Aneh.....hari gini masih nggak mau tau tentang flu burung ......
Padahal ancaman kematian jutaan orang dalam waktu jam jaman saja , bukan sekedar isapan jempol, tapi sungguh sungguh membuat para ahli virus H5N1 bergidik.
Ngeri membayangkan apa yang akan terjadi seandainya keganasan virus tersebut belum bisa diantisipasi, ditangkal, dijinakkan , baik dengan obat penyembuh penyakitnya, maupun dengan serum pencegahannya.
Saat ini para ahli yang bersangkutan dengan virus H5N1 sudah super duper sibuk, baik meneliti dan menemukan obat penyembuhnya ataupun vaksin pencegahannya.
Dan........sampai hari ini belum berhasil .....ihiks, ihiks.......
Pernah ada Tamiflu, sekarang sudah nggak tokcer lagi.
Kenapa ?
Uuuuugh, virusnya puinter buanget rek......
Terus bermutasi sehingga sampai saat ini belum bisa dikalahkan manusia.
Padahal, manusianya sendiri, kecuali para peneliti flu atau peneliti virus, anteng anteng aja tuh.
Kilas balik, awal 1900, jutaan manusia mati terserang wabah flu.
Sebenernya virusnya yang terkenal jahat pada saat itu adalah mbah buyutnya virus flu burung saat ini, beranak pinak, bermutasi, dan keturunan saat ini H5N1 menjadi jahat luar biasa, belum terkalahkan.
Siapa tahu yaaaa, kita berusaha dan berdoa, esok lusa bisa dihancur leburkan.
Sebelum para ahli peneliti menemukan senjata penghancur leburan virus flu burung, adalah kewajiban kita semua untuk turut menggempur keberadaan virus tersebut dengan berbagai upaya.
Bagaimana caranya ?
Disamping dengan menjaga kebersihan badan dan kebersihan lingkungan, kita juga harus bersatu padu mendorong masyarakat agar paham dan mengerti sehingga apabila suatu saat diperlukan tindakan pemusnahan unggas ataupun ternak lainnya khususnya babi, yang diduga menjadi sumber penularan penyakit flu burung, tidak ada yang menolak lagi.
Sungguh mengerikan, di Vietnam, Thailand, China, Filipina, pemusnahan binatang ternak khususnya unggas yang diduga menjadi sumber penyakit, berjalan sangat lancar, sehingga bisa dikatakan untuk sementara ini kasus flu burung baru, dinegara negara tersebut tidak ditemukan lagi.
Bagaimana dengan di Indonesia ?
Sampai saat ini, masiiiiiiih adaaaaa aja kasus baru flu burung'
Terutama di Tangerang dan Jawa Barat.
Mengapa mata rantai penyakitnya sulit untuk diputus ?......
Ya itu tadi.....
Kurang pahamnya penduduk tentang tindakan yang perlu untuk memusnahkan sumber penularan.
Pernah terjadi, team dari WHO datang dengan kelengkapan pakaiannya yang bagaikan astronaut, plus peralatan untuk memusnahkan unggas.
Apa yang terjadi ?
Boro boro pemilik unggas mengijinkan ternaknya dihanguskan, ini malah secara demonstratif memotong unggas tersebut didepan para ahli dari WHO, dan kemudian......darah yang mengucur dari unggas tersebut dihirup, diminum, Iiiiiiiih....ceyyyyyeeeeem....
Demonstratif banget dalam ketololan dan kebodohan plus keangkuhan sebagai tokoh masyarakat yang dipercaya rakyat setempat.......
Amit amit banget deh ya...
Pokoknya, kita harus tahu deh, tentang bahayanya flu burung dan prediksi para ahli tentang ancaman kematian akibat flu burung yang begitu menyeramkan.
Menurut perhitungan, bila flu burung tidak diberantas, maka suatu saat, entah setahun lagi, entah 5 tahun lagi, entah bulan depan, atau kapanpun, angka kematian akibat flu burung adalah 3 juta per 18 jam......
Ggggggggrrrrrrrrrr.....
