Thursday, November 30, 2006

POLA BERPIKIR HARUS DIUBAH

Bangsa Indonesia harus segera mengubah pola berpikirnya dari yang sibuk memikirkan diri sendiri, saling menghancurkan dan cepat puas dengan apa yang dimiliki, menjadi pola pikir yang berusaha untuk meningkatkan produktivitas demi meningkatkan daya saing dalam percaturan global.

Demikian judul headline dan kalimat pertama harian kompas, hari ini, kamis, 30 november 2006.

Itu adalah yang disampaikan Profesor Michael E Porter dari Harvard Business School seusai seminar bertema "How to Make Indonesia More Competitive".

Saudara saudara......apa komentar anda ?

Kalau aku sih........hare geneee masih berkomentar begitu ??
Aaduuuuuh, basi deh ya....
( kebayang simple life, ketawa ngikik...kkekkkkekkkkekkk..masih ada yang bicara gitu ? kali karena beliau hidup di lingkungan Harvard ya....nggak tahu lapangan rakyat indonesia....teori, emang suka beda jauuuuuh dengan lapangan, orang berteori mumpuni, blum tentu bisa ketika diterjunkan di lapangan...iya tokh ???)

Kayaknya, di indonesia, semua orang juga udah tau dari jaman baheula, solusi mengatasi jaman ewuh pakewuh begini, apalagi menghadapi tantangan globalisasi....
Pola pikir harus berubah !
Mind set harus berubah !
Cara pandang harus berubah !
Pokoknya...gitu deh....

Ada yang sibuk memikirkan diri sendiri ?
Ya iyalah...sambil merem juga kita bisa lihat model begituan banyaaaaak di Indonesia

Ada yang saling menghancurkan ?
Ini apa lagi...
Koq kayaknya bangsa kita jadi bangsa pendendam, nggak pemaaf, negative thinking, paranoid, egois merasa bener sendiri.
Pokoknya aku, aku , aku yang bener dan harus didenger dan dipatuhi.
Yang lain ???? sikaaaaaaaaat.....

Energi negatif bener bener meraja.
Jadinya yaaaa gitu deh...saling menghancurkan....

Ada yang cepat puas dengan apa yang dimiliki ?
Huhuuuy...yang begini mah dari sononya dan dari dulunya udah banyak.
Sampai gemesssss lihatnya juga.....

Pokoknya, dimanapun, kapanpun, siapapun banyak yang nongkrong nongkrong, duduk duduk, kipas kipas, cingogo, kongkow kongkow.......
Aduuuuuuh, kumaha atuh ieu teh nya ?
Bukankah perintahNya juga kalau selesai dari satu urusan, maka kerjakanlah urusan lainnya ?
Allah sangat cinta sama yang senantiasa bergerak, bergerak, bergerak, berikhtiar maksimal.......

Sebenernya, yang berteori udah banyak, yang seminar udah membosankan, paper bahan seminar, ceuk nu rahul mah, kata tukang kibul sih, udah mencapai langit ketujuh kali kalau ditumpuk mah.
Yang bicara apalagi....udah kering kali tenggorokannya, udah dower bibirnya juga dan kadang termonyong monyong.....
Lantas kenapa nggak berubah berubah ya......
Piye iki mas....
Kumaha atuh abah ???
What's wrong ?

Kita tidak saja butuh panutan dalam menjalankan kehidupan.
Kita tidak saja butuh teladan dalam bersikap, berperilaku dan bertutur kata.
Tetapi juga kita butuh situasi kondisi, lingkungan yang enak nyaman supportif. Pleueueueues...kita butuh dorongan atau motivasi.
Entah berupa reward, entah berupa punishment dalam bentuk apapun juga............

Ini mah kan kayaknya kitaaaaaaa aja yang dituntut berubah.
Padahal, yang bicara atau yang berwenang atau yang bisa punya power koq nggak memberi teladan atau membuat suasana kondusif untuk berubah positif ya....

Coba deh kalau kita semua rame rame bareng bareng berubah.
Yang berwenang dengan kemampuannya dan kewenangannya membuat situasi kondisi yang positif.
Yang pegang amanah jago memotivasi.....
Adeueueueueh...kebayang kita bareng bareng sedikit sedikit naik pangkat dalam kualitas berkehidupan ya......

Intinya sih, harus berubah bersama sama.
Nggak bisa hanya mengandalkan pemimpin aja, kita aja, dia aja, aku aja...

Pokoknya semuanya brubah !!!! ( kayak film anak anak aja ya , film apa tuh ???....hehehe ) ....

Kalau cuma sebagian aja yang berubah, ntar kasihan...
Cchchchhuapppe deeech katanya.......

Jadi inget Aa Gym., 3 M...mulailah dari diri sendiri, mulailah dari hal kecil dan mulailah SEKARANG ...
Tapi kalau mulai sendiri teh dan terus menerus sendirian.... kan chuape Aaaaaa.....
.
Hayu atuh kita berpegangan tangan yang erat, bareng bareng sedikit sedikit berubah kearah yang baik baik dan positif.
Biar anak cucu kita mengalami masa kejayaan bangsa yang adil makmur gemah ripah loh jinawi, kaya raya, sentosa sejahtera, aman damai tata tentrem kerta raharja.....

1 comment:

Anonymous said...

Pola pikir yang harus berubah menurutku ( berlaku utk setiap orang + pejabat yg merasa melakukan (dan yg nggak /belum pernah melakukan jangan protes dan jangan meniru ) adalah ............

Mulailah dr diri2 masing ..jangan mau di sogok/ terima uang amplop atau menyogok / kasih uang amplop ....ini ajah deh ...

Kalau urusan sogok menyogok ini nggak ada lagi , makmurlah negara kita tertjintah ...................