Monday, December 04, 2006

AA GYM BERPOLIGAMI PART TWO

Sudah....sudah...bubar...bubar....jangan berghibah ..
Aa Gym berpoligami, itu kan urusan pribadinya .........
Teh Ninih kan suka ikut Aa Gym berdakwah, jadi Aa Gym perlu istri lain untuk menunggui anak anaknya .
Bu...istri saya semalam tidur sambil sesenggukan, katanya mimpi lamaaa banget, bagaikan sinetron bersambung, dia mimpi saya kawin lagi...ihiks ihiks...
Udah...udah....kita cari ustadz lain aja....Uje keq....atau Jusuf Mansyur keq......ntar kalau mereka poligami juga gimana ?....yaaaa, kan pasti ada ustadz lain yang baru muncul dan "belum"berpoligami .......

Haduuuuh...halaaaah, itu teh sebagian dari kalimat kalimat yang bersimpang siur hari ini.

Sebenernya ada apa sih ?
Koq sampai heboh begini ?

Rapat dengan DPRD kota xxxxxxx juga diselingi banyolan segar menyerempet Aa Gym berpoligami...
Kata mereka, haduuuuh, kalah sama si Aa euy....
Kita mah baru wacana, si Aa mah udah implementasi.....

Dikantor, dipasar, dikantin, di cafe, di pangkalan ojeg, di pangkalan taksi, di terminal, di stasiun, di sekolah, di kampus, di angkot, di warteg, di warung, di pos satpam, di pos siskamling...
Huuuuuh, koq kayaknya ada "ghibah" masal hari ini ya....

Nggak akan ada asap kalau nggak ada apinya, bukan ?
Nggak mungkin lah orang bicara tentang Aa Gym, kalau Aa nya nggak ngapa ngapain....iya nggak ?

Jadi api nya apa ?
Sampai asapnya kemana mana, dimana mana dan terasakan oleh siapa siapa....
Jauh kepelosok pelosok sudut sudut desa.

Memang, yang terlintas dihati, lantas dipikirkan, diucapkan atau dituliskan, adalah reaksi spontan dari jiwa yang shock, kaget, reuwas, terperangah.
Karena sang idola, sang panutan, sang teladan, yang notabene sebelum kita dengarkan ucapannya, sebelum kita camkan apa yang dilisankannya, sebelum kita memorikan apa pesannya, sebelum kita ikuti apa tindak tanduk dan perilakunya, pastilah kita juga secara spontan menyimak seluruh sepak terjangnya, termasuk kepribadian dan kehidupan pribadinya......

Ucapan yang santun, tutur kata yang lembut menyejukkan, bicara yang bernas berisi, apakah juga tercermin dalam kehidupan pribadinya ???
Apakah juga terekspresikan dalam kesehariannya ?

Jadi, please, bitte, tidaklah elok kalau kita mengingatkan jiwa seseorang agar tak hirau, tak ikut campur, tak cawe cawe akan kehidupan pribadi Aa Gym.
Justru kehidupan pribadi beliau menjadi sangat penting, karena beliau adalah sosok panutan bagi jutaan manusia yang rajin mengikuti dakwahnya , ingin mengikuti anjurannya dan ingin meniru setiap langkah gerak hidupnya.

Bagaimana mungkin kita dengarkan ucapan seseorang, bagaimana mungkin kita membenarkan ajakan seseorang, bagaimana mungkin kita ikuti tindak tanduk seseorang apabila kita nggak tahu persis kehidupan pribadinya ???
Bagaimana mungkin ???

Jadi, kan sudah kubilang.
Kita saling menghargai keyakinan atas kebenaran yang dipahami seseorang,,,,
Jadi, please, bitte, jangan marah ya....
Setelah sekian tahun selalu merindukan nasihat Aa Gym, sekarang, banyak yang berpaling dan mencari nara sumber lain....

