Wednesday, November 19, 2008

KDRT

Sebetulnya, postingan ini sudah ditampilkan tahun lalu, sedikit diedit karena koq ya masih ada aja yang baca sampai hari ini.
Mungkin perlu kembali ditampilkan, mengingat saat ini, jaman multikrisis, krisis ekonomi, krisis moral, krisis mental dll menimbulkan dampak banyak terjadi KDRT diberbagai strata kehidupan.


Haduuuuuh....makin ganas, buas, mirip iblis aja ya para suami tuh.
Coba bayangin, para istri itu ada yang didor wajahnya dengan menempelkan moncong senjata tepat didekat hidung sang istri, ada yang dibakar hidup hidup, ada yang dicekek dibanting, ada yang ditusuk tusuk.....whoaahhh...ampyuuuun Gustiiiii....jaman apa ini yaaa.

Kata si Oprah, setiap 15 detik, ada istri yang dipukul suami, masa sih ????

Makin tua usia dunia, ternyata isinya bukannya membaik, makin sadis saja ya para suami tuh.

Konon, KDRT, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, menyebabkan kematian yang jumlahnya jauuuuh lebih besar dari angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas pleus angka kematian akibat musibah musibah, halah......

Menyimak talk show tentang KDRT, ada beberapa tips yang rasanya perlu disampaikan atau dibagikan kepada para bloggers.

Katanya, tindakan paling brutal pada KDRT, yang berujung kematian, sebenarnya didahului oleh beberapa tindakan tindakan lain sebagai tanda, tanda akan menjurus kepada tindakan paling fatal.

Kenapa bisa sampai semua tanda tidak diperhatikan ? Diabaikan? Dianggap remeh ?
Penyebabnya ya macam macam.

Ada yang karena ketidakberdayaan perempuan ( kalau kabur atau milih berpisah, apa daya, gimana anak anak, makan dari mana, berlindung kemana ? dll dlsb ).

Ada juga yang karena berharap, berharap, berharap, berharap, ini adalah tindakan kekerasan terakhir kalinya.
Apalagi jika setelah berlaku sadis, sang suami berlutut, memohon maaf, menyatakan masih cinta dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.....
Wwuuuih.... gombal...catat ya...gombal banget , jangan percaya deh....

Tapi kenyataannya demikian kan ? perempuan kembali digombalin, percaya lagi, disiksa lagi, maafin lagi, percaya lagi, disiksa lebih hebat....gggrrrrrkkkh...
Udah dong jangan percaya lagi ah .

Yang lainnya, ada yang karena menjaga imej, malu, takut diomongin, takut martabatnya jatuh, menjaga citra sebagai keluarga harmonis, takut melukai perasaan orang tua, dll dll

Akibatnya, dieeeeeem, senyam senyum padahal habis dipukulin babak belur
Trus berbohong lagi.
Lebam dibilang terbentur lah, kurang tidurlah.....
Lagi lagi yang beginian juga banyak banget ya.....uuugh...

Kalau benar katanya 1/3 kematian perempuan akibat kekerasan dalam rumah tangga, waaah, mending diingat ingat tanda tanda yang dipaparkan di acara talk show nya Oprah ya....

Tanda pertama adalah, si suami menjadi pencemburu, cemburu buta malah......
Ada temen laki, siapa itu, ada sms..dari mana itu, mau jalan, sama siapa....
Wah, segala dicemburuin.

Tanda kedua, ialah mengendalikan, menjadi pengendali.....
Mau pergi, ditanya kemana, sama siapa, ngapain
Eh, kalau nanya nanya ini sih biasa bukan ?

Yang nggak biasa mungkin gaya bicaranya dan ekspresinya, kayak FBI atau CIA atau BIN kali ...hehehe, kayak tau aja gayanya BIN

Ambil duit di ATM, ditanya ngambil berapa, buat apa., minta print outnya.....
Pake kartu kredit diselidikin, buat apa, mana buktinya....

Ngatur ngatur harus begini begitu, yang nggak penting banget

Wuuiih, apa nggak nyebelin .
Tapi buat perempuan yang terperdaya, malah dianggap bukti kasih sayang sang jagoan....wekkks....

Tanda berikutnya adalah menghina, melecehkan, merendahkan dengan kata kata.
Pokoknya secara verbal meminimalkan bahkan meniadakan arti "kemanusiaan"sang istri......

Duuuuh, jahat banget ya.
Si gendut, kayak paus nyasar, si cungkring kayak congcorang, si gembul, ngabisin duit gue aja, sok cantik padahal kayak wewe gombel, sok populer, baru juga dikenal se RT....biar dandan, tetep aja kayak kuntilanak.....halah....

Kemudian muncul juga tanda tanda kekasaran lain, misal menghardik binatang, membanting barang, gampang teriak, gampang terganggu.....iiiih, nyebelin bukan ?

