Monday, December 29, 2008

SAREUKSEUK

Sareukseuk?
Apa ya bahasa Indonesianya?
Mata menjadi sepet?
Terganggu penglihatan?

Ya begitulah kira kira.

Apa yang bikin sareukseuk?
Ya itulah.
Sekarang kalau keluar rumah, mau refreshing, pengen melihat pemandangan indah , suliiiiit banget.

Pengen lihat yang hijau royo royo, udah jarang terlihat.
Pengen sejauh mata memandang cuma energi positif berupa ciptaanNya, pepohonan, tetumbuhan, hijau dedaunan, bunga warna warni, susaaaah banget.

Coba, bagaimana nggak sareukseuk?
Baru aja keluar rumah, apalagi keluar perumahan, apalagi ke jalan raya, itu pemandangan yang mengganggu penglihatan......duuuuuuuh.

Ada yang ukuran kecil, ukuran sedang, ukuran menengah,ukuran besar, ukuran jumbo...halah.

Ada yang terpasang dipohon, dipager, didinding toko, ditembok tembok, berdiri diruang terbuka......wadooowww

Ada yang berjas biru, hijau, merah, kuning, ungu.....beueueueueueueu

Ada yang berlatar belakang pohon, binatang, masjid, kabah, simbol, halah.

Ada yang rambutnya disahedeng( hehehehe...ini model jadul jaman elvis ), ada yang kriting, ada yang cepak, ada yang disasak tinggi tinggi, ada yang disanggul, ada yang baru keluar salon, ada yang dikerudung, ada yang berkopiah, ada yang berpeji haji.....walaw...

Ada yang full make up, ada yang pose miring, pose menghadap kedepan, ada yang tersenyum, menyeringai,.....wouuuuw

Ada yang full gelar sampai ke haji haji nya diringkid.
Ada yang pake embel embel berjiwa patriotik, berjiwa sosial, peduli rakyat miskin, mengupayakan kesejahteraan keadilan kemakmuran keamanan ketertiban, ke"gratis"an.....halah.

Pokoknya, kemanapun mata memandang, sekarang banyak warna warni seringai wajah dari berbagai model manusia.
Komplit dengan nomor partai dan nomor urutnya.
Intinya : dagang alias jualan.

Gustiiiiiiiiiii.....
Jaman apa ini?
Malah pusying sebelum mencoblos nih, eh...memilih ya nggak mencoblos?.
Energi sudah berkurang dimana mana.
Apalagi melihat poster, spanduk, pajangan yang beraneka rupa dan beraneka kesan.
Mumet banget.....sareukseuk pisan.

Mau milih siapa?
Gimana kita tahunya karakter dia, track record dia, kesungguhan dia untuk mengabdi, kerja keras dia dan totalitas dia untuk membangun negeri, profesionalismenya dll dlsb?
Gimana?

Coba, yang sekarang aja, dari sekitar 550 orang, di berita minggu lalu konon yang hadir untuk membahas Undang Undang penting katanya cuma 270 an, dan sampai akhir sidang tinggal 65 orang.
Kumaha coba?
Udah dibilang yang terhormat, digaji gede, fasilitas komplit.
Koq ?

Bagaikan milih kucing dalam karung bukan?

Orang mulai membicarakan akan mencoblos si anu dari partai anu.
Atas dasar apa?

Kata pengemudiku. katanya abis dia yang kemarin bantu bantu kerja bakti di kampungku, dia kirim gorengan.
Trus ibu itu juga mau bagi bagi amplop dan kerudung di pengajian pengajian.

Sebegitu cetekkah mental mayoritas bangsa ini?
Bisa dibeli dengan sedikit materi tanpa peduli dia itu serigala bahkan hyena?

Apa yang terjadi nanti dengan harkat martabat dan perkembangan bangsa dan negara ini?
Apalagi, puluhan persen pemilih kan type type beginian, gampang dibeli dengan iming iming sebungkus nasi, sekantung sembako atau sebuah kerudung.
Gustiiiiiiiii

Nanti, kalau sudah terpilih, duduk dikursi singgasana, dan nggak peduli rakyat, lagi lagi para pemilih yang salah pilih ini menyalahkan pemimpin negara.
Lha....yang milih mereka siapa dulu untuk ikut ngurusin kita?
Mau melangkah aja koq jadi ribet, pajurawet....iya kan?

Ujung ujungnya, kita akan memilih kucing dalam karung bukan?
Bahkan bukan kucing garong, ini sih termasuk jenis serigala atau hyena kali ya.

Belum masa kampanye aja, belum saat pemilihan aja, ini mata udah sareukseuk banget.
Boro boro bisa milih dengan baik dan benar........
Tuuuuh lihat...banyak yang menyeringai di jalanan.....hiiiiyyyyy

Satu hal yang kepikiran simamah, nanti sampahnya gimana ya?
Menggunung banget bukan????
Tuuuuh, udah bikin masalah lagi sama alam ciptaanNya, iya nggak?

Ampuuuuun Gustiii.

Ada nggak ya yang bikin poster dari kue kue...trus kuenya dibagikan?
Atau dari coklat, dari buah buahan atau sayuran?
Atau dari permen?
Atau dari kemasan kemasan mie, kopi, sabun colek ?


Hhiiiii..kebayang ya...terong jadi alis, kangkung jadi kumis, manggis jadi mata, alpuket jadi telinga.
Atau jahe jadi kuping, kapulaga jadi mata, cengkeh jadi bibir, kencur jadi hidung...whoaaaaa, seru... dan menarik


Hehehehehe...ide brilyan si mamah awas kalau ditiru ya...
Ada hak patennya lho.......

Nanti, kalau setelah keluar postingan ini terlihat ada yang berkampanye dengan cara begitu, bilangin kudu lapor dan bayar ke si mamah ya.....
Duitnya buat membantu anak anak yang terancam putus sekolah gitu ya......beneran lho.

Yuk ah
Selamat berkompetisi dengan sehat aja deh.
Berniat, berpikir, berbuat yang terbaik untuk sebanyak banyak mahlukNya, amin.

Mau milih siapa si mamah?
Duka teh teuing...masih sareukseuk nih...

3 comments:

Anonymous said...

ooo...itu mah dimana2 mah, aku malah jadi ga males perhatiin yang berbagai ukuran. lingkungan jadi engga indah lagi ya mah.

Eucalyptus said...

Pusing ah mam, aku gak mau milih... he he he..
Met taun baru hijriah ya...

Tamrin said...

betuuul. sareukseuk pisan. saya yakin kalo sampahnya paling banter jadi kain buat ngebatasin warung di sisi jalan.