Nggak apa apa kan ??..
Biar afdol gitu...
Dengerin nasihatnya, juga melihat perilakunya yang "menurut kita" sesuai dengan apa yang diucapkannya......
Nggak menyakiti atau melukai perasaan siapapun.....

Emang berpoligami melukai perasaan ???...
Aau ah gelap.....
Cuma hati yang bisa memberi penjelasan.
Tanyakan saja kepada hati, pasti jawabannya juga nggak berbentuk lisan ataupun tulisan, tapi dalam bentuk perasaan yang hanya bisa dirasakan, bukankah begitu ?

Kalau buatku sih iya, melukai banget, nggak tau ya buat yang lain....
Buatku sih poligami itu ( kecuali yang dilakukan Rasulallah saw), adalah simbol egoisme dan keangkuhan.....

Merasa mampu, merasa bisa berbuat adil, merasa nggak akan melukai, merasa menjadi penolong, merasa menjadi hero, merasa lebih "lelaki", lebih macho, lebih jantan dll dll

btw....aku mau nanya, ayo rame rame jawab bagi yang tahu atau ada yang kenal, apakah lelaki yang berpoligami, rata rata anaknya cewek ? apakah yang berpoligami rata rata anak dari istri pertamanya cewek ? ....ini hanya penasaran aja, ingin sedikit menggaris bawahi "teori" bahwa poligami adalah simbol egoisme .......
Mau tahu alasannya?....
Di postingan lain ya.....heheheheh...
Baca dong choice of baby boy or baby girl.....heuheuheu

Makanya, aku sih dalam suasana nano nano gini kan berdoanya juga simple....
Ya Allah...beri kesempatan semeniiiiiiit aja kepada mereka para pelaku poligami untuk merasakan secara utuh perasaan istrinya, juga perasaan anak anaknya...
Itu saja...
Masa berdoa begitu aja koq nggak boleh ????

Ada yang bilang, sudah, hentikan segala polemik tentang poligaminya Aa Gym, karena nggak ada untungnya.......
Aaaah, kata siapaaaa???
Buatku sih banyaaak, banyaaaak banget hikmahnya.
Apakah tentang jangan terlalu mengidolakan seseorang, apalagi mengkultus individukannya.
Apakah tentang ketidaksempurnaan manusia, apakah tentang tepo seliro, menjaga perasaan orang, dll dll......

jadi......jangan ber "ghibah" doooong......,
Tapi justru jadikan kesimpangsiuran kalimat kalimat yang berseliweran hari hari ini, menjadi bahan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas manusia yang sudah seharusnya berkhidmat kepada sebanyak banyak mahluk lainnya.

Salam..........
Udah ah, nggak akan ada part three nya ya.....

16 comments:

bundAzkaFaqih said...

iya ya mah..setuju banget...!!!
sayang sekali dia kalah dengan ujian Allah berupa nafsu dan syahwat thd wanita....aa gym..aa gym....
astagfirullah..smg kita dan keluarga dijauhkan dari kejadian seperti itu..amien ya Rab!

Innuendo said...

masih kecewa AA kawin lagi..apapun alasannya.

jd males dengar ceramahnya

Anonymous said...

Bagus lagi Mah ceritanya , 9,5 lagi ....mudah2an para bapak dan calon bapak2 memikirkan 1000x deh sebelum memutuskan mengambil yg ke 2 ...pikirkan perasaan istri dan anak2 ...itu saja ..

kalau seorang suami benar2 mencintai istri dengan tulus ( menurutku ) tidak akan pernah tega melakukan polygamie apapun alasannya .........

