Uuuuuugh...udah mau tutup tahun 2006, masiiiiiih aja berkutat dengan poligami.
Gara gara gonjang ganjing poligami yang dilakukan panutan masyarakat, tokoh, idola dalam membangun keluarga bahagia, banyak banget anak anak bertanya tentang poligami.
Hhaduuuuuuuh, malez dehhh....
Knapa nggak buka Al Qur'an dan Hadis aja atuh ah.....
Kan ada disitu hal hal yang menyangkut poligami.
Sejarahnya, kenapa dulu Rasulallah saw beristri lebih dari 1, kenapa Allah menurunkan ayat tentang poligami, bagaimana situasi dan kondisi masyarakat saat ayat tersebut diturunkan, bagaimana sebaiknya kalau berpoligami, syarat syarat apa yang harus dipenuhi ketika orang boleh berpoligami, dst, dll, dsb.....
Sebenernya, sisi baiknya gonjang ganjing kemarin tentang poligami ada juga tuh. Orang sibuk cari rujukan tentang poligami, dibulak balik surat surat dalam Al Qur'an.
Dibaca riwayat Nabi Muhammad saw yang konon ketika beristri Hadijah tetap monogami.
Pokoknya seru deh...
Jadi banyak yang baca ayat ayat atau keterangan apapun tentang poligami.
Maka ketika banyak yang bertanya pendapatku tentang poligami ( umumnya umur20- 30 an tuh....), aku jawab aja sesuai isi hatiku, boleh kan ?
Poligami itu dibolehkan, sesuai dengan yang disyaratkan dalam Al Qur'an.
Tapi kalau kamu mengada ada, dari sekarang sudah niat atau ada keinginan mau poligami, maka kamu harus memilih, mau jadi tokoh, panutan, idola, atau mau poligami?
Kayaknya, kedua kata itu sulit untuk disandingkan.
Tokoh yang poligami, panutan berpoligami, idola yang poligami.......
Kalau kalian menjadi tokoh atau idola atau panutan atau idaman lantas ber poligami, dengan "teu gugur teu angin" ( minjam istilah bahasa sunda yang artinya lebih kurang nggak ada alasan yang jelas ), atau dengan alasan yang memutar balikan fakta, alasan yang nggak sebenernya, alasan yang aneh aneh, maka bumi akan gonjang ganjing, akan terjadi lagi bulan gossip nasional.....
Begitu kira kira...
( jadi inget Alex ya, yang bilang minum karena haus atau dehidrasi it is ok, tapi kalau sekedar ada air dikulkas terus diminum, itu nggak bener, begitu bukan ?)
Kalau kalian jadi tokoh atau pejabat atau idola atau panutan, harus amat sangat berhati hati dengan ucapan, sikap dan perbuatan.
Kenapa ?
Yaaaa, begitulah...
Kita kan hidup dilingkungan patriarkhat, iya kan ??
Apalagi, kebanyakan, masyarakat kita kan masih rendah pendidikannya.
Mereka adalah plagiat ulung, peniru kelas berat, pencontoh nomor wahid, penyontek jempolan ( hihi...yang plagiat atau penyontek sejati malah kebanyakan bukan orang bodoh, tapi yang pinter keblinger ya , dasar atah adol...).
Maka, apa yang dilakukan pimpinan, atasan, tokoh, idola, panutan, akan serta merta dibenarkan, ditiru, dijiplak, dicontoh bulat bulat.
Pokoknya pengen sama deh....
Jadi, nggak akan peduli, apakah pengangguran, atau duit pas pasan, karakter barangasan ( apa ya ??? pokoknya gualak buanget deh ), istri nggak diopenin, nggak dinafkahin dengan bener, anak anak nggak sekolah bahkan kurang gizi, perilaku atasan atau idola atau panutan akan ditiru.
Jadi, darimana adil dan mampunya ???
Pokoknya, atasan poligami, bawahan meniru aja deh.
