Wednesday, April 02, 2008

LASKAR PELANGI

Ada yang sudah baca buku Laskar Pelangi?
Waaaah....kalau belum, cepetan ke Toko Buku deh...
Trus baca dan tularkan kepada anak anak agar membacanya pula.
Banyak banget pelajaran hidup yang bisa kita petik dari cerita cerita yang terurai dalam buku tersebut.
Dan banyak pula kata kata bijak yang memberi semangat, memberi energi untuk bisa tetap menjalani kehidupan dengan sebaik baiknya, dengan semampu mampunya, agar memberi sebanyak banyak manfaat kepada mahluk mahlukNya

Awalnya, kalau nggak salah tahun lalu, astrini si empunya blog eslilin.blogspot.com, memberitahu, ada buku bagus, kisah sejati yang ditulis langsung oleh pelakunya.
Trus pernah lihat di Kick Andi, penulisnya, Andrea Hirata, menangis tersedu ketika dihadirkan guru SD yang amat luar biasa dari kampungnya, bu Muslimah.

Konon, istilah Laskar Pelangi, sebutan bagi 10 murid SD bu Muslimah, terlahir dari bu Muslimah sendiri sebagai pembakar semangat agar kesepuluh anak didiknya tak pernah surut menggapai impian.

Teteh Astrid, waktu mudik juga sempetin beli buku tersebut.
Suatu saat, sohibku, pejabat di lembaga riset, doktor bidang elektro,yang sejak SMPN 2 Bandung dulu sering bertukar cerita tentang Winnetou, Old Shatterhand, Old Surehand dalam buku bukunya Karl May, kelihatan lagi asyik baca baca buku Laskar Pelangi tersebut.

Ketika menemukan buku tersebut di Gramedia, sekalian aja beli sekaligus dengan buku Sang Pemimpi dan Edensor.
Konon, kisah sejati anak anak pedalaman pulau Belitung tersebut dituangkan dalam tetralogi, tapi satu buku lagi belum diterbitkan.

Membaca buku Laskar Pelangi, sejak halaman pertama, seakan ikut menjalani roda kehidupan di pedalaman pulau Belitung sekian tahun yang lalu.
Penulis yang sekaligus pelaku asli dari kisah sejati tersebut menuangkan kisah hidupnya dengan begitu mempesona dan membuat kita tercekat, terkagum kagum dan....koq ya merasa malu ya atas segala prestasi dan pencapaian yang kita raih selama ini.

Kayaknya kita kita ini nggak ada apa apanya deh, dibandingkan prestasi yang dicapai bocah bocah penuh semangat, penuh perjuangan dan senantiasa menanamkan lekat lekat mimpi mimpinya disetiap helaan nafasnya, mimpi kuliah di Sorbonne Perancis, mimpi menjelajahi Eropa dan Afrika.

Betapa, nun jauh dipedalaman sana, mutiara mutiara kehidupan tersembunyi dari segala pemberitaan.
Dan tidak tersentuh bantuan pendidikan dari siapapun.
Walaupun pertambangan timah sedang berkibar saat itu, dan walaupun kehidupan didalam kompleks pertambangan sudah amat modern, tetapi ternyata anak anak buruh kasar di pertambangan tersebut hidup dengan sangat tidak layak, jauh dari standard kehidupan yang layak, tertatih tatih menggapai mimpi, ingin mengenyam pendidikan.

Kita terperangah, betapa jauh dipedalaman sana, banyak anak anak berbakat, genius, berbudi pekerti luhur, tapi nggak terlirik siapapun, kecuali para guru yang amat sangat luar biasa.
Beberapa mutiara tersebut putus sekolah ditengah jalan, amat memilukan.
Mutiara yang seharusnya indah berkilauan, tidak pernah diberi peluang untuk menunjukkan keindahannya.....duuuuh

Lantas, kita ini bisa menggapai mimpi karena apa ?
Kita ini bisa punya posisi dan peluang karena apa ?
Ditengah kemudahan berbagai fasilitas, koq pencapaian kita cuma segitu?

Bayangkanm si Lintang, yang sejak masuk SD mesti menempuh jarak 40 kilometer dengan sepeda dari rumahnya, melewati hutan belukar, bentangan ilalang, danau rawa berbuaya, senantiasa penuh semangat dengan gembira ingin meraih cita citanya.
Lintang yang genius, harus mengubur dalam dalam impiannya, karena harus menggantikan posisi ayahnya, memberi makan seluruh anggota keluarganya, dengan bekerja sebagai nelayan.

Bayangkan, si Mahar yang brilian, super genius, tapi juga putus sekolah ditengah jalan.

Bayangkan, si Ikal dan Arai yang sejak jam 2 pagi sudah jadi kuli panggul ikan agar bisa sekolah, berlari ke sekolah dengan tubuh bau amis, merantau ke jawa dengan numpang kapal barang, dan ternyata bisa meraih impian menempuh jenjang pascasarjana di Sorbonne Perancis, melanglang buana ke Afrika dan Eropa seperti impian mereka sejak kecil dahulu kala dipedalaman pulau Belitung.