Mamah Ani said...

buat semua yang udah comment..thank you, danke, dank u well, mercy, hatur nuhun pisan...
khusus buat simple life alias ahyani...emang bener loh, baru kepikiran, suamiku bisa maju terus kebabak final suami teladan, satu kandidat sudah tereliminasi...heuheuheuheu
apih ronaldnya simple life ? pada blum tahu ya.....seumuran Aa tapi lebih ganteng, huhuy, lebih kalem, lebih setia ( jeng susie...apih ronald ini ada DNA londonya juga, hehehe )

Anonymous said...

manusia mmg tidak pernah bisa berencana..

siapa yang bisa melawan hawa nafsu..

cuman iman yang bisa melawannya..
gak kecuali orang setangguh aa gym..

masih terngiang, taun lalu ceramah2nya bedua teh ninih hangat-mesra-romantis-bikin sirik...
sekarang tinggal kenangan...
(episode baru jadi ber3??) hiks3..

Bunda said...

" 3 ta " tea...kalo tidak tergoda Harta, Tathta atau Wanita.

Wanita juga sih kenapa mau jadi isteri ke dua...nggak kasihan apa ama isteri pertamanya

Sereeeemmmm

frilo said...

aku pernah dengar kalo dalam poligami istri pertama mendapatkan payung emas di surga..
begitu mulia nya balasan yang diberikanNya atas pengorbanan bathinnya..
aku sendiri sih ga melihat ada yang salah hingga saat ini di kasus Aa Gym..
walaupun aku sendiri ga pernah terniatkan tuk berpoligami..
lagian masih jomblo ini..

btw, Mamah Ani, komment2 di tulisan ini kok menjurus ke ghibah ya..CMIIW..

Nia said...

Ikut mendukung doa Mamah biar para pelaku poligami bs merasakan secara utuh perasaan anak dan istrinya.

Aa Gym emang populer bahkan berita dia menikah lagi menjadi berita utama di Berita Harian (koran lokal s'pore) kemaren senin.

Krisna Muslim said...

Emang bener ... karena AA Gym gitu lo... cobak bukan. Tapi bagaimanapun juga alasan poligami kebanyakan pasti mengambil sisi kelemahan istri... cari juga dong kelebihannya, biar bisa memastikan apakah yang melakukan poligami tsb egois ato tdk.

amethys said...

mamah ani.......angkat semua jempol yg aku punya buat dikau, setuju buangettt dengan apa yg dikau tuliskan mamah aniiii, buat aku daripada dimadu mending jadi janda, cerai deh. Gimana yah rasanya mbayangin suami "dipake" orang lain....ih..amit2

Ira said...

ach si mamah, pinter banget nulisna..... semua yang ira rasain kayaknya udha tercantyum disanah.... hebat si mamah

Anonymous said...

mahh..kok aku sempet kecewanya aa nikah lagi..tp mudah2an niatnya baik yahh dan bs tetep jd panutan..
bunda aku juga sempet kecewa hehehee..eh liat mamah berasa ngliat si bunda..bunda aku dokter umum juga..bedanya cuma ga punya blog ehhehhe..sering2 mampir ke blog saya atuh mah =)

Renait said...

Kalo aku sih Ingin Bapakku berpoligami... Bukankan memberi kesempatan orang tua untuk bisa mendapatkan derajat di Surga itu lebih baik.

Dan mesti kita ingat Disurga nanti ga ada yang namanya Wanita yang ga di madu. Semuanya di madu karena dari satu laki-laki di berikan sedikitnya 72 bidadari. namun Alloh SWT memeberikan perasaan bahwa mereka tidak di madu.

Ibu saya juga sudah Nyuruh kalo ada yang mau suruh ngelamar aja. namun karena belum Qodar ya belum ada.

kalo ada yang kurang berkenan maafin ya... namanya juga komentar

Anonymous said...

Phi6961...emangnya jalan ke surga cuma lewat poligami doank...kasian sekali...

"maap juga cuma komentar"

Anonymous said...

Saya temannya Astrini, Tante, kebetulan blogwalking ke sini.