Idola menikah lagi, fans ikutan aja deh...
Begitu kan ??
Makanya, kayaknya bener deh, dari sekarang sudah harus jelas, mau berkarir lantas sukses punya kedudukan dan dikenal, atau mau berpoligami ?
( catatan : poligaminya yang nggak jelas alasannya lagi... ???? )
Kayaknya nggak bisa sekaligus keduanya.
Yang terkenal didepan publik yang berpoligami.....no way lah.
Jadi inget bu Luthfiah Sungkar.
Katanya, coba kalau menikah lagi dengan janda yang lebih tua 15 tahun, anaknya 9, pendek buntet hitam....naaaah, ibu ibu seneng deh...
Kata DR.Musdah juga, perbuatan halal, yang kalau dilakukan memberi dampak yang bikin masyarakat luas gonjang ganjing, yang berefek meresahkan,
maka perbuatan tsb sebaiknya tidak dilakukan.
Jadi.....mau jadi selebriti atau mau berpoligami ????
Pilih salah satu dong ah...
( hihihi...kecuali alasannya sangat terang benderang, istri nggak bisa ngasih keturunan, istri sakit sakitan , dll, dlsb)
Tapi.........ini mau tutup tahun, saatnya perenungan, koq kayaknya bulan ini bulan poligami ya.......
Banyak banget tokoh yang terang terangan mendeklarasikan tentang poligaminya atau bahkan mengekspos resepsi pernikahan kedua ( atau ketiga ? keempat? )
Ditengan jerit jutaan rakyat yang bener bener tercekik harga harga yang saat ini melambung tinggi, dalam kegalauan rakyat yang bingung dengan harga beras yang tak terjangkau lagi sehingga mulai banyak mengkonsumsi umbi umbian atau nasi aking dll dsb, ditambah hiruk pikuk proses kenaikan gaji para wakil rakyat yang....mohon maaf...koq malah pada mesum atau kawin lagi ya ( jadi, apakah kenaikan gaji itu untuk menambah syarat "mampu" berpoligami atau untuk menambah koleksi video mesum ??? astaghfirullahaladziim....)...koq malah makin rame yang berpoligami ya ?
Buat para kawula muda yang banyak bertanya tentang poligami, tentang siapakah idola saat ini, tentang siapakah panutan dalam hidup masa kini......
Jangan pada bingung ya......
Masih banyak koq mereka yang nggak terkenal, nggak jadi seleb, nggak pengen menonjol, tapi justru menjadi panutan hidup.......
Jauuuuuuuh lebih baik daripada yang muncul di media......
Iya, bener banyak koq....
Makanya jangan kecil hati, jangan frustrasi, jangan bingung, tapi, sekali lagi, mulai dari sekarang, bersiaplah memilih....mau jadi selebriti, mau menonjol, mau terkenal, mau jadi public figure atau mau poligami ????
Milih yang jelas dong ah....
Note :
Kasus tokoh yang berpoligami yang ngetop diawal desember, ada juga efek positifnya lho...
Ada ibu ibu yang sudah 30 tahun menikah tanpa dianugrahi keturunan, suaminya baiiiiiik banget, tapi istrinya masih aja suka ngomel, sekarang istrinya diem tuh......
Ternyata baru nyadar, suaminya tipe setia, walau memenuhi syarat menikah lagi,ternyata penyayang sampai maut memisahkan.....
Ada lagi yang selama ini menganggap sang ustadz jauuuuh lebih baik dari suaminya ditinjau dari berbagai hal, ternyata, baru ngngngneuh juga, bahwa suaminya itulah yang seharusnya disanjung, diidolakan, dijadikan panutan karena terbukti jauh lebih bisa menjaga perasaan perempuan dan anak anak.....
Kalau buatku sih jelas, Allah menjewer kita semua karena cenderung mulai mengkultuskan seorang manusia, iya nggak ???
No comments:
Post a Comment