Ini lagi dengerin Siti Nurhaliza mendendangkan lagu jadul :
Jangan ditanya kemana aku pergi, jangan ditanya mengapa aku pergi
Usah kau pinta kumenanti lagi, usah disesal ku tak sabar menanti
Putuslah tali, putus sudah ikatan; pecahlah piring hancur sudah harapan
Tamatkan saja riwayat nan sedih;
Selamat tinggal ku bermohon diri.....
.
Hehehehehe.....
Jadi inget lagu Kris Dayanti.....
Maaf ku tak bodoh, seperti kekasihmu yang lain...
and thank you so much...i'm sorry goodbye.......
Heuheuheuheu...
Coba....resapkan....kan beda "sifat"ke perempuanannya ?
Terasa nggak ?
Perempuan...perempuan........
Dari jaman ke jaman, dari waktu ke waktu, memang berubah...lebih mandiri, lebih tegar, lebih berani, lebih ini, lebih itu, lebih segala galanya.
Benarkah?
Baguskah?
Haruskah?
Naaaaah...dalam hal baguskah atau haruskah sih mungkin banyak beda pendapat ya...
Soal tegar mandiri dan berani sih kayaknya semua sepakat.
Tapi....dalam hal lain lainnya, belum tentu bukan ?...
Apalagi sekarang lagi angot angotnya perdebatan gerakan feminisme versus anti feminisme,....
Blog siapa ya yang menuliskan postingan bagus tentang emansipasi perempuan....
Udah tuwir nih, jadi kalau blogwalking, ada postingan bagus, dibaca, tapi jadi lupa tadi blognya siapa ya.....
Ayo ngacung, siapa yang pernah merasa bikin postingan tentang emansipasi atau feminisme atau yang sejenisnya ?
Si mamah juga suka bingung sih...
Apa sih definisi persisnya feminisme ?
Emansipasi perempuan?
Pemberdayaan perempuan?
Abis suka pada kebablasan sih menjelaskannya, mana sambil berapi api lagi......
Jadi kita perempuan malah bingung sendiri....
Apa sebenernya maunya kaum perempuan itu sih ?
Si mamah pernah bicara ke teteh astrid....duuuh, mamah tuh dulu pengennya sekolah ini, sekolah itu, mencapai ini mencapai itu,pengen kerja ini, kerja itu...jadinya sekolah dan kerjanya yang "secukupnya"saja da lebih fokus ke keluarga, ke anak anak, masa "pergi" dua duanya....udah cukup aja si babeh yang wara wiri tisusut tidungdung melanglang angkasa.........
Apa jawab si teteh mewakili anak anak ?
Eeeeeh, si mamah, kita malah bersyukur, berterimakasih mamah bekerja "secukupnya" "seperlunya"...
Kalau mamah "setingg langit", kerja dari isuk jedur sampai sore jeder malah malam juga sampai larut, mau jadi apa kita kita ini.
Mau gimana kita kita ini ?
Kali teteh, arka, arga jadi blablablabla......
Hahahahaha...pembenaran.
Si mamah terhibur juga jadinya....
Di pikir pikir, iya juga.
Bisa aja si mamah dulu terima tawaran begini begitu yang jelas didepan mata.
Terbang kesini kesitu, anak anak ditinggalin aja, dititipin aja sama si bibi....
Hehehehe.....mending kalau si bibinya mirip si mamah...hahahahahaha.
Jarang kan ada bibi bibi atau mbak mbak yang kasih sayangnya, auranya, tulus ikhlasnya, kualitasnya, tanggungjawabnya, pengorbanannya, bagaikan ibu kandung ?
Ada nggak?
Ada kali ya....
Masa sih beberapa orang aja sih nggak ada ?...
Hehehehe, bener si teteh, mau diapain itu anak anak dulu....
Jadi inget, suka adaaa aja ibu seperti model begini....
Bayinya muntah semalam bu ?
Mbaaak...jawab tuh, muntah nggak ?
Nanti bayinya makan obatnya begini ya bu....
Mbaaaak, dengerin tuh, gimana ngasih obatnya.......
Haaaaar...ibunya ngapain aja sih ???
Apa sih intinya postingan ini ?....
Yaaaa sekedar introspeksi aja kali ya, juga buat si mamah.....
Apa sih maksud Allah menciptakan manusia berpasang pasangan ?
Buat saling melengkapi, saling bahu membahu, saling memberi energi, saling mensupport, bersama sama menjaga semua yang sudah diciptalkanNya, bukan begitu ?
Jadi, yang penting kan dalam koridor kasih sayang sejati kita saling mengingatkan bukan saling menjerumuskan.
Saling menghargai bukan saling menindas.
Saling support bukan saling menihilkan.
Saling memberi energi bukan saling melemahkan hingga tak berdaya....
Sanes kitu?
Siapa mau jadi apa.
Siapa mau kemana.
Siapa mau ngapain.
Siapa ngurus apa.
Siapa jaga gawang siapa jadi striker...
Ya kompromi aja atuh...
Jangan pengen jadi striker semua.
Jangan harus jadi penjaga gawang semua....
Jangan saling pengen menonjol, saling pengen diakui....
Duuuuuuh.....
Gimana nanti nggak ada yang mau hamil, nggak ada yang mau menyusui da pengen sama segalanya......
Aayo ah kita ciptakan dunia yang indah dimulai dari indahnya hidup berpasang pasangan.
Indahnya hidup dalam keluarga yang bahagia semua anggota keluarganya, karena merasa "bersama sama" menuju suatu titik keindahan abadi
Btw..buat para ibu yang kebetulan sedang menjalankan peran menjadi "penjaga gawang"...
Percayalah, tugas mulia ini, pekerjaan 247, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Apabila dijalankan dengan penuh sukacita dan full tulus ikhlas.........Insya Allah, seluruh keluarga sedang menuju "keindahan abadi" yang diidamkan....
Salam
3 comments:
Mamah Ani,
sudah 3thn jd stay-at home-mom & udah mulai jenuh. tp stlh baca tulisan ibu, aduh damainya hati...jd fresh lg...
Makasih mamah ani.. jd semangat lagi...
Lagi di persimpangan jalan jg nih... 'kerja' lagi.. atau tidak... ada saran?
Ngomong2..gejala takut hamil itu sudah terjadi di amerika. Mereka menunda menikah atau kehamilan hingga hampir usia 40 thn-an, karir termasuk yg jadi latar belakangnya. Makanya, tidak jarak kalau melihat 'kakek2' (lelaki terlihat tua) anaknya baru umur SD an.
duh..mamah...meni nyentug pisan euy....
kaalaman pisan....
tp mugi2 ayuena mah tos ngalepas office hour....diusahakan konsentrasi penuh sama anak2 meski masih ada presentasi ngurus kerjaan...
paling tidak..tujuannya jelas...
nuhun mah..kumaha damang?
Post a Comment