Siiighhhhh....jaman apa ini ya
Segalanya jadi terbalik begini?
Pantesan dimana mana kita lihat kacau balau dan keberkahan menjadi seret.
Astaghfirullahaladziim.
Suka memperhatikan nggak?
Kan seharusnya " Things to be used and people to be loved "
Eh....malah dibalik.
Things to be loved, people to be used.
Rumah, kendaraan, perhiasan, tas, baju, sepatu, aksesori lainnya dirawaaaaat dengan baik.
Di bersihkan, disimpan rapi.
Pokoknya bener bener diperlakukan istimewa.
Manusia ? Anggota keluarga? Istri? Suami? Anak ?
Eh...malah dikacangin.
Boro boro di touching dan loving, dikasih waktu buat ngomongpun tidak.
Malah dibebani dengan segala hal ihwal yang memberatkan.
Kerjaanlah, tugaslah, pasang target pencapaian yang membebani lah
Beueueueueueueueu.....
Lantas, ada lagi yang terbalik.
Harusnya kan kita pegang baik baik anak balita kita.
Di touching, loving, dikasih teladan, diberi pembekalan budi pekerti, dididik disiplin, dll
Pokoknya kita pegang erat erat, nggak lepas pengawasan kita terhadap balita agar fondasi hidupnya kuat.
Sementara, kalau anak sudah ABG, sudah mulai mau dewasa, ya dilepas aja atuh.
Biarkan mereka bersosialisasi, banyak network, banyak pengayaan dan pengalaman hidup, banyak belajar mufakat dalam keanekaragaman karakter, dll, dlsb.
Anak ABG, harus dibiarkan belajar kontak dengan banyak hal ihwal, agar tangguh mandiri.
Ini ?
Anak anak dibiarkan lepas tanpa kendali.
Nggak dididik mana yang baik, mana yang bagus, mana yang beretika, mana yang berbudi pekerti, mana yang memenuhi rambu rambu sosial.
Anak anak dibiarkan sesuka hati berjumpalitan, berteriak sekenceng kencengnya, berlarian berloncatan kesana kemari dimanapun , kapanpun dalam situasi apapun
Sementara, ketika ABG malah diawasi ketat, dikurung, dikandangin, pokoknya setiap gerak langkahnya malah diikutin orang tua.
kebolak balik kan ?
Makanya, banyak anak anak berlarian, berteriak kenceng kenceng, berjumpalitan, sementara yang lain pengen khusyuk shalat di Masjid.
Ada sih satu dua orang tua yang punya anak anak manis, duduk rapi sebelah ortunya yang khusyuk shalat sunnah tarawih.
tapi, kebanyakan sih ortunya mengejar pahala sunnah, sementara anak anaknya malah mengganggu jamaah lainnya.
Beueueueueueueu
Nggak jarang, anak anak menubruk orang yang lagi shalat, menginjak injak sajadah pas didepan orang yang mau shalat, main kucing kucingan dan berjumpalitan ketika yang lain shalat.
Lha....orang tuanya pada kemana ya ????
Bahkan, pernah lho....anak anak malah pipis di sajadah masjid....
Astaghfirullahaladziim.
Memang, kita harus sedini mungkin mengajak anak anak ke Masjid.
Tapi bukan hanya sekedar mengajak.
Mereka juga harus "diajari" bagaimana bersikap , bertata krama, ber etika didalam masjid.
Ialah dengan duduk manis, nggak mengganggu mereka yang mau khusyuk shalat.
Bahkan, mereka sebaiknya diajak shalat berjamaah, bukannya dibiarkan berlarian kesana sini.
Boleh melepas penat dengan berjalan jalan saja, tanpa berlarian.
Atau kalau pegel, ya bergulingan disajadahnya saja, nggak perlu jumpalitan dimana mana sambil tertawa dan teriak sekenceng kencengnya.
Ini jaman terbulak balik banget.
Jelas kelihatan, orang tua jarang yang bisa bersikap tegas kepada anak balitanya.
Padahal, sesungguhnya mereka sangat butuh dan perlu untuk diajarin rambu rambu kehidupan, tatakrama, etika, sopan santun,
Mereka butuh dan perlu belajar disiplin dan ketegasan.
Iya kan ?
Kalau kata orang sunda mah, banyak yang nyaah bonteng.
Sepertinya demi kasih sayang, nuruuuuuut aja kepada apa maunya anak.
Itu kan nggak mendidik?
Harusnya, kita bisa tegas dan menegakkan disiplin, agar anak mengerti, tahu, memahami dan menerapkan segala rambu berkehidupan sepanjang usianya.
No comments:
Post a Comment