Sunday, February 01, 2009

FIGHTING SPIRIT

Fighting spirit.
Naon atuh nya terjemahanana ?
Apa ya artinya ?

Biasanya, kalau orang tua ngasih nasihat.....hidup itu harus punya fighting spirit, sampai maut datang menjemput...
Apa itu artinya ya.........

Terjemahan bebasnya mungkin jangan suka runtuh, jangan suka menyerah, harus tetap semangat, hidup harus berjuang maksimal, berusaha dan berikhtiar dengan sesungguh sungguhnya.....
Begitu kali ya....

Memang jaman sekarang banyak banget yang nggak punya fighting spirit ya.....
Mungkin kehabisan energi, mungkin situasi kondisi lingkungan nggak mendukung, mungkin kebanyakan orang berenergi negatif, mungkin kebanyakan tontonan yang menguras energi, mungkin kebanyakan berita yang menghabiskan energi , dll,dll,dll.....

Jadilah dimana mana banyak ditemukan the letoyman, the caleuyboy , the leletgirl, iya kan ?

Gimana atuh ngajarin fighting spirit teh nya......
Gimana atuh membangun fighting spirit teh ya.....

Rasanya kalau memberi contoh sih, orang tua tuh sudah amat sangat memberi contoh.
Kerja keras, bercucuran keringat , bersimbah darah dan air mata, pantang menyerah , berjuang terus menerus.
Dan hasilnya apapun diterima aja .

Kan begitulah seharusnya , kalau sudah berupaya maksimal, berdoa dan beramal sedekah, selebihnya sih urusan Allah.
Do your best and God will do the rest.

Jadi inget kisahnya anak si mamah nomor dua.

Dibulan April suatu ketika, dia termasuk salah satu pelajar SMU yang ditugaskan sekolah untuk ikut seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten......

Maka berangkatlah disuatu hari minggu, jam 6 pagi, ketika kawan kawannya masih lelap bermimpi dibalik selimut, 12 putra putri SMUnya anak si mamah ke lapangan di Kabupaten.

Sebenarnya, mereka bukan Paskibra sekolah, karena di sekolah belum ada kelompok Paskibra.
Tapi dengan kepatuhan seorang murid terhadap guru dan orangtuanya, mereka serempak berangkat menjalankan tugas.....

Berpanas panas, lari keliling lapangan, push up, dibentakin senior.
Eh...apa kalau jadi senior teh kudu belagak dan bentak bentak gitu ????
Itu tangan bukan lagi dipinggang, tapi diketek,,,wuakakakakakaka
Trus....apa emang disiplin itu bisa ditegakkan dengan kekerasan?
Dengan bentakan dan hukuman fisik?

Au ah gelap..
Rasanya, sepanjang hidupku, nggak pernah dikeluargaku ada yang meninggikan suara.
Apalagi nampar, hukuman fisik dll, tapi seluruh adik kakakku termasuk yang disiplin dalam berbagai hal, bertanggung jawab, bekerja keras, berupaya maksimal profesional dll dlsb.

Begitulah, setiap minggu berhujan berpanas , dan sepanjang hari cuma melakukan kegiatan fisik dalam tekanan, bentakan, dan hukuman.
Pulang pergi naik angkot pula, jemputan dilarang keras.

Baru latihan 1 kali hari minggu, beberapa anak mundur dengan berbagai alasan....
Nggak kuat dijemur lah....nggak kuat push up lah.....nggak kuat lari keliling lapangan sepak bola berkali kali lah......nggak kenyang makan nasi plus tahu tempe sayur terus menerus lah......ogah ditampar seniorlah.....sebel sama senior lah, dll, dlsb.

Hehe.... kebanyakan senior tuh emang belagu siiih....bukannya bikin suasana kondusif, iya kan ?
Senior dimana mana suka belagu, kecuali si mamah...wkwkwkwkwkwk

Eh...emang jadi Paskibraka teh kudu ditabokin senior dulu gitu....nggak ngerti ah...???

