Postingan ini terinspirasi oleh hiruk pikuknya dan berseliwerannya para murid dan orang tua di akhir tahun pelajaran yang sebentar lagi usai.
Ada yang sibuk mencari sekolah lanjutan, ada yang bimbel untuk ujian masuk, ada yang melengkapi berbagai dokumen dan dilegalisir kesana kemari, ada yang mengantri di Puskesmas membutuhkan Surat Keterangan Sehat, ada yang memburu Polres setempat untuk mendapatkan Surat Keterangan kelakuan Baik, ada yang mencari info tentang Beasiswa, Info tentang Pendidikan di Luar negeri, dan lain lain .
Tetapi ada juga yang sibuk memburu toko pakaian, penjahit, salon, membolak balik berbagai majalah mode pakaian plus mode rambut, membuat jas lengkap, dll.
Untuk apa ?
Ternyata ada Wisuda, pesta sekolahan, Bikin Buku Tahunan Sekolah, Promp Night, Pesta perpisahan Sekolah, Pesta Perpisahan kelas, pesta perpisahan group belajar, group basket, group futsal, group paduan suara, dll, dlsb.
Semuanya membutuhkan uang, uang, uang dan uang.
Koq kayaknya jaman dulu nggak ada yang begitu begitu ya?
paling ada pesta kenaikan kelas untuk seluruh sekolah, selesai.
Buku Tahunan Sekolah?
Dulu sih berupa buku kecil yang diisi oleh masing masing teman, lengkap dengan kata kata mutiara segala macam
Lha...sekarang koq repot amat ya.
Dulu, Wisuda cuma buat sarjana....eh, sekarang sejaak TK saja sudah ada wisudaan lengkap pake toga segala macam
Sekarang, dijaman FB, Twitter, Blog, Plurk dll, koq masih ada BTS alias Buku tahunan Sekolah ya.
Bikinnya aja ribed, pake thema, pake foto foto, dan...pake duit pula.
kayaknya, anak anak harus diberi pengertian , keteladanan, bahwa didalam hidup, selalu ada yang penting dan nggak penting, selalu ada yang perlu dan nggak perlu.
Koq, kayak semuanya jadi korban mode ya, korban trend yang entah siapa yang memulai.
Semuanya jadi asal ada pesta, ada BTS, ada promp night, sambil nggak tahu banget kepentingannya apa.
Enakan jaman baheula ya..
Sekarang bahkan OSPEK pun ada di level SMP.....siggggh...
Sementara di Universitas sudah mulai berubah ke hal hal positif, seperti berbagai psikotest dan bimbingan cara kuliah yang baik, di level bawah malah makin marak gaya perpeloncoan, bullying.
Koq bisanya buang buang uang dan buang buang waktu melulu ya ?
Ada yag pernah iseng nggak menghitung berapa besar biaya OSPEK se Indonesia ?
hehehehehe...kalau seorang siswa aja ada yang mengeluarkan dana 25 ribu sampai 100 ribu sehari......berapa tuh se Indonesia untuk OSPEK saja.
Dan sekarang, di bulan Juni ini....ada yang ngitung nggak, berapa dana untuk BTS, Wisuda, Promp Night, Pesta perpisahan se Indonesia ?
Memang, koq bangsa kita nih demennya pesta , upacara, gunting pita...hehehehehehe
Yang kurang gizi, nggak bisa sekolah, nggak punya tempat berteduh...boro boro dipikirin.
Mudah mudahan generasi selanjutnya lebih paham, memilih mana yang penting dan mana yang nggak penting, mana yang perlu dan mana yang nggak perlu.
Agar kita semua bisa hidup efektif efisien, hemat dan cermat.
1 comment:
Horeee, berkali-kali saya setuju sama tulisan si mamah nih. Yang mulai siapa ya? Mungkin perlu dijadikan skripsi nih, hehe.
Saya baru tahu promp night dari film2 barat. Itu pun nontonnya pas saya udah kuliah. Sayangnya kebanyakan indonesian hanya mengambil satu sisi saja dari budaya barat. Coba kalo sisi yang lain diadopsi (semisal semangat berkreasi, mandiri, daya juang tinggi, dan sisi positif lain), pastinya bakal bagus banget.
Post a Comment