Sunday, January 06, 2008

BERHAJI

Alhamdulillahirabbilalamin, tahun ini si mamah mendapat kesempatan untuk kedua kalinya, berhaji. Tahun 1997 pernah juga berhaji, bertugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, kali ini, si akang mengajak untuk menemaninya berhaji.

Entah bagaimana ya mengungkapkan rasa syukur itu, karena begitu banyak kenikmatan yang kami terima. Mulai dari masuk kuota, bayangkan, begitu banyak orang yang ingin berhaji tapi masih harus menunggu sampai akhir tahun 2008 ini, bahkan sampai 2009.

Kenikmatan lain, hanya Allah yang menentukan, bahwa kami termasuk jamaah Group BALDA ( jalan Wijaya I/8 Jaksel).
Group yang menurut si mamah memberikan kemudahan, kenyamanan, kegembiraan dan kenikmatan menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.

Program yang bagus, jadual yang tepat waktu, pengurus yang sangat sangat care terhadap jamaah, fasilitas yang menunjang dan.....teman teman seperjalanan yang amat sangat menyenangkan ( Hallo Bu Monda, Bu Etty Muda, Bu Yulka, Bu Wid, Rina, Irma, Grace, Trisna, Rita, Merry, Kartika, dll dll ).


Segalanya Allah yang menentukan.
Allah pula yang memilihkan group tersebut, padahal si akang daftarnya kan lewat ustadz dikantor.
Alhamdulillahirabbilalamin, Allah begitu baiiiiik banget ya sama si mamah, hingga bisa gabung dengan teman teman seperjalanan yang begitu banyak memberi kenangan manis.

Haji, pada dasarnya cuma wukuf atau berada di area Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah antara waktu dzuhur sampai maghrib.
Dilanjutkan dengan mabit atau singgah di Muzdalifah, trus mabit lagi di Mina sambil melempar Jumrah dalam waktu 3 hari.
Dilengkapi Tawaf dan Sai, ialah mengelilingi kabah 7 putaran dan berjalan antara Safa dan Marwah 7 balik.

Jadi, berhaji itu bener bener ibadah fisik.
Ketika hampir 3 juta manusia melakukan ritual yang sama pada waktu yang sama dan pada tempat yang sama, bisa dibayangkan, betapa dahsyatnya pemandangan yang nampak setiap saat, sungguh luar biasa.
Ketika tua, muda, putih, hitam, kecil, besar, kurus, gendut, Afrika, Asia, Eropa dll bergerak bersama dalam pakaian yang mirip menuju tempat yang sama untuk melakukan hal yang sama....
Duuuh, gimana ya menceritakannya, syusyah deh.....

Ada yang menjinjing tas, ada yang mendorong kereta bayi, ada yang menjunjung gembolan besar, ada yang menyeret koper, ada yang naik bis, truk, mobil,dll...
Semua bergerak, bergerak, bergerak.

Bayangkan, dimana mana orang bergerak dengan berbagai cara dan gaya, bertujuan sama, sungguh luar biasa.

Ketika panas terik,jalanan berdebu, masih adaaaa aja baik yang tua atau muda, berjalan tegap atau terseok seok menuju arah yang sama.....
Allahu Akbar, entah setiap berapa detik kita spontan mengumandangkan kebesaran Allah melihat pemandangan dahsyat yang sungguh menakjubkan.

Dalam waktu hampir sebulan, kita semua nyaris punya jadual yang sama.
Bangun, ke Masjid,sarapan, ziarah, istirahat ( atau ngiter nyari oleh oleh dll ), ke Masjid, makan, istirahat, ke Masjid, tausyiah, ke Masjid, istirahat, ke Masjid, makan, istirahat....

Kemudian berpindah pindah tempat, dari Makkah, ke Mina, ( group kami pindah dulu beberapa hari ke Aziziyah), ke Arafah, balik lagi ke Makkah dulu atau Mina dulu sambil mabit di Muzdalifah, ke Makkah lagi buat Thawaf wada, ke Madinah begituuuuu terus....

Hampir setiap beberapa hari berpindah pindah tempat.
Maka dari itu, menurut si mamah, yang terbaik adalah berhaji ketika masih muda, ketika fisik masih kuat, karena berpindah pindah tempat memerlukan pula fisik yang bagus serta tenaga dan waktu yang cukup untuk mengepak barang sesuai kebutuhan.

Daaaaan, satu hal yang amat penting disimak.........
Please deh, jangan ngirim para sepuh sendirian yaaaa....
Kudu alias harus ditemenin dooong.
Kasihaaaan banget lihat para sepuh ukay ukey sendirian, meringkuk sendirian, jalan tertatih tatih sendirian...

Duuuh, gimanaaaaa gitu ya ngelihatnya juga.
Emang banyak yang nolong siiih, tapi beda banget kan kalau keturunannya mendampingi dengan sepenuh hati dan siaga 24 jam ??........

Yang terbaik ialah memang para sepuh harus didampingi keluarganya yang masih bertenaga ekstra, biar ada temen pakumaha.
Temen yang bisa mbantuin dan njagain terus dengan full kasih sayang, touching dan loving seperti mereka baheula memperlakukan kita sejak dalam kandungan.

Didoain deh.....para blogger bisa berhaji selagi fisiknya masih kuat atau juga bisa nemenin ortunya berhaji.......

Sok geura, sueneeeeeng banget pisan....
Segitu dulu ya......nanti dongengnya diterusin, masih banyak yang mesti diurus nih...

10 comments:

Anonymous said...

wah kebagian pertama nigh,,hihihi..
assalamualaikum mah..
doakan saya, cita2 saya pengennya bulan madu di dsana,hihihi,,,tapi sampe skrg lom menemukan calon yg tepat..hukshuks,,doain yah..
wassalam

Greiche Gege said...

Halo mamah.. Kangen..
Alhamdulillah yah mamah Ani diberi segala kemudahan..
dan sekarang dah kembali ke tanah air..
Ditunggu postingan2nya yah mah..

bundanya i-an said...

amien..amien.. buru2 mengamini doa mamah... he..he.. abis pengen banget naik haji...

Anonymous said...

Alhamdulillah ... seneng deh mamah udah kembali.

Semua baek sama mamah, kan mamah juga baek sama semua.

Anonymous said...

waduh saya bacanya jadi ikut terharu emang sesuatu yg dari tanah suci selalu bikin kita merinding...semoga kami juga bisa diberi kesempatan utk melihat keagungan Tuhan.

Anonymous said...

Alhamdulillah ya mamah diberi banyak kemudahan oleh Allah. Senang deh aku ngebacanya.

Emang sih Mah bagusnya berhaji di kala muda. Semoga rezekiku lancar, bisa nabung buat berhaji.

primaningrum said...

Alhamdulillah ya mamah sehat dan bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah yang memang menguras tenaga.sebuah perjalanan hidup yang indah sekali ya mah.

Anonymous said...

Alhamudillah lancar sadayananya ya mah...diantos cerita selanjutnya.

Ina
http://cenayah.blogspot.com

Anonymous said...

amin doanya. selamat jadi haji mabrur mah :)

andiana said...

ini cerita pertama yang aku baru baca...saking (sok) sibukny anih mah! seru deh ceritanya!