Minggu ke 4 kali ya....anak si mamah juga mogok.
Kebetulan bioritmiknya lagi drop, sampai ke mual mual ooooeeek...ooooeeeekkk
Ogah meneruskan, cape dan stres juga kali ya, berpanas berlari sambil dibentakin senior.

Tuuuh...bener kan ?
Sepertinya di negara kita itu dimana mana berlaku sistem senioritas ya......dan gualak gualak banget ya kalau jadi senior itu, aneh banget.

Saat itu, kita siapkan perbekalan rutinnya, ransel berisi 10 kg pasir, minuman dan bekal nasi plus tahu tempe sayur ( istilah anak anak paskibraka, menu 3 T, tahu tempe tayul ....hehehe ) dan kita antar sampai lapangan......

Ditrotoar, dia mogok, terduduk lesu, ogah latihan.......
Naaaah, kesempatan kultum negh....
Dibilangin aja, dalam hidup, suka ada episode tidak menyenangkan, tapi kita nggak bisa menolak, jalanin aja, atau dijabanin aja
Belajar ikhlas, sabar, pasrah, tawakal....

Pokoknya, resep hidup itu jangan suka menyimpan bola, harus digocek, diolah, dioperkan kearah yang tepat dan harus tetap full semangat, jangan runtuh, jangan menyerah.

Kita jangan mundur dari area medan perang.
Harus punya fighting spirit.
Jangan mundur sebelum bertanding.
Jangan tinggalkan medan laga sebelum berjuang maksimal.

Tapi kalau dinyatakan kalah, gugur, ya harus terima...sportif.....
Pokoknya jangan runtuh sebelum bertanding deh....
Jalanin aja semua test, kalau dinyatakan nggak lulus...ya terima aja.....
Tapi,sekali lagi, ikuti semua test, ikuti semua perjuangan dengan maksimal...

Kalau kalah juga kita bisa puas tersenyum.....
Daripada belum apa apa sudah mundur, ogah bertanding...
Iiiiiigh...apa nggak menyesal nggak menjalankan tugas dengan baik ????

Saat itu, anak si mamah bangkit, mulai ngikutin lagi semua test....
Semangat dan tetap semangat...
Mengikuti semua prosedur, ikuti latihan dengan sungguh sungguh, tahan banting.

Hasilnya ???

17 Agustus pagi, dia berdiri gagah dengan pakaian seragam Paskibraka dibawah tiang bendera Istana Negara.
Dia menjadi pengibar Bendera Pusaka.......
Apa istilahnya ya....
Pokoknya dia yang megang bendera sambil mundur membentangkan bendera.....
Pengebet bendera kali ya....

Masih teringat banget , bikin senewen seluruh keluarga besar.
Ada yang teriak dari kursi di kamar ruang TV keluarga...." Awas terbalik benderanya" .....Dia ngumpet dibalik ibunya..." Bu...udah ngebentang nggak ? terbalik nggak ?"

Pokoknya semua menonton TV dirumah masing masing sambil ikut deg degan, menutup wajah, mengintip....takut salah euy..........

Bapaknya.....menonton langsung dari jarak dekat, penuh kebanggaan sambil meneteskan airmata.....
Inilah hasil perjuangan maksimal......

Jadi ortu tuh bangga sama anak bukan karena anaknya jadi apa atau punya apa.....
Tapi lebih karena anak berhasil melampaui perjuangan, berhasil melaksanakan pertarungan dalam menjalani episode episode kehidupan dengan fighting spirit yang prima.

Begitulah hidup........
Jalankan saja apa apa yang harus kita jalankan, dengan sebaik baiknya dan semampu mampunya.
Jangan lupa berdoa dan beramal......

Hasilnya ???
Biar Allah yang menentukan.

Jadi.....TETAP SEMANGAT....

1 comment:

buang said...

mamah,kalau aku mau email caranya bagaimana yach.

Saya banyak mendapatkan spirit dari cerita mamah.


Terimaksih