Ditulis hari Jumat 6 Oktober 2006.........,
Hari ini 3 Nov diedit kembali.
Lagi bulan purnama juga bukan ?
Hari ini bulan purnama bukan ??
Setiap bulan purnama, aku tuh punya keasyikan sendiri.
Mengamati bulan penuh, bertaburan bintang dilangit luas....
Duuuuh, indahnya.
Apalagi dari rumahku sekarang, pergi pulang taraweh pasti dari halaman belakang rumah terlihat jelas langit penuh bintang dengan fokus bulan purnama dibalik bayang bayang dedaunan tipis pohon bambu disepanjang pagar.......
Kebayang kan ???
Besok dini hari, kalau keluar kamar tidur akan terlihat jelas dari kaca jendela besar ruang tamu bulan purnama sudah berpindah tempat.
Tetap memikat.
Apalagi kalau memandangi langit dari teras atas....
Duuuuuh. ..makin luas yang bisa dinikmati.
Kalau sedang menikmati keagungan Allah, apa sih yang terpikirkan ?
Kalau aku, seringnya sih disamping bersyukur, memuji kebesaranNya, juga memikirkan apa sih maunya Allah melahirkan kita kedunia ?
Apa sih maunya Allah menciptakan kelompok yang namanya manusia ?
Apakah kita secara pribadi sudah menjadi mahluk seperti maunya Allah ?
Apakah kita secara kelompok manusia sudah menjalankan apa yang seharusnya Sang Khalik perintahkan ?
Apakah kita sudah menjalankan apa yang diperintahkanNya ?
Sudahkah ?
Sampai merinding bulu kuduk (sabulu bulu awak panginten nya) kalau kita asyik menikmati indahnya alam sambil merenungkan tugas dan pencapaian kita.
Ada obrolan dengan suamiku yang nggak pernah aku lupakan kalau sedang dialog tentang tugas manusia sebagai kelompok:
Apakah Allah disana menunggu "sesuatu" dari kita semua sebagai pertanggung jawaban kelompok manusia sebagai suatu kesatuan bukan sebagai pribadi saja?
Apakah itu yang ditunggu diserahkan kembali kepada Allah, dipertanggung jawabkan bersama..... ..
Apakah ????
Teringat akan cara hidup manusia, khususnya bangsa kita.
Terkesan tidak menjaga apapun yang diciptakanNya.
Hutan dirusak, pohon ditebang, binatang dianiaya, juga manusia tidak diperhatikan bahkan dizalimi, sehingga segala yang diciptakanNya tidak dipelihara, tidak dihormati seperti yang Allah mau......
Teringat akan polusi yang merusak segala tatanan kehidupan.
Teringat akan cara hidup yang acak adut, cara makan yang cenderung menjadikan apapun bahan olahan manusia baik yang sehat maupun yang beracun dengan berbagai zat tambahan.
Teringat akan segala hal yang notabene akan mengubah manusia itu sendiri, baik raganya maupun jiwanya.
Apakah kedzaliman manusia terhadap dirinya sendiri ( kurang tidur, merokok, minum minuman keras, makan makanan apapun yang tidak menyehatkan dll dll ) , kedzaliman terhadap mahluk lainnya ( flora dan fauna ) ditambah sifat karakter yang tidak berahlak mulia, lambat laun akan mempengaruhi raga dan jiwa manusia yang " seharusnya " ?....
Apakah demikian ???
Apakah semua kedzaliman itu akan merusak DNA, atau chromosome manusia dari bentuk aslinya seperti awal diciptakan manusia ?
Sehingga kita, kelompok manusia akan berubah menjadi apa yang " tidak sesuai aslinya" ???
Apakah yang akan diminta Allah kelak sebagai pertanggung jawaban kita bukan sebagai pribadi tapi sebagai kelompok manusia ?
Ibarat lari estafet..... ...mengoperkan tongkat estafet..... ..
Adakah sesuatu yang diminta "kembali", terakhir diestafetkan. ..????
DNA kah ??
Chromosome kah ???
Apa ya.....
Terbukti.... cara hidup manusia yang dzalim baik terhadap diri sendiri atau terhadap mahluk lainnya, menjadikan manusia menjadi sasaran banyak perubahan baik fisik maupun jiwa......
Polusi udara, kuman, makanan, cara hidup, sikap hidup, karakter yang tidak menggambarkan qalb yang baik, dll, dll........
Manusia yang baik, yang berenergi , yang bermanfaat, bahkan banyak yang menjadi kehabisan energi akibat kedzaliman manusia lain atau polusi yang diakibatkan kedzaliman manusia umumnya.
Nanti malam, bulan purnama.
Saat yang mengasyikan untuk kembali merenung.
Sudahkah kita menjadi mahluk seperti maunya Sang Khalik ?
Sudahkah kita menjadi manusia kesayangan Allah karena kita tunduk patuh atas semua yang diinginkanNya ?
Sudahkah kita berkontribusi terhadap kelompok manusia, sebagai tanggung jawab kelompok besar yang namanya manusia bahwa kita sudah menjalankan semua yang di"titipkanNya " ?
Sudahkah kita ikut menjaga alam, menjaga flora fauna lainnya ?
Sudahkah kita tidak ikut ikutan menambah polusi kehidupan, baik polusi fisik maupun polusi mental ??
Sudahkah ????
Selamat menikmati indahnya alam bulan purnama.
Semoga kita semua menjadi mahluk yang menjalani hidup seperti maunya Allah SWT.
1 comment:
Aku juga senang lihat rembulan kala purnama. Rasanya teduh, tenang, damai, dan indah sekali :)
Prihatin juga dengan ketidakpedulian manusia memelihara apa yang sudah diberikan Sang Chalik kepada kita. Kiranya dengan berbagai kejadian, membuat kita sadar bahwa hendaklah kita hidup bersahabat dengan alam dan saling mengisi satu sama lain.
Thanks untuk renungannya Mamah ...
Post a Comment