Hari ini, 23 Juli, Hari Anak Nasional kan?
Hari ini, adalah hari untuk kita, para orang tua, atau yang dituakan, introspeksi.
Apakah kita sudah jadi orang tua yang baik dan benar?
Apakah kita sudah full energi, maksimal menjalankan amanah menjaga titipanNya yang amat sangat berharga dengan penuh tanggung jawab ?
Apakah kita sudah maksimal memberi ruang gerak kepada anak anak kita untuk berkembang dan menampilkan seluruh potensinya?
Apakah kita sudah menampilkan seluruh energi dan potensi kita yang terbaik dalam bertutur kata dan bersikap agar menjadi suri teladan anak anak?
Apakah kita sudah mencurahkan seluruh perhatian dan kasih sayang kepada anak anak, anak kita dan anak siapapun diseputar kita?
Atau.....
Apakah kita selalu nyinyir, gambreng, banyak menuntut, bikin bete dan frustrasi?
Apakah kita selalu melecehkan, menghinakan, menihilkan anak anak baik dengan kata kata atau perbuatan?
Apakah kita selalu memberi hukuman, hukuman, dan hukuman tanpa pernah memberi penghargaan, pujian atau hadiah?
Apakah kita selalu menuntut, menuntut dan menuntut kepada anak anak kita untuk berlaku, berbuat seperti mau maunya kita tanpa melihat bahwa anak itu punya kepribadian dan kemampuan yang unik ?
Apakah kita bahkan suka melakukan kekerasan, baik fisik, mental dan ekonomi?
Anak, adalah anugrah Allah yang terindah.
Anak, adalah bukti kebesaran Allah yang tak terkira.
Anak adalah tanda kasih sayang Allah kepada kita yang tiada tara.
Dititipkannya mahlukNya dirahim kita untuk kemudian dijadikan generasi penerus keberadaan manusia.
Anak adalah warisan yang tak ternilai harganya.
Anak, adalah tanda keberlangsungan adanya mahluk yang namanya manusia.
Tapi , kenyataan yang ada diseputar kita, membuat kita tepekur dalam.
Kita tahu masih begitu banyak anak anak yang diperlakukan tidak seharusnya.
Begitu banyak anak anak yang mendapat perlakuan dihinakan, dilecehkan, dinihilkan.
Begitu banyak anak yang mendapat kekerasan baik ucapan atau tindakan.
Kita masih melihat begitu banyak anak anak yang terabaikan.
Begitu banyak anak anak yang berkeliaran dijalan, bekerja jauh ditengah lautan, di jermal jermal, ditengah hutan, atau jauh dari orang tua yang seharusnya melindunginya.
Begitu banyak anak anak yang harus menghidupi dirinya sendiri, bahkan menghidupi orang lain.
Begitu banyak anak anak yang terpaksa meninggalkan bangku sekolah, karena ketiadaan biaya.
Begitu banyak anak anak yang kehilangan masa anak anaknya, masa gembira ria bermain bersama teman sebaya.
Begitu banyak anak anak yang sepi dari touching dan loving, bahkan tidak merasakan keberadaan orang tuanya.
Begitu banyak anak anak yang dininabobokan dengan materi, sementara orang tuanya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan materi tersebut.
Begitu banyak anak anak yang sepi sendiri, tak ada tempat untuk mengadu, berkeluh kesah setiap waktu.
Begitu banyak anak anak yang merindukan kehadiran ibunya yang tak kan tergantikan oleh seorang pengasuh, HP, TV, mainan dlsb.
Begitu banyak anak yang berada diruang gegap gempita penuh kecukupan materi tapi ia sepi sendiri.
Hari ini, adalah hari kita mengenang.
Betapa Allah sudah begitu penuh kasih sayang menghadirkan anak anak untuk meneruskan keberadaan mahluk yang namanya manusia.
Akankah manusia makin bermartabat?
Akankah manusia makin mulia dunia akhirat?
Semua bergantung kepada bagaimana kita memperlakukan anak anak.
Hari ini, si mamah ingin meminta maaf yang sebesar besarnya, kepada anak anak si mamah, kepada pasien anak anak, kepada murid murid di sekolah.
Maafkan si mamah ya.
Kalau selama ini si mamah belum sempurna menampilkan yang terbaik dalam mengurus dan merawat serta memberi suasana yang kondusif untuk kalian bisa berkembang menampilkan yang terbaik.
Hari ini, kita bisa mulai, memperbaiki segala sikap dan perbuatan, kepada seluruh anak anak, anak siapapun itu.
Semoga kita semua bisa memberi tatapan yang sejuk, senyuman yang tulus, usapan yang lembut, pelukan yang hangat, ucapan yang bijak membangkitkan semangat, dan support support bentuk lainnya kepada anak anak dimanapun mereka berada.
Semoga mulai hari ini, kita semua bisa bahu membahu, erat berpegangan tangan untuk bisa membantu anak anak diseputar kita tumbuh kembang dengan sebaik baiknya.
Agar kelak mereka jadi pribadi yang tangguh mandiri, gagah kuat percaya diri dan berhati lembut serta berahlak mulia, amin.
Selamat Hari Anak Nasional.
Semoga semua anak anak Indonesia memiliki lingkungan terbaik untuk tumbuh kembang, bisa senantiasa sehat ceria penuh energi, menampilkan seluruh potensi terbaiknya demi masa depan yang gemilang penuh martabat.
Selamat jadi anak Indonesia yang membanggakan !
Salam
4 comments:
wah mah, baru aja tadi malem baca quote ini: While we try to teach our children all about life,
Our children teach us what life is all about. ~Angela Schwindt
jadi inget sama keponakan2 yang dengan kepolosannya dalam bertindak/bersikap suka memberikan kejutan yang bikin meity jadi mikir.
Danke mah!
Du machst mein Leben viel einfacher und froehlicher! :)
Semoga harapannya terkabul ya mah.. selamat hari anak nasional.. Jayalah anak Indonesia..20-30 th lagi wacana publik ini ada ditangan kalian...aku sih dah pensiun..
duuuh..ini yg ngasih komen diatas, pake huruf apa pula ya, tulisan apa sih?
banyak pula
punten teu ngartos abdi mah ah
anyway...arigato ya..sudah mampir berkali kali dan memberi komen
semoga ada yang mampir dan mengartikan tulisan tulisannya
si mamah sih yakin banget, ini yg nulis punya atensi besar terhadap anak anak
salam
Post a Comment