Dan tanda kelima adalah mengisolasi atau mengucilkan sang istri.
Nggak boleh datang ke acara keluarga lah, dilarang ketemu temen lah, buat apa re unian lah, nggak boleh kerja lah, dilarang komunikasi pake tilpon, HP, chatting, email, nge blog....
Wwuuuuih...emangnya rumah mau dijadiin alcatraz gitu ??

Lagi lagi sang istri terperdaya menganggap itu bukti cinta kasih, mau melindungi, biar aman, dll dlsb.....lagi lagi wekkkks..

Naaaaah, kalau kelima tanda itu sudah hadir, nyata, dilewatin, dan si istri teteeeeep aja nggak baca tanda tandanya ( kata Oprah sih sudah ada 5 pesan Tuhan ), teteeeep aja membiarkan, maka kekerasan demi kekerasan akan meningkat drastis kualitas wujudnya....
Sudah deket tuh ke arah kekerasan yang menyebabkan kematian......tinggal tunggu tanggal mainnya saja..........audzubillahimindzalik.....

Ya Allah, astaghfirullahaladziim.......jangan sampai deh ada yang si mamah kenal mendapat perlakuan begitu

Iihiks..ihiks...padahal, ada temanku tuh yang sudah jelas tanda tandanya, tapi diingetin juga katanya, mau sabar aja..mau sabar aja...
Apa iya ? lebam sudah, luka bakar sudah....dihina dinistakan sering....mau apa lagi ??? Anak anak dapat tontonan dan tuntunan yang keliru jadinya.....

Ampuuuun Gustiiii...kan harusnya dibawa konsultasi ke psikolog atau bahkan ke psikiater itu sang suami teh ya...

Apalagi jangan sampai deh si mamah dan keturunannya ada yang digituin.....
Kenapa nggak kayak tentara aja atuh ya....balik kanaaaaaan grak, bubaaaar jalan...

Hhehehehehe.......hapunten nya ka para bloggers nu kena mamarasna .....

Btw....kalau menurut infotainment mah kan sudah banyak ya yang mengalami tanda tanda begitu, cemburu, mengendalikan, menistakan, mengucilkan...siapa hayoooooo.........
Ah, koq malah nonton infotainment....kanmasih banyak kerjaan yang penuh manfaat, astaghfirullahaladzim...manusia mah memang nggak sempurna, harus belajar, belajar dan belajar

Kita berdoa saja ya, mudah mudahan para suami yang begitu teh jangan kausap setan terus......

Barudak.....sing balalageur atuh nya.....
Khususna ka bojona dan keluarganya masing masing.

Sok didoakeun ku si mamah, runtut , raut, silih pikanyaah, sabilulungan, sareundeuk saigel, sabobot sapihanean, saling cinta, saling respek, saling menghormati, saling jaga, saling support, saling memberi energi, sampai maut memisahkan, amin

Eh...tapi ada tapinya kan.
Jaman multikrisis ini, malah kekerasan sudah mulai dilakukan oleh para perempuan juga.
Astaghfirullahaladziim.

Kan harusnya juga suami bisa "membaca", bisa merasakan adanya tanda tanda kekerasan yang meningkat kualitas kekejamannya.

Kalau istrinya gambreng melulu, menghina, memaki maki, menyemprot, membanting sapu, piring, bantal guling....ya harus diajak bicara, kalau tetep gambreng dan nggak mau negosiasi, angkat kaki aja atuh, daripada jadi korban KDRT..

Ternyata, jaman makin maju, usia dunia bertambah, koq ya makin aneh aneh aja ya.
Baik perempuan, baik lelaki, sama sama menjadi atah adol, orowodol, nggak ngerti, melabrak rambu dan aturan berkehidupan, aturan agama, khususnya aturan kehidupan suami istri.
Siiigggghhhh....

Mudah mudahan para bloggers, bisa selalu belajar. belajar dan belajar, bagaimana menjadi istri yang baik, bagaimana menjadi suami yang baik, bagaimana menjadi manusia anggota masyarakat yang baik, yang penuh cinta dan bisa manfaat bagi sebanyak banyak mahlukNya, amin

6 comments:

primaningrum said...

punya suami keik begitu mah, kabur aja ah!! Alhamdulillah dititipin ma Allah seorang suami yang "takut ma Allah"

Mom-Aryaka said...

Waduh miris bngt yak bacanya mah, ...istrinya kayaknya nurut bngt atau emang penakut ...semoga gag menimpa kita semua amien

Anonymous said...

kalau dibedah KDRT gak ada hubungan dengan pendidikan, status sosial.
atau ekonomi...jadi kenapa yah...
juga ada budaya (istri kenah diem...gak boleh melawan atau mengumbar masalah kel)

hiiii seyem

ahyani

debbie said...

jadi perempuan itu jangan hanya nunut, harus berdaya, mandiri sebagai individu
*gemessssh!!*

debbie said...

jadi perempuan itu jangan hanya nunut, harus berdaya, mandiri sebagai individu
*gemessssh!!*

Atca said...

wihhh
Ngeri sekali ya...
Allhamdullaah aku punya suami yang baik...semoga semua suami yang punya tabiat seperti itu cepat bertobat yah.