Uhm.. beda sama teman2 yang lain, saya termasuk yang biasa2 aja dengan kabar bahwa Aa Gym menikah lagi. Nggak mengubah pandangan saya tentang pribadi beliau, ataupun tentang isi ceramahnya.

Seingat saya, dan dikuatkan beberapa berita situs online maupun TV, Aa Gym memang tidak pernah mengatakan tidak akan berpoligami. Pun dia tidak pernah mengatakan bahwa poligami adalah aspek yang membuat keluarga tidak sakinah. Dia hanya selalu mengatakan hati2 dalam berpoligami, karena ada syarat2 yang harus dipenuhi.

Aa Gym (seperti juga setiap manusia di dunia ini) punya pikiran, perasaan, skala prioritas, sistem penilaiannya sendiri. So.. betapa tidak adilnya KITA jika kita menilai dia dengan pikiran, perasan, skala prioritas, ataupun sistem penilaian KITA ;). Pun.. tidak juga kita bisa mengatasnamakan Teh Nini untuk menerapkan pikiran, perasaan, skala prioritas, maupun sistem penilaian kita.

Beberapa teman kemarin berkata pada saya: "Kamu bisa ngomong gitu karena kamu bukan istrinya. Coba kamu jadi istrinya, apa masih bisa kamu ngomong begitu?"

Well.. jawaban saya sih gampang saja: Kalau suami saya begitu, maka 5 thn lalu sudah saya gugat cerai, nggak perlu menata hati. Karena ketika menikah dulu kita sudah menyamakan persepsi dan visi mau dibawa kemana perkawinan ini, dan apa saja batasannya. Tapi kalau saya jadi istri Aa Gym, siapa yang jamin saya tidak bersikap seperti Teh Nini, yang 5 tahun mencoba menata hati dan akhirnya mengijinkan suaminya menikah lagi? Mereka menikah denga persepsi dan visinya sendiri, yang mungkin sekali berbeda dengan kita ;)

Sekedar urun pendapat
Salam,

Ninis said...

Ikutan comment ya, Mah :D
Abisnya gak tau mo comment kemana...hehehe...

Emang rame bener tuh berita tentang Aa Gym...sampai di milis temen2 angkatan saya waktu SMA...ada yg nulis:

Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka
(kawinilah) seorang saja..." (An-Nisa': 3)

Trus...saya baca di tabloid nova (online), alasan Aa Gym menikahi istri keduanya (entah bener entah nggak...namanya juga koran...kadang nambah2in kadang ngurang2in informasi) adalah karena istri keduanya adalah pegawai Pondok Daarut Tauhid milik Aa Gym..trus banyak banget yang ingin melamar wanita tsb...Nah, daripada menimbulkan permusuhan diantara sesama anggota...lebih baik Aa yang menikahi.

Saya trus berfikir:
- Hmmm..jangan2 tuh janda cantik banget (saya gak tau wajahnya sih ya...), jadi rebutan, sampai2 Aa pun "tergiur" memilikinya...
- Hmmm..kalo alasanya biar gak ada perselisihan antar anggota, kenapa gak si wanitanya suruh milih aja..."siapa yang Anda mau?" Kok malah Aa Gym mengajukan diri...artinya Aa Gym juga pengen memiliki dooongg...huehehehe :P
Dan kalo bukan karena cinta & nafsu, sekedar ingin menikahi biar gak ada perang sesama anggota, artinya Aa Gym 'diktaktor' & sok berkuasa dong...(maaf)
- Hmmm...syarat yang diajukan Teh Ninih untuk suaminya: gadis, janda banyak anak, janda tanpa anak, atau janda tua (juga banyak anak). Ini si janda sama sekali gak masuk kategori itu tuh???
- Hmmm..Aa Gym yakin banget bisa berlaku adil yah...(Beda doonggg...Kalo Nabi & Rasulullah kan 'manusia2 Pilihan Allah SWT')

Itu sih pikiran saya, Mah...

Teh Ninih emang HEBAT!!!