasih mah telah diingatkan untuk selalu ingat padaNya, selalu ingat pada kematian.Betul, mudah2an kita termasuk golongan yg khusnul khatimah.

Anonymous said...

Setiap hari kita bertambah dekat ke arah sana. Tapi kadang kita semua lupa. Dengan segala kesibukan dan kesenangan dunia fana. Padahal sang maut itu kadang datang tak terduga. Seperti pencuri di tengah malam. Tapi kalau kau taat padaNYA, 40 hari sebelum saat itu tiba, jiwamu sudah pasrah bersiap. Dengan rasa tenang dan bahagia kau pergi memenuhi panggilanNYA. Amin Wass, Sujiwo.

Anonymous said...

Mamah dulu AA Gym pernah kasih ceramah, katanya kalau kita jadi muslim yang sholeh, nanti di Akhirat bakalan diganjar sama Allah 40 bidadari. Sayang si AA gak sabar menunggu sampai jandapun di sikatnya pula..hahaha. Maaf ya Mah canda neh.

Nina said...

trimakasih mamah sudah mengingatkan untuk selalu ingat pada Tuhan. Setiap kali kami telpon ke indo, Mama saya pun tidak henti2nya mengingatkan untuk selalu berdoa setiap saat. God has plans for us and only God knows...