Ampuuuuuuun Gustiiiiii
Ini si teteh baru mudik seminggu, juga cerita, katanya di Brussel juga dia dapat informasi adanya ancaman kematian 3 juta orang setiap 18 jam dan terjadi selama beberapa hari....
Euleuh euleuh....
Jadi berapa banyak nanti yang mati ya ????
Astaghfirullahaladziim.....)
Bayangin, tiap 18 jam ada kematian 3 juta penduduk.
Lantas, siapa yang mau mengurusi jenazahnya ?
Siapa yang akan memandikan , mengafani, menguburkannya ???
Jangan jangan karena kekurangan waktu dan tenaga, malah manusia korban flu burung tersebut akan dibakar saja rame rame.....
Iiiiiiih, ceyem banget........
Disuruh bakar unggas nggak nurut sih.....
Jangan jangan malah mereka yang mati, kelak jadi dibakar......
Astaghfirullahaladziim
Kita, yang paham, dan mengerti, dan punya rasa tanggungjawab, sudah seharusnya gencar memberikan penyuluhan, pengertian, pemahaman, kepada siapapun juga.
Betapa dahsyatnya akibat flu burung, apalagi kalau kita leha leha seperti saat ini.
Beberapa point penting yang harus kita pahami adalah :
Virus flu burung menular dari kotoran atau ingus/cairan dari unggas yang terkena virus flu burung melalui udara pernafasan.
Maka dari itu, kita harus jauh jauh dari unggas hidup atau kotoran unggas, atau kandang unggas, atau kendaraan pengangkut unggas dan telur, juga jauh jauh dari keranjang telur unggas.
Jika terkontaminasi unggas, atau telur unggas, atau kandang unggas, atau keranjang telur unggas, atau kendaraan pengangkut unggas/telur unggas, harus segera mencuci tangan sebersih bersihnya.
Tidak setiap manusia apabila kena virus flu burung, akan menjadi sakit.
Setiap manusia berbeda reaksinya terhadap virus flu burung.
Istilahnya, harus ada receptor dalam tubuh manusia yang cocok dengan virus flu burung, untuk menjadikannya sakit.
Makanya, terkadang dalam satu keluarga, tidak seluruh isi rumah terkena penyakit flu burung.
Sifat reaksi tubuh terhadap virus flu burung mengikuti aturan, bahwa anak perempuan, bereaksi sama dengan bapak kandungnya terhadap virus flu burung , sedangkan anak lelaki bereaksi sama dengan ibu kandungnya.
Masih ingat kasus flu burung yang pertama menghebohkan ?
Ketika seorang bapak meninggal menyusul kedua anak perempuannya, sedangkan istri dan anak lelakinya sehat selamat sampai hari ini ?
Atau seorang ibu di Jakarta yang meninggal akibat flu burung, diikuti kematian anak lelakinya ?
Apabila terkena penyakit virus flu burung, sampai saat ini belum ada obatnya, virus akan dengan cepat merusak sistem pernafasan dalam paru paru kita.
Tidak ada yang bisa mencegah perusakan sistem pernafasan tersebut, sehingga kematian biasanya berlangsung cepat.
Sudah saatnya sekarang juga, kita bahu membahu berupaya membinasakan virus flu burung, memutuskan mata rantai penyebarannya.
Salah satunya adalah dengan bahu membahu memberi pemahaman, pengertian, baik kepada tokoh masyarakat, atau kepada para peternak unggas atau babi, agar mereka mau dan bersedia turut mencegah terjadinya penyebaran virus flu burung dengan memusnahkan seluruh binatang ternaknya, apabila suatu saat terjadi kasus penyakit flu burung dan diduga ternak seputar korban menjadi sumber penularannya.
Bila tidak dimuali dari sekarang, kekhawatiran para ahli akan menjadi kenyataan.
Jutaan manusia akan mati dalam tempo yang sesingkat singkatnya terkena wabah flu burung.
Ya Allah....jangan sampai terjadi yaaaa....
Kami akan berdoa dan berikhtiar dengan maksimal.....
Aastaghfirullahaladziim....
No comments:
Post a Comment