Thursday, October 22, 2009

JABATAN

Minggu minggu ini begitu banyak orang yang harap harap cemas, dag dig dug.
Apalagi yang sudah sempat ikut audisi di Cikeas.
Kemudian lolos test kesehatan fisik dan kesehatan jiwa.

Apa yang bikin mereka deg degan ?
Ternyata......adalah sebuah Jabatan.

Jabatan, sebuah kata yang tampaknya diincar, diidamkan, diharapkan, dimimpikan begitu banyak orang, sesungguhnya kan bagaikan dua sisi mata uang.

Disatu sisi, Jabatan adalah pencapaian, penghargaan, penghormatan, reward atas prestasi selama ini.
Dengan Jabatan, diharapkan yang bersangkutan bisa lebih terpacu lagi untuk memberikan sebanyak banyak manfaat kepada sebanyak banyak mahlukNya.
Dengan Jabatan, diharapkan pula bisa total all out menampilkan seluruh potensinya yang sudah dikaruniakan Allah kepadanya.
Potensi lahir, batin, mental, spiritual, tumplek blek hanya difokuskan untuk sebesar besar manfaat bagi sebanyak banyak mahlukNya.
Bila sisi positif ini terus dipacu, dipacu dan dipacu, maka insya Allah begitu banyak kebaikan yang diperoleh, baik bagi yang lain, ataupun bagi si pemangku jabatan karena ia begitu gigih mempersembahkan yang terbaik demi manfaat sebanyak banyak mahlukNya

Disisi lain, Jabatan juga adalah ajang ujian, kawah candradimuka, medan pertempuran, padang atau ladang tempat begitu banyak tempaan, cobaan, problematika, dan lain sebagainya, yang bisa saja malah jadi ajang mempertontonkan kebobrokan, ngaboretekeun eusi kadut kata bahasa ibuku sih, dan malah menjadi timbangan negatif buat yang bersangkutan, menjerumuskan, menggelincirkan dan membuat catatan keburukan yang mengakibatkan begitu banyak kerugian untuk mahluk mahlukNya, dan begitu banyak catatan keburukan dalam buku amalan amalan yang bersangkutan.

Jabatan, kalau kita salah mengartikan, salah mengendalikan, maka dampak yang muncul adalah satu sisi saja dari "kedua sisi" mata uang, ialah keburukan, kenistaan, kehinaan dan adzab dunia akhirat.

Sebaliknya, apabila kita tetap rendah hati, tawakal, ikhlas, dan senantiasa bekerja keras dengan cerdas," seukeut" lahir batin kata bahasa sunda sih, penuh tanggung jawab dunia akhirat, maka tidak saja kebaikan untuk banyak mahluk yang digapai, tetapi juga kemuliaan yang menjabat, dunia akhirat.

Hari ini, begitu banyak yang dibukakan Allah pintu untuk mulai menabung amalan kebaikan, amalan catatan baik yang akan berdampak pada kemuliaan dunia akhirat.

Hari ini juga, Allah membukakan pintu lain, yang akan membawa ke kehinaan, kenistaan dan adzab dunia akhirat.

Semoga, mereka yang akan diambil sumpahnya hari ini, mereka yang berada digarda terdepan setiap kementerian atau departemen, bisa tepat memilih pintu yang terbuka, bisa dengan full memanfaatkan terbukanya pintu kebaikan, demi kemuliaan sebanyak banyak umatNya dan kemuliaan dirinya sendiri, dunia akhirat.

Selamat berjuang, berkarya, memberi keteladanan dan tuntunan bukan tontonan, memberi manfaat sebanyak banyaknya.

No comments: