Saturday, February 28, 2009

TENTRAM BAHAGIA

Seorang rekan mengirimkan tulisannya yang intinya sih tentang ketentraman jiwa.
Banyak orang saat ini yang nggak tentram jiwanya dan berdampak pada ketidak bahagiaan.
Ketidak bahagiaan berdampak pula pada kesehatan pribadi, khususnya kesehatan jiwa, yang ujung ujungnya berdampak pada kesehatan tatanan masyarakat.

Kebetulan banget, tulisannya datang pas si mamah baru posting tentang BANGSA YANG SAKIT, jadi rada rada nyambung.

Memang benar banget, kita tuh banyak ngurusin sesuatu yang sebenernya bukan urusan kita.
Akibatnya, jiwa menjadi nggak tentram, menjadi nggak bahagia, menjadi nggak sehat, dan pada akhirnya tatanan masyarakat kita menjadi nggak sehat.

Pernah lihat orang yang fokus kepada pekerjaannya?
Fokus kepada urusannya?
Dia nggak punya minat untuk ngurusin hal hal yang bukan urusannya, termasuk dengerin info info tentang berbagai hal yang saat ini gencar wara wiri berseliweran diseputar kita.
Boro boro dia mau ngomentarin hal hal yang nggak ada kaitannya dengan urusannya, dia malah nggak punya waktu untuk menyimak berita berita yang nggak ada kaitan dengan urusannya.
Boro boro ikut blablabla ngegosip atau ngomentarin hal yang bukan urusannya, dia malah anteng aja sibuk dengan pekerjaannya, urusannya.

Akibatnya apa?
Jelas banget, dia jadi produktif, dia jadi meningkat outputnya, dia jadi meningkat kualitas kerjanya, dia jadi makin profesional, pokoknya dia jadi makin berkilau dalam kualitasnya.
Selain itu, dia juga jadi semakin tentram, semakin happy, semakin sehat jiwa raganya dan semakin senang berbagi untuk sesamanya, semakin menyumbang hal positif kepada tatanan masyarakatnya.

Atau, pernah lihat nggak, orang yang selalu sibuuuuuuuuk dengan berbagai hal yang bukan urusannya?
Setiap hal dikomentarin.
Setiap ada info dia segera bla bla bla bla.
Setiap berita dilanjut dan ditambahin dibumbuin dan disebar luaskan dengan berbagai cara.
Dia jadi sibuk menghabiskan waktu untuk hal hal yang bukan urusannya.

Akibatnya apa?
Dia kehabisan waktu untuk membuat hal hal yang manfaat.
Dia kehilangan kesempatan untuk meningkatkan produktifitas kerjanya.
Dia kehilangan momen untuk mengembangkan mutu profesionalismenya.
Dia menjadi sedikit manfaatnya bahkan nggak ada manfaatnya sama sekali.
Dia menjadi menurun kualitas kerjanya, menurun outputnya, menurun kualitas keahliannya.
Pada akhirnya, dia malah menjadi energi negatif buat lingkungannya.
Dia menjadi nggak tentram, nggak bahagia, menjadi sakit bahkan merusak tatanan masyarakat.

Benar, banyak banget saat ini dilingkungan kita yang menjadi sumber energi negatif, mengurangi mutu tatanan masyarakat, merongrong peningkatan kualitas komunitas.

Apa pasal ?
Yaitu tadi....terlalu sibuk ngurusin hal hal yang bukan urusannya.
Termasuk ngurusin atau membicarakan atau memikirkan soal rejeki, soal karir, soal jabatan, soal nasib dan soal lainnya yang sebetulnya bukan urusan dia.

Menurut tulisan tersebut, intinya sih sebaiknya fokus aja ke hal hal yang menjadi urusan kita, menjadi pekerjaan kita, menjadi tanggungjawab kita.
Soal lain? Misalnya soal rejeki?
Itu kan urusan Allah.

Bahkan kita, suka menjadi nggak tentram, nggak bahagia, nggak sehat, karena terlalu ngurusin urusan Allah, misalnya ya soal rejeki ini.

Jadi?
Ya do your best aja, and God will do the rest.

Mudah mudahan kita semua mulai bisa fokus cuma ngurusin urusan kita aja.
Supaya kita semua menjadi tentram, menjadi bahagia, menjadi sehat dan menjadi bagian tatanan masyarakat yang sehat pula, amin.

6 comments:

Andrei B. said...

Andai semua orang blogger kita memahami ini, maka kita akan jadi respek satu sama lain, baik berhubungan dengan nyata ataupun maya.

makin bagus dan manfaat saja, terus berdakwah mah :)

Rani Adrianti said...

Setujuuuuuuuu... !! :-)

wonka said...

:) tulisannya nyuruh saya reureuh nya tante...

capek keluyuran gak henti-henti, ngurusin urusan orang lain melulu..

Tamrin said...

Sip. Setujuh banget. Pokus pada hal yang kita anggap serius. JAngan meleng kamana wae. Hatur nuhun nih Mah, udah diingetin. Saya kan orangnya gampang gak pokus. Hehehe

Anonymous said...

wuihhh mamah dakwahnya daleummmmm . tapi mah sekedar mengingatkan orang supaya sama2 berjalan di jalan yang benar beuneur kali ya. supaya gak ada narkoba,aids dll, anak muda mah kan kudu di perhatikan " Supaya bangsa ini sehat penyakitnyaya harus di matiiin biar gak nular .hehe

Fie said...

Setuju banget Mah ... tapi emang banyak banget yaaa orang yg ngebahas yang bukan urusannya itu ...PANTANG GAK ICAM .... hehehehe .....