Sunday, May 06, 2007

KERAJAAN CINTA

Atas nama cinta....hati ini....dst, dst...
Suara tinggi melengking mengiris ngiris kalbu, terdengar mendayu dayu, di supermarket, ketika si mamah belanja....

Duuuhhh, inget sama si empunya suara yang manis berbibir indah, ....
Apa iya ya kisah cintanya lagi mengalami kisah seperti lagu lagunya ??
Lagu tegar lah, lagu " dahulu kau mencintaiku " lah.......

Halah....,
Kualat atau apa itu teh ?

Kata sahabatnya, makanya hati hati milih lagu.
Lagu itu kan doa, seperti nama......
Apa iya ya.... ...

Minggu minggu ini memang kita dikejutkan oleh episode cinta yang amburadul acakadut dari beberapa orang yang kita kenal dilayar kaca.

Gara gara media masa gencar memberitakannya, mau nggak mau si mamah jadi tahu juga atuh........

Kayaknya nyaris nggak percaya deh, penghuni kerajaan cinta yang menebar virus cinta atau yang tahu persis bagaimana cara terbaik menyentuh bagian perempuan yang paling peka agar perempuan klepek klepek klepek, dimabuk kepayang.........".sentuhlah dia tepat di hatinya".....begitu katanya juga...ternyata oh ternyata......perempuannya merasa nggak seperti cerita di lagunya itu yah.

Banyak, banyaaaak sekali pelajaran yang didapat dari kejadian kejadian yang dialami orang lain yang kebetulan saja ditayangkan, da selebriti katanya juga.

Pertama, ternyata, kerajaan cinta, kalau tidak dipelihara, tidak, dimumule kata bahasa si mamah sih, kalau tidak dipupuk dengan baik dan benar, apakah dengan introspeksi, dengan komunikasi, apakah dengan perasaan saling menghargai, apakah dengan cara saling respek, apakah dengan cara saling menyelami sifat-karakter-keinginan-perasaan kedua belah pihak, apakah dengan cara mempelajari bagaimana ia tumbuh kembang, apakah dengan menekan ego, apakah dengan cara tidak merasa pinter sendiri bener sendiri, bagus sendiri, berjasa sendiri, apalagi dibumbui dengan perasaan lebih satu dari lainnya, perasaan tinggi hati , dlsb....akan hancur, cur, cur, banget deh....

Yang tampak oleh masyarakat luas adalah bukan fenomena saling menyayangi mengasihi, menghormati, menjunjung tinggi martabat, malahan...
Ya ampuuuun.....nggak tedeng aling aling saling menjelekkan, saling menggali kubur sendiri kayaknya......

Bener bener bukan pemberi contoh baik buat masyarakat luas ya....
Yang begitu mah teladan apanya coba ?
Duniawi ?
Nggak penting penting banget atuh itu mah...

Kesuksesan popularitas ?...
Buat apa ?
Ada manfaatnya bagi peningkatan kualitas hidup manusia lainnya nggak ?

Pokoknya, yang ada adalah.....
Astaghfirullahaladziiiiim, segitunya ya..... ...

Kedua, ya pembelajaran hidup.
Nggak ada reaksi kalau nggak ada aksi...begitu katanya.
Bener banget....

Jadinya, intinya bukannya kita membela diri dengan menyatakan melakukan ini karena dia begitu, tapi justru intospeksi diri : dia jadi begitu kenapa ya....
Apa yang telah saya lakukan, sampai sampai dianya begitu ??
Iya nggak sih ?....

Jangan dibolak balik kayaknya ya...
Selaluuuu dan selaluuuu saja terlontar...saya begini karena dia begitu.....
Apa nggak terbalik ???

Ketiga, ya ini juga sangat penting...
Komunikasi yang tuntas, tas, tas...
Sampai gelas batin kedua pihak kosong, nggak penuh dan mudah terjentik perkara perkara sepele.......

Mungkin karena soal waktu, soal kelelahan dan bermacam soal lainnya, komunikasi pasangan hidup nggak nyambung nyambung banget, masalah jadi tertunda, tertumpuk, ....
Yyaaa, tinggal nunggu waktu aja untuk meledak...

Komunikasi kedua insan yang berpasangan, harus teteeeep terjalin dengann kualitas bagus, jangan datar datar atau sepermukaan saja......

Kenapa sih nggak dipentingkan selalu adaaaa waktu buat berdua dua, bicara ini itu dengan santai, dengan hati, dengan dengan tetap bisa menghipnotis diri untuk tetap kasmaran.....

Duh...indahnya, kenapa dulu kita kepincut si dia ya.....

Keempat....naaah, ini juga penting.
Ternyata, duniawi itu memang perlu sebatas kebutuhan secukupnya, sepasnya saja kali ya ( hehehe..pas butuh, ada , gitu lho...).....

Duniawi itu bukan sesuatu yang menjadi dewa, didambakan, dikejar kejar dengan mempertaruhkan, mengabaikan, mengacuhkan, tidak mengindahkan hal hal lain yang lebih membahagiakan......

Ketika duniawi dalam genggaman, tetapi ketenangna batin terabaikan....apakah jerih payah selama ini ada manfaatnya ?

Kelima, ini perlu banget diinget inget dan dijalankan terus, mengingat sisi baik pasangan.
Kenapa ya kalau lagi ribut gitu yang kelihatan cuma jelek jeleknyaaaa aja...
Padahal kan manusia itu memang mahluk yang tidak sempurna, pasti ada sajalah jelek jeleknya.
Tapi kan banyaaaaak juga sisi baiknya, lebih banyak malah.

Hal hal baik, hal hal bagus bagus yang ada dipasangan, koq ya jadi nggak kelihatan ketika kerajaan cinta diterpa badai .

Padahal kan hal hal yang baik itu yang bikin kita dulu klepek klepek klepek kalau kita mengingat si dia , apalagi kalau berjumpa dengannya, iya nggak sih ?

Kayaknya, kita bener bener harus terus menerus belajar menghipnotis diri sendiri untuk teteeeep, bisa melihat dengan utuh sisi sisi baik pasangan kita, ya nggak sih ?

Duh...kemama atuh si venus teh nya....
Dewa cinta teh lagi ngaso atau istirahat kitu ??

Kata orang tua, belajarlah dari pengalaman orang lain......
Ini saatnya buat kita semua, ketika melihat hancurnya kerajaan cinta orang lain, menjadi titik balik untuk introspeksi, untuk bersyukur atas apa yang kita perjuangkan selama ini dan sudah kita miliki, yaitu kerajaan cinta kita sendiri .

Selamat menjaga kerajaan cinta masing masing dengan penuh rasa saling cinta, saling hormat, saling menjaga martabat, saling memuliakan, saling mendoakan, saling mengingatkan, saling menjaga,saling support, saling memberi energi, sampai maut memisahkan.

7 comments:

kiky f said...

aih si mamah mah...postingannya keren.....
musti belajar banyak deh ama mamah niy...:)

Ryuta Ando said...

Nasehat yang baguss banget nih Mamah Ani...bagus juga untuk kita ambil hikmah dan manfaatnya. Bener ya Mah klo nggak ada instrospeksi diri, nggak ada respek dll antara satu sama lain..cinta itu nggak bakal bisa langgeng..Thank you ya Mah atas postingannya...

bundAzkaFaqih said...

thx for reminding us always, mamah..

kip on reminding us to meng-hipnotis diri utk kasmaran dan slg bersyukur dgn pasangan masing2:)

meitymutiara said...

Aduuuuh si mamah sharingannya dalem euy ... mudah-mudahan bisa meity ambil hikmahnya ya mah ... makasih ya mah ... mmm, soal kerajaan cintanya meity ... heuheuheu ...

Anonymous said...

sayangnya mereka2 yang sdg "sibuk" sendiri itu, boro2 keingetan yang mamah critain itu, semua teh yang keliatan n keingetan cuman jeleknyaaaa wae. Kita2 yang liat malah mumet yah.
Umur kerjaan cinta saya sendiri masih seumur jagung :D, jalannya masih jauuuuuh pisan, tp selalu berharap utk eling, gitu. Masih banyak yang harus di pelajari

Krisna Muslim said...

Sekali-kali pengalaman mamah dalam menjaga kerajaan cinta diposting dong...:)

salma said...

dalem banget.. jadi inget si papi, abis baca aku langsung sms dia loh mam... untuk menjaga komunikasi kan?, mana jauh lagi.. biar boros dikit gpp ya mam :)
Thanks mam postingannya...
btw mama suka liat infotainment juga toch?