Duuh....apa sih pencapaian kita dalam kemudahan berbagai fasilitas yang kita terima selama ini ?

Membaca buku kisah sejati seorang anak pedalaman pulau Belitung, membuat kita terkagum kagum sekaligus merasa malu, bener bener malu.......apa sih prestasi kita ? Apakah kita sudah maksimal memanfaatkan segala potensi yang sudah Allah berikan?

Seharusnya si Lintang yang bisa melanjutkan sekolah setinggi tingginya.
Bahkan, karena dia super genius, berkarakter dan selalu riang gembira menularkan energinya yang luar biasa kepada siapapun, seandainya saja dia dapat peluang melanjutkan pendidikannya dahulu kala, bukan mustahil, dia adalah pemegang kendali kebijakan yang tepat........jadi aaapa ya si Lintang sekarang ??

Seharusnya si Mahar juga bisa menjadi doktor, postdoc, profesor, duuuh...jadi apa si Mahar sekarang ya..

Membaca Laskar Pelangi....ada rasa kagum dan hormat, juga ada rasa malu yang berubah jadi semangat untuk senantiasa berenergi, bersemangat, memberi sebanyak banyak manfaat kepada mahluk mahluk Allah, pleueueueus....ada rasa lain, ingin berbagi, ingin lebih punya empati , jangan jangan diseputar kita, banyak Lintang Lintang lain yang selama ini terabaikan.

Konon, Laskar Pelangi akan difilmkan.
Memang, seharusnya anak anak banyak disuguhi tontonan yang amat mendidik, menggugah kesadaran dan membakar semangat, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat mandiri, cerdas dan penuh energi untuk memberi manfaat.

Salam

10 comments:

Rizki Eka Putra said...

Belum baca tapi waktu lihat penulisnya di acara kick andi! ceritanya asyik banget tuch! memang cinta seorang murid kegurunya sangat mendalam!

Anonymous said...

kalau sampai difilmkan hebat dong !

Redaksi Penemu said...

Dari resensi cerita mamah tentang buku laskar pelangi itu sekarang Redaksi Penemu mengerti apa yang mamah maksud. Klo orang belitung bilang Laskar Pelangi maka Redaksi Penemu orang bangka bilang Laskar Mentari!

salam,
http://penemu.blogspot.com

Yolla Elwyn said...

pingin baca mah..tp musti nunggu pulang ke indo dulu..he..
gak bs baca online yaaa?? he

Anie said...

punya sih...
tp.. kayanya blom dibaca ampe selesai :(

ntar aku cari lg deh bukunya.. hehehe

Tamrin said...

Wah ... kemaren aku baru ketemu langsung bareng bang ikal. Orangnya lucu lho ... :) Murah senyum dan suka bercanda. Serius deh. Tapi masih tetep gantengan kang Tamrin. hehehe

Anonymous said...

kita tunggu filmnya yuhhh....
buku yang ke empat 'Maryamah Karpov'-salah ga sih kapan terbitnya....? ad info?

empe said...

wahhhhh!!!

iya bagus banget!!

dulu dipinjemin ma temen tapi buku yang keduanya, yang sang pemimpi..

pertama-tama bacanya sih males, soalnya masih belum jelas sama sekali jalan ceritanya.

tapi makin lama makin bikin penasaran..

apalagi waktu mereka bertiga ngerelain merayu wanita idaman arai, nurmala. atau ketika mereka bertiga menyelinap ke dalam bioskop untuk memuaskan keingintahuan mereka tentang si carik merah. benar-benar menceritakan kenaifan masa muda... (hehehe.. empe banget..)

setelah itu mulai nambah penasaran, langsung beli yang edensor.

ketika membaca ini, jujur, bergetar.

diterima di universitas terkenal di prancis..
backpack keliling eropa,
pencarian sesuatu yang walaupun apa yang ia cari tidak ketemu, tapi dia menemukan satu hal.. (bagian ini yang membuat empe terkesan..)

bahwa tidak selamanya dalam hidup ini kita bisa menemukan apa yang kita inginkan, tapi nikmatilah waktu kita mencarinya. itulah hidup

hmmmm...

speechless ni mamah...

empe said...

oh iyah mah..

kalo mau nonton video streaming kick andy pas bagian laskar pelangi, ini mah :

http://www.kickandy.com/testSmil1.asp?page=2,
masih terharu waktu si ikal bertemu lagi dengan bu muslimah

story about love said...

aku sangat terkagum2 dengan cerita laskar pelangi, aku tak akan bisa kuliah selamanya jika aku tak dapat beasiswa, sekarang aku dapat beasiswa kuliah jurusan teknik informatika, terimaksih selalu aku ucapkan pada Tuhan karna telah memberiku selalu harapan dan kenikmatan yang tak kunjung usai....dan sekarang aku bisa terus berharap dan melanjutkan meraih seluruh mimpi yang aku miliki, terimakasih telah diterbitkannya cerota laskar pelangi dan telah difilmkannya cerota tersebut...sungguh membuatku selalu merinding saat memngingat dan mendengar lagu2nya.....