Wednesday, January 09, 2008

BERHAJI PART FOUR

Selesai program Mina, maka tuntas sudah program wajib, kami semua menjadi haji dan hajjah..
Insya Allah mabrur, doakan saja.

Mabrur kan artinya lebih baik bukan ?
Yang tadinya nggak senyum, Insya Allah jadi tukang senyum, yang tadinya pelit, Insya Allah jadi seneng berbagi, yang tadinya shalatnya bolong bolong Insya Allah jadi shalat 5 waktu tepat waktu pleus shalat sunnah...iya nggak ??

Sebelum menuju kota Madinah, tentu saja ada ritual Thawaf Wada, ialah perpisahan dengan Kabah
Sedih banget euy...pengennya berlama lama , betah shalat dan berdoa disana, pleus mengerjakan Thawaf atau melihat orang Thawaf dari lantai paling atas....
Doa kami kayaknya sama...Semoga Allah mengijinkan kami kembali ke Baitullah dengan membawa orang orang tercinta, amin.

Selanjutnya, rombogan menuju Kota Suci kedua, Madinah al Munawarah.
Perjalanan Makkah-Madinah yang kira kira berjarak hampir 500 km ditempuh sekitar 6 jam, maklum kecepatan maksimum Bis cuma boleh 80 km per jam saja.

Pemandangan sepanjang jalan ya cuma pasir, pasir, batu, gunung batu, satu dua rumah Bedewi ( begitu pak Sopir menjelaskannya ).
Untung pak Sopir tahu rest area yang lumayan, WC nya rada rada bersih, ada mushala dan ada supermarketnya, alhamdulillah.

Madinah, adalah kota yang amat berbeda dengan Makkah.
Lebih tenang, damai, menentramkan.
Kendaraan di Madinah lebih teratur nggak kayak di Makkah yang cara menyetirnya audzubillah banget, tancap gas dan rem mendadak, klakson dimana mana sepanjang waktu pleus mobil mobilnya nggak ada yang mulus, pada cacat tergores, tertabrak dan kotor nggak pernah dicuci...iiiyyyyy.

Di Madinah sih lumayan, mobilnya lebih keren ( apalagi di Jeddah ) dan lebih tertib pleus jarang ada klaksonnya.

Selama di Madinah, ya kita mengerjakan Arbain, ialah kegiatan sunnah, shalat berturut turut di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali shalat wajib, jadi kira kira selama 8 hari.
Shalat di Masjid Nabawi, ya tentu saja lebih khusyuk, lebih tenang, walaupun konser batuk dimana mana mengalahkan suara Imam.

Diantara kegiatan shalat wajib, ya jalan jalan, berziarah kesana sini terutama kemakam Rasulallah s.aw.
Pokoknya, berziarah kemakam Rasul, berdoa di Raudah, ngangenin banget deh....sewaktu waktu ujug ujug pengen kesana lagi, cuma duduk memandangi makam Rasul yang dulunya rumah Aisyah, melihat Raudah ( antara rumahnya Rasul dan mimbarnya ), melihat mimbarnya Rasul dulu, tak henti henti mengucapkan salam dan mendoakan beliau, serta si mamah sih nggak lupa mengucapkan terimakasih, sudah menyampaikan ajaran ajaran yang menyelamatkan manusia dari api neraka, juga salam dan terimakasih bagi kedua sahabat beliau yang dimakamkan berdampingan, Khalifah Abubakar dan Umar bin Chattab....

Duuuuh, bener bener ngangenin deh tempat itu, betah berlama lama duduk bersimpuh cuma sekedar ngirim salam, atau mendoakan atau berterimakasih...
Ya Nabi..salam alaika...ya Rasul salam alaika.....terus terusan bersenandung koq nggak bosen bosen ya.....

Pokoknya, Madinah itu bikin betah banget deh...apalagi tempat menginap si mamah cuma selemparan batu dari Gate nomor 15, gampang banget ke Masjid, gampang banget ziarah ke makam Rasulallah s.aw.

Waktu 8 hari nggak terasa deh, banyak tempat yang bagus untuk dikunjungi, banyak kegiatan pribadi yang menarik juga banyak tempat kurma buat oleh oleh, banyak kerudung bagus bagus yang coraknya beda dengan di tanah air, pokoknya asyik syik syik deh.....

H-1 sebelum penerbangan ke Indonesia, kami sudah meluncur ke Jeddah, sekalian lihat Masjid apung, lihat pusat belanja al Balad, putar putar kota, beli kurma muda buat si teteh, lihat daerah pantai yang baru direklamasi menjadi perumahan elite pleus Mall yang hebring hebring.

Hari terakhir di Arab Saudi pokoknya asyik banget, Sofitel Al Hamra menyajikan makanan yang super duper lezat , beraneka macam dan beraneka rasa ( hehehe...favorit si mamah sih keukeuh aja aneka salad dan buah....lengkap tersaji , strawberry, kiwi, sunkist...wouwwww...alhamdulillah )
Rabu, 2 Januari 2008, pukul 20 kali ya, Garuda 981 membawa si mamah pulang kelingkungan keluarga di BSD, alhamdulillah.

Kamis jam 10 pagi, wajah anak anak sudah kelihatan lagi di Cengkareng.......
Siapa tahu, suatu saat si mamah berhaji lagi dengan seluruh keluarga, maunya kan begitu, doanya juga begitu....semoga Allah yang Maha Baiiiiiik mengijinkannya, amin.

Cerita lain, menyusul ya......
Jangan bosan membaca postingan, oleh oleh si Mamah ya...

1 comment:

primaningrum said...

wah rejeki mamah ya, bisa berlama lama dan puas duduk di raudah dan memandang makam Rasulullah. waktu itu penuh banget mah, jadi gak bisa lama-lama, mana penuh dengan jamaah dari negeri antah berantah yg teriak-teriak histeris..... Alhamdulillah bisa shalat sunah 2 rakaat di